Sugar Mommy (GxG) END ✔️

SM: 13. Kenny?

Jarum jam menunjukan pukul dua belas siang, terlihat Mellisya yang mulai merapihkan berkas berkas yang berantakan di atas mejanya, sedangkan Shelly yang ikut ke kantor bersama Mellisya sudah sangat merasa bosan duduk seharian di sopa melihat Mellisya yang sibuk bekerja.

"Ayo kita makan siang." ajak Mellisya setelah wanita itu bangkit dari duduknya

"Aku ingin pulang saja, rasanya sangat bosan berada di sini." ungkap Shelly, membuat wajah Mellisya yang tadinya tersenyum menjadi datar

"Shelly saya mengajak mu makan siang, dan sadarlah posisi mu, Shelly!" peringat Mellisya yang tidak suka di bantah

"Nyonya Mellisya yang terhormat harusnya anda yang sadar posisi, siapa anda dalam hidup saya hanya seorang pembunuh." ujar Shelly dengan berani

Plak

Tamparan keras mendarat di pipi kanan Shelly, membuat gadis itu menatap Mellisya penuh kebencian, dan Mellisya memberikan tatapan membunuh pada Shelly. Kelembutan Mellisya hanya akan hadir di saat Shelly tidak membantahnya, dan tidak berusaha mengungkit kisah masalalu yang Mellisya benci.

"Ingat Shelly posisi mu hanyalah seorang jalang untuk ku, aku sudah membayar tubuh mu, jadi sadarlah diri." ujar Mellisya dingin

"Aku benar benar tidak habis pikir bagaimana bisa hidup ku terjebak dengan iblis seperti mu." kesal Shelly, membuat Mellisya tampak semakin marah

"Hari ini juga aku bisa saja melepaskan mu Shelly, tapi bisa saja Alice melelang mu di clubnya, apa menjadi jalang pria hidung belang yang kau inginkan?"

Shelly hanya diam."Jadi harusnya kau merasa beruntung hanya aku yang menyentuh tubuhmu." sambung Mellisya

Melihat Shelly yang hanya diam dan tidak bisa menimpal ucapannya, membuat Mellisya memojokan tubuh Shelly ke dingding menghimpit tubuh mungil gadis itu, tubuhnya terasa gemetar saat Mellisya semakin mendekatkan wajajnya, dan bibir Mellisya mendarat di leher Shelly mencumbunya sampai membuat tanda kemerahan di sana.

Cecklet

"Uhmm maaf aku menganggu kalian." sontak keduanya melihat ke sumber suara, dan ternyata itu Kenny yang datang tiba tiba tanpa mengentuk pintu.

"Kenapa kau datang tiba tiba, Kenny?" tanya Mellisya, menahan kepergiaan Kenny

"Ikhss...perusahaan ku tiba tiba saja bangkrut, karena ada orang yang mencuri uang perusahaan," jawab Kenny tiba tiba terisak dan memeluk Mellisya

"Tenanglah Kenny, ayo kita duduk dulu." Mellisya membawa Kenny duduk di sofa ruangannya, sedangkan Shelly masih berdiri di tempatnya

Jari jari Mellisya menghapus jejak air mata di pipi Kenny, hal itu di perhatikan oleh Shelly yang masih mematung di tempatnya. Kenny terlihat terus memandang wajah Mellisya dengan kesedihan dan air mata, namun tiba tiba Kenny mendekatkan wajahnya pada wajah Mellisya, dan melumat bibir Mellisya lembut, hal itu benar benar Shelly saksikan.

"Maaf aku benar benar terbawa suasana." kata Kenny, setelah melepaskan tautanya pada bibir Mellisya

"Aku mengerti keadaan mu Kenny, pasti kau sangat sedih," balas Mellisya, yang tampak sangat peduli pada Kenny

"Sejak kita sepakat untuk mengakhiri hubungan kita hidup ku sudah sangat hancur, dan kini di tambah perusahaan ku rasanya aku semakin hancur." kata kenny, membuat Mellisya memeluknya

"Aku akan tetap ada untuk mu Kenny, walau kita sudah tidak terikat hubungan tapi aku akan selalu ada."

Menyaksikan drama menyedihkan itu rasanya Shelly ingin teriak, tapi apa daya dirinya tidak di hiraukan sama sekali, dan Shelly tidak berani pergi begitu saja karena tadi Mellisya sedang marah padanya, bisa saja jika ia pergi Mellisya akan melakukan hal kasar lagi padanya.

"Lisya. Malam ini tolong temani aku rasanya aku tidak akan bisa tidur sendiri aku butuh diri mu." pinta Kenny

"Tentu saja, malam nanti aku akan datang ke apartemen mu setelah pekerjaan ku di kantor sudah selesai," balas Mellisya, yang setuju untuk menemani Kenny

"Kalau begitu aku harus kembali ke kantor ku di sana masih banyak kekacauan, dan aku pergi meninggalkannya begitu saja." kata Kenny, yang beranjak dari duduknya

"Ya sudah, berhati hatilah di jalan kenny." pesan Mellisya sebelum Kenny berlalu pergi meninggalkan ruangannya

Setelah kepergian Kenny tatapan Mellisya beralih pada Shelly yang masih di posisinya sedari tadi, Mellisya menarik Shelly membawanya pergi dari ruangannya, Mellisya membawa Shelly masuk ke dalam mobilnya dan mereka pergi ke cafe yang tidak jauh dari kantor Mellisya, setibanya di sana Mellisya langsung memesan makanan untuk dirinya dan Shelly.

"Belajarlah patuh pada ku agar kau tidak perlu melihat sisi iblis dari diri ku." kata Mellisya membuat Shelly menatapnya

"Untuk apa gadis seperti ku harus sengaja kau hadirkan dalam hidup mu, setelah Kenny ada dalam hidup mu." heran Shelly, tanpa menanggapi perkataan Mellisya tadi

"Kenny terlalu baik untuk hanya menjadi mainan ku, dan aku tidak bisa hanya berhubungan atau tidur dengan satu wanita," jawab Mellisya santai

"Jadi itu alasan mengapa kau rela membayar mahal hanya untuk menjadikan ku seorang jalang di mata mu." ujar Shelly acuh

Mellisya menatap gadis di hadapannya dengan perasaan yang pernah hilang tapi kini tiba tiba muncul kembali. Sisi liyarnya muncul setelah kepergian Shelly, dan gadis itu tidak tau seberaha hancurnya seorang Mellisya saat itu, dan Kenny lah wanita yang tiba tiba hadir bagai seorang malaikat yang membantu Mellisya keluar dari keterpurukan.

Tapi sayangnya saat itu Mellisya tidak bisa menahan sisi liyarnya, ia menjadi sering tidur bersama wanita lain di belakang Kenny, dan hal itu membuat Mellisya merasa telah menyakiti Kenny yang akhirnya membuat Mellisya memutuskan untuk mengakhiri hubungannya.

"Sepertinya Kenny tidak masalah dengan sisi liyar yang kau miliki." kata Shelly, membuat Mellisya menatapnya

"Memang Kenny menerima ku apa adanya, tapi cukup diri ku yang merasakan sakit terdalam saat seseorang yang aku cintai menghilang begitu saja," balas Mellisya, membuat Shelly tertegum, karena ia tau orang yang Mellisya maksud adalah dirinya

"Aku lapar. Lebih baik kita makan." sambung Mellisya, setelah pesanan mereka datang

....

Typo? Tandai dan komentar
Jangan lupa vote
Mau cepat dapat update? Caranya perbanyak klik bintang dan komentar sebanyak mungkin