"Lea...?" lirih Anexy, saat pria itu melihat wanita yang sangat di cintainya kembali muncul di hadapannya
Kedua manusia yang saling merindukan itu saling berpelukan, menikmati dekapan hangat yang telah lama tidak keduanya rasakan, sedangkan Shelly yang sedari tadi hanya berdiam diri dengan putri Anexy yang masih di gendongannya, hanya mampu menatap Mellisya dari tempatnya berdiri begitupun dengan Mellisya.
"Peluklah Mommy mu Shelly, aku tau kalian juga pasti saling merindukan." kata Anexy, setelah menyudahi pelukannya dengan Lea
"Iya, peluklah wanita yang kau cintai dia sangat merindukan mu." perkataan Lea membuat Shelly menatapnya
Shelly memberikan bayi di gendongannya pada Ibunya, dan perlahan mendekat pada Mellisya."Aku merindukan mu, Mom." Mellisya meneteskan air mata mendengar itu, dan memeluk Shelly
"Aku lebih merindukan mu, sayang." dekapan erat begitu terasa, melepas rasa rindu yang selama ini berusaha mereka redam sedalam mungkin
Keduanya melepaskan pelukan mereka, Mellisya menangkup kedua pipi Shelly, dan menatap matanya begitu dalam, tenggelam dalam bola mata hitam milik Shelly yang memanggambarkan perasaan cinta Shelly pada Mellisya yang selama ini berusaha wanita itu sembunyikan, dan tanpa ragu Mellisya memagut bibir Shelly lembut, tanpa penulakan justru Shelly membalasnya.
"Mom, kita di tonton orang." cicit Shelly di sela ciuman mereka, saat menyadari Anexy dan Lea masih ada di sana
"Maaf aku lost control." ujar Mellisya setelah mengakhiri ciumannya
"Tidak apa kami mengerti kalian tengah saling merindukan." kata Anexy membuat pipi Mellisya dan Shelly memerah menahan malu
"Mau minum teh bersama kami dulu sebelum kalian pulang." tawar Lea
"Kami langsung pulang saja, dan terimakasih untuk tawarannya." tolak Melliaya, dan akhirnya pamit pulang bersama Shelly
Mellisya mengenggam satu tangan Shelly, dan membawanya masuk ke dalam mobil mikinya, melaju pergi meninggalkan area rumah Anexy. Selama di perjalanan tatapan Shelly tidak lepas dari wajah Mellisya yang tengah fokus mengemudi, dan Mellisyapun sesekali melirik Shelly sekilas.
"Selama ini aku berusaha membenci mu, tapi tidak pernah bisa, semakin keras aku mencoba justru semakin dalam aku mencintai mu, Mom." ungkap Shelly, membuat Mellisya seketika menepikan mobilnya
"Mommy terluka Shelly, saat kita telah sepakat akan saling mencintai dan melupakan rasa benci, tapi kau tiba tiba kembali mengungkit rasa benci itu, bahkan kembali pergi dari Mommy," balas Mellisya, yang kini menatap Shelly dalam
"Iya aku tau, tapi di saat itu aku memilih untuk memenuhi wasiat orang tua ku yang meminta aku menikah dengan Anexy, walau akhirnya aku tau itu hanya jebakan yang Kenny buat."
"Tapi kali ini Mommy mohon pada mu jangan pernah pergi lagi." pinta Mellisya, yang langsung di angguki Shelly
Melisya meraih wajah Shelly, dan melumat bibir Shelly ganas, tidak seperti sebelumnya yang sangat lembut. Kini Mellisya benar benar ingin memiliki Shelly kembali, wanita itu menarik Shelly kepangkuannya tanpa melepas tautan mereka, tangan Mellisya menyelusup masuk ke dalam kaous Shelly mengelus lembut punggung Shelly, membuat Shelly mengerang pelan.
"Nghh...Mom bisakah kita melanjutkan ini di rumah saja." pinta Shelly dengan suara beratnya
"Jadi gadis kecil ku ini ingin bermain di atas ranjang, bagaimana kalau kita ke hotel saja, Baby." kata Mellisya menggoda, membuat pipi Shelly memerah
"Ihss Mommy jangan membuat ku malu begitu." kesal Shelly, yang merasa pipinya pasti semakin memerah
"Mommy sangat merindukan mu, sayang." Melisya kembali mengecup bibir Shelly sekilas, dan mengembalikannya ke tempatnya semula
Mellisya kembali melajukan mobilnya, ia memang tidak langsung membawa Shelly pulang, tapi Mellisya juga tidak membawa Shelly pergi ke hotel, dia membawa Mellisya untuk membeli beberapa dress, dan baju santai untuk Shelly, setelahnya mereka makan bersama sambil mengobrol dan tertawa, setelah di rasa sudah hampir sore Mellisya mengajak Shelly pulang, Namun keduanya terkejut saat melihat Kenny ada di teras rumahnya.
"Untuk apa kau datang kemari?" tanya Mellisya sinis, yang merasa sangat terganggu atas kedatangan Kenny
"Aku membenci mu Mellisya, kau mengambil Aleana dari ku!" teriak Kenny yang terlihat marah
"Kau salah besar Kenny, justru kau yang mengambil Aleana dari Suami dan Anaknya, di mana hati mu!" ujar Mellisya dingin
"Aku dan Aleana sudah saling mencintai dari dulu, dia hanya di pengaruhi oleh cinta palsu Anexy!" marah Kenny, yang tidak terima dengan keadaannya
"Itu dulu, sekarang kau harus menerima jika Aleana mencintai Suami dan Anaknya, dia sudah memilih jalan yang benar," balas Mellisya pelan
Kenny menatap Mellisya dan meneteskan air mata, membuat Mellisya yang merasa iba memeluknya tanpa memikirkan Shelly, Mellisya hanya merasa bersalah karena dirinya sudah membuat Kenny merasa semakin patah hati.
"Yang membuat mu terluka itu dirimu sendiri, jangan pernah datang di saat seseorang butuh sandaran, karena suatu saat ia tetap akan kembali pulang." kata Mellisya, membuat Kenny melepas pelukannya
"Apa aku salah jatuh cintai pada Aleana, dan apa aku kembali salah jatuh cinta pada mu?" tanya Kenny penuh penekanan
"Cinta mu tidak pernah salah Kenny, tapi kau juga harus siap patah hati di kala kau siap jatuh cinta," balas Mellisya
Kenny memeluk Mellisya tiba tiba."Maaf aku egois memisahkan mu dari wanita yang kau cinta, dan aku janji tidak akan menganggu kalian lagi." kata Kenny
Setelah mengatakan hal itu Kenny pergi begitu saja, Mellisya hanya menghela nafas dan membawa Shelly masuk ke dalam rumahnya.
....
Tunggu ke romantisan mereka di part selanjutnya yah...ini baru di mulai kok
Vote dan komentar
....
Ada cerita fress nih baru publis tadi banget, bisa di cek yukk...
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Mommy (GxG) END ✔️
RomanceTidak ada yang tau cinta akan berlabu pada siapa, sekalipun kita membenci orang itu, tapi bila saatnya cinta akan datang maka, cinta itu akan melenyapkan rasa benci itu. Bagi yang homophobic menjauh...