Sudah dua minggu berlalu sejak perdebatan Shelly dan Mellisya terjadi, dan sejak hari itu juga keduanya tidak pernah berbicara pada satu sama lain, Mellisya pun sangat sulit untuk mengajak Shelly berbicara, karena gadis itu selalu menghindar darinya. Alexs yang masih tinggal di sana, tidak pernah menghiraukan antara kedua wanita yang tengah bertengkar itu, karena yang Alexs inginkan hanya uang Mellisya.
Dan siang ini Shelly baru saja pulang sekolah, ia pulang ke mansion dengan membawa salah satu teman wanitanya.
"Ayo duduk." kata Shelly, pada katara sahabat baiknya sejak ia sekolah di tempat barunya
"Jika Mommy mu tau apa dia tidak akan marah aku datang ke mansion tanpa seizinnya." Katara merasa tidak enak hati saat itu
"Aku tidak peduli di akan marah atau tidak, jika dia marah aku sangat berharap di kembali membawa ku ke panti-" celetuk asal Shelly, ia lupa jika Katara tidak mengetahui tentang dirinya
"Apa!" ujar Katara terkejut."Kamu bilang di kembalikan ke panti?" tanya Katara, yang merasa bingung
Shelly malah menggaruk tengkuknya yang tidak gatal saat merasa bingung harus mengatakan apa pada sahabatnya, itu semua karena ke bodohannya yang sudah asal bicara, dan alhasil dirinya sendiri yang saat ini kebingungan.
"Shelly, jadi kau bukan anak kandung Ms.Mellisya?" tanya Katara lagi, membuat Shelly semakin bingung
"Aku tidak tau, yang jelas dia mengadopsi ku dari panti asuhan," jawab Shelly, yang sudah bingung harus mengatakan apa
"Bagaiman bisa, bukannya Ms.Mellisya itu sedang proses persidangan dengan suaminya."kata Katara, membuat Shelly bingung
"Memangnya apa hubungan perceraian Mommy dengan diriku?" tanya Shelly polos, karena ia memang tidak tau apapun
"Tentu saja ada. Sudah dua belas tahun Ms.Mellisya hilang dari publik, kabarnya karena retaknya hubungan pernikahannya, dan dia tiba tiba muncul untuk kembali melanjutkan perceraiannya, dari hal itu sudah sangat jelas Ms.Mellisya tidak akan bisa mengadopsi seorang anak, karena mengadopsi anak itu harus sepasang Suami Istri yang utuh, dan memiliki keluarga yang harmonis." jelas Katara panjang lebar
Setelah mendengar penjelasan dari sahabatnya Shelly baru memikirkan hal itu, lagi pula Shelly tidak pernah memikirkan hal itu, karena sejak ia kecil sosok Mellisya sudah hadir dalam hidupnya, walau Mellisya memang menghilang selama dua belas tahun, Shelly tetap merasa nyaman dan percaya pada Mellisya, tapi sekarang semuanya seakan menjadi rasa ragu untuk Shelly, dan apa yang sebenarnya Mellisya sembunyikan.
"Jika yang kau katakan benar, itu berarti aku tidak pernah menjadi anak angkat dari Mommy ku." kata Shelly, dan katara mengangguk yakin
"Lalu bagaimana bisa aku di bawa keluar dari panti asuhan olehnya?" tanya Shelly, yang merasa semuanya masih membingungkan
"Hal itu hanya Mommy mu yang bisa menjawabnya," balas Katara
"Hal apa yang hanya bisa Mommy jawab?" tanya Mellisya, yang tiba tiba muncul dari ambang pintu
"Hey Ms.Melli, saya permisi pulang kalau begitu." kata Katara canggu, ia langsung berpamitan dan bergegas pergi
Shelly yang masih malas melihat Mellisya bergegas masuk ke dalam kamarnya, tanpa menanyakan hal yang sangat ingin di tanyakannya. Shelly berjalan ke arah almarinya, dan mengganti seragamnya, karena sejak tadi mengobrol di ruang tamu Shelly belum menganti seragamnya, bahkan Shelly belum sempat memberikan Katara minuman.
"Shelly, mau sampai kapan kau tidak bicara pada Mommy?" tanya Mellisya, yang masuk ke dalam kamar Shelly dengan mudah
"Shelly akan berbicara lagi dengan Mommy, asal Mommy mau menjelaskan bagaimana caranya Shelly menjadi anak angkat Mommy," balas Shelly, yang masih terlihat acuh
"Tentu saja Mommy mengadopsi mu dari panti sejak kamu kecil, hanya saja karena ada masalah Mommy tidak langsung membawa mu." jelas Mellisya, tapi Shelly merasa Mommynya berbohong
"Bukannya syarat mengadopsi seorang anak itu harus memiliki seorang Suami, dan memiliki keluarga yang harmonis," jawab Shelly, yang akhirnya membuat Mellisya bungkam
Mellisya tau pasti ada orang yang sudah memberi tahu akan hal itu pada Shelly, karena jika Shelly sudah tau hal itu sejak awal pasti ia akan menanyakan hal itu sejak lama, Mellisya yang tidak bisa menjawab pertanyaan Shelly hanya bisa duduk di samping Putrinya, dengan masih dalam kebungkamannya.
"Jawab Shelly Mom, atau selamanya Shelly akan membenci Mommy." kata Shelly, dengan suara setengah berteriak
"Mommy memang tidak pernah mengadopsi mu, karena Mommy tidak bisa kembali bersama Alexs, tapi Mommy mempunyai tanggung jawab untuk merawat mu," jawab Mellisya, dengan wajah menunduk
"Lalu selama ini aku apa di hidup Mommy?" tanya Shelly, yang berteriak, karena rasa kecewanya
"just a sugar baby, and you're sugar Mommy." sambung Shelly penuh penekanan, dan ia sangat benci fakta itu
Tangan Mellisya mengenggam satu tangan Shelly, namun Shelly langsung menepisnya dengan kasar, ia sangat kecewa saat sadar kehadiran Mellisya hanya membuat kehidupannya semakin berantakan, yang awalnya Shelly pikir Mellisya akan menggantikan peran orang tuanya, tapi ternyata pemikirannya salah sejak Shelly mendengar Mellisya mencintainya, namun Shelly tetap bertahan karena ingin merasakan cinta itu, walau akhirnya terluka.
"Lalu tanggung jawab apa yang Mommy maksud?" tanya Shelly, membuat Mellisya yang menunduk kini menatap Shelly, tapi Mellisya tidak menjawabnya
"Dan apa Mommy tau tentang orang tua kandung ku, bagaimana dia bisa meninggalkan ku?"
"Tentu saja dia sangat tau bagaimana orang tua mu pergi meninggalkan mu." ujar Alexs, yang tiba tiba muncul dari arah pintu
"Tidak, jangan pernah dengarkan apa yang pria gila itu katakan, Shelly." pinta Mellisya, yang kini terlihat ke takutan
"Wanita licik, kau sudah berani menjebak ku!" teriak Alexs, yang tampak sangat murka
tangan Alexs dengan berani menarik tubuh Mellisya dengan sangat kasar di hadapan Shelly, Alexs sama sekali tidak merasa takut saat dirinya berbuat kasar pada Mellisya, karena Alexs yakin Shelly tidak akan pernah membela Mellisya, setelah gadis itu tau fakta sebenarnya tentang Mellisya.
"Lepaskan Mommy, kau sudah berani kasar padanya!" teriak Shelly, yang berusaha membela Mellisya, karena Shelly tidak bisa melihat Mommynya di sakiti
"Kau yakin ingin membela wanita ini? Wanita yang sudah membunuh kedua orang tua mu!" ujar Alexs penuh penekanan
"Tidak mungkin, jangan membuat kenyataan bohong seperti itu!" teriak Shelly, yang tidak ingin mempercayai hal itu
"Terserah jika kau memang tidK percaya," balas Alexs tidak peduli
Namun seketika Alexs mendorong kasar tubuh Mellisya sampai tersungkur ke lantai marmer mansion, dan Alexs memberikan robekan koran yang pernah di tunjukan kepada Mellisya tempo hari, begitu membaca robekan koran itu Shelly tampak sangat bersedih, dan kecewa.
"Apa benar orang tua ku kecelakaan, karena ulah mu?" tanya Shelly penuh penekanan, dan setengah berterisk
"Iyah, aku yang sudah membunuh orang tua mu." jawab Mellisya, dengan suara datarnya tanpa ekpresi
...
Komen ajalah kalau ada typo seperti biasa komen dan tandai yang salah ketik itu
Makasih yang udah setia membaca ceritaku 😊

KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Mommy (GxG) END ✔️
RomanceTidak ada yang tau cinta akan berlabu pada siapa, sekalipun kita membenci orang itu, tapi bila saatnya cinta akan datang maka, cinta itu akan melenyapkan rasa benci itu. Bagi yang homophobic menjauh...