Sugar Mommy (GxG) END ✔️

SM: 25. Wedding

"Mommy hanya aku yang berhak menyentuh tubuh mu mulai sekarang." bisik Shelly lirih, namun penuh penekanan

...

Dalam cinta tidak perlu membicarakan tentang salah atau benar, karena cinta hanya pengutaraan tentang rasa yang tak masuk logika. Dua insan manusia yang baru saja selesai mengucapkan janji suci bersama di atas altar kini tampak sangat bahagia, tidak terlalu banyak orang yang menyaksikan ke bahagia mereka, hanya keluar dan rekan terdekat saja yang ada.

Mellisya meraih kedua tangannya Shelly dan mengenggamnya, menatap manik mata indahnya, Shelly tampak sangat cantik dengan gaun pengantin putihnya membuat Mellisya tidak bisa lepas dari pesonanya, sedangkan Shelly masih tidak percaya ia bisa mewujudkan hal yang tidak mungkin menjadi mungkin.

"Cinta tidak bisa di lihat dari apa atau siapa yang kita cintai, tapi cinta bisa kita rasakan di sini." tujuk Mellisya dapat dada Shelly

"Bukan tentang salah atau benar cinta yang kita miliki, tapi tentang kebahagiaan yang kita rasakan." timpal Shelly tersenyum

"Apa kau siap melewati hari bahagia dan sulit bersama ku?" tanya Mellisya pada Shelly

"Tentu saja, semuanya akan mudah jika kita lalui bersama," balas Shelly

Mellisya melepas satu tangan Shelly dan tetap menggenggam satunya, Mellisya menarik pelan Shelly membuat keduanya berlari pelan di iringi tawa bahagia, langkah kaki keduanya berhenti tepat di sisi laut, air laut sesekali menyapu kaki mereka.

"Aku tau tidak akan ada pembenaran atas apa yang kita lakukan, jadi jika suatu saat kau ingin pergi dan siap membuka lembaran baru, aku pasti sudah siap." kata Mellisya, di saksikan senja yang hanya bisa membisu perlahan tenggelam

"Sttt. Jangan katakan hal seperti itu di hari bahagia kita, aku yakin Mommy tau seberapa besar cinta ku," balasnya, mengalungkan kedua tangannya di leher Mellisya

"Rasa kecewa tentang masalalu mu pasti masih kau simpan." Shelly menghela nafas kasar, ia tidak suka Mellisya membahas hal itu

"Tidak ada perasaan yang ku sembunyikan Mom, dan aku ingin kita tidak lagi membahas masalalu." Mellisya menarik Shelly ke dalam dekapannya

Tidak semua kesalahan harus menjadi alasan untuk menciptakan rasa benci, terkadang memaafkan dan mencoba berdamai dengan kesalahan itu adalah hal terbaik yang bisa di lakukan, seperti Shelly yang mencoba untuk berdamai dengan masalalu kelam yang pernah Mellisya ciptakan tanpa sengaja di hidupnya.

"Biarkan senja bersaksi bahwa cinta ku untuk mu tidak akan pernah tergantikan, terkecuali oleh maut." janji Mellisya, melepas pelukannya dan menatap manik indah istrinya

"Biar jingganya senja menjadi rasa hangat yang tidak akan pernah hilang dari hati ku di saat kita selalu bersama." Keduanya tersenyum bahagia

"Berencana ingin punya Anak berapa?" tanya Mellisya dengan nada gurauan

"Mom. Cukup bersama mu sudah membuat hidup ku terasa lengkap," balas Shelly tulus

Mellisya tersenyum bahagia sangat bahagia, ia menyambar bibir Shelly melumatnya perlahan penuh kelembutan dan perasaan, Shelly membalas ciuman itu tidak kalah lembut di saksikan oleh senja yang perlahan turun dan hilang, kini langit menggelap bersama tenggelamnya matahari.

"Cuacanya mulai dingin, ayo masuk kamar sayang." Ajak Mellisya merangkul mesra Shelly

"Bersama Mommy akan tetap terasa hangat," balas Shelly dengan senyum jahilnya

"Tentu saja akan lebih hangat jika kita berdua berada di kamar dan di bawah selimut tebal." timpal Mellisya, sambil berjalan beriringan bersama Shelly meninggalkan pantai

"Apa kita akan memulai permainan dengan sepuluh ronde?" tanya canda Shelly, di iringi tawa keduanya

"Tentu saja jika kau sanggup sayang." ujar Mellisya, membuat pipi Shelly malah bersemu merah

Keduanya berjalan berdampingan, tangan Mellisya beralih mengenggam tangan Shelly memperlihatkan cincin serasi yang tersemat di jari keduanya. Kehidupan mereka akan terus indah seperti hari ini, begitupun seterusnya.

...

END

Makasih yang udah setia tungguin cerita ini dan pada akhirnya cerita absurd ini tamat, semoga puas dengan klimaksnya, dan maafkan masih sangat banyak ke kurangan dalam penulisan dan banyak kata yang mungkin salah tertulis.