Sejak pertengkaran tanpa penjelasan, dan kepergiannya yang tanpa alasan membuat Mellisya benar benar kehilangan hidupnya. Sudah hampir lima bulan Mellisya mencari keberadaan Shelly, namun ia tidak pernah mendapatkan sedikitpun petunjuk tentang keberadanya.
"Suduh lupakan dia, ini saatnya kamu memulai hal baru dalam hidupmu, dan lebih baik makan dulu sarapan mu." kata Naya, di saat mereka sarapan bersama
"Maaf Mam, tapi Meli tidak lapar saat ini," balas Mellisya acuh, dan hal itu sudah sering terjadi, karena akhir akhir ini Mellisya memang jarang makan, bahkan sudah tidak memperdulikan dirinya lagi
"Berhenti larut dalam masalah mu, ini sudah terlalu lama untuk terus mengharapkannya, Mellisya." tegur Naya, dan Mellisya hanya menatap wajah Mamanya dengan tatapan kosongnya
"Sampai kapanpun Mellisya akan tetap mencarinya, dan setelah Mellisya tau dia baik baik saja dan bahagia tanpa Meli baru aku akan berhenti berharap." Mellisya bersikukuh akan keinginannya
Mellisya bangkit dari tempatnya dan berangsur pergi meninggalkan meja makan dengan perasaan yang berkecamuk. Langkah kakinya membawa Mellisya kembali ke kamarnya, ia duduk di tepi ranjang dengan seribu bayangan Shelly yang tidak pernah pergi dari pikirannya.
"Tante Naya bilang kamu masih jarang makan, apa lagi sarapan." kata Kenny, yang tiba tiba saja datang dan duduk di samping Mellisya
"Buat apa kamu datang?" tanya Mellisya acuh, terkesan terganggu dengan ke hadiran Kenny di sampingnya
"Lisya, aku masih sangat mencintai mu, jadi bisakan kamu lupain Shelly dan mulai semuanya dari awal sama aku." Kenny berkata sambil mengenggam erat satu tangan Mellisya
"Tidak, sudah berulang kali aku bilang sama kamu kalau kisah kita sudah berakhir sejak awal!" teriak Mellisya yang menolak keras keinginan Kenny
"Karena kamu masih berharap pada wanita tidak berguna itu!" marah Kenny, karena perasaannya terus saja Mellisya tolak
Mellisya yang sudah merasa muak dengan semua ungkapan cinta dan amarah Kenny bangkit dari tempatnya, namun saat hendak melangkah pergi Kenny menghalangi kepergian Mellisya, walau tangan Mellisya terus saja menepis tangan Kenny yang menahannya, tapi Kenny tetap bersikukuh menahan kepergian Mellisya sampai akhirnya Mellisya pasrah.
"Berhenti mengharapkan wanita kecil itu, karena dia sudah bahagia bersama Suaminya." Mellisya sukses di buat terkejut dengan ungkapan Kenny barusan
"Jangan mengarang hal yang tidak masuk akal begitu hanya untuk membuat ku melupakan Shelly, karena itu sama sekali tidak berpengaruh!" tegas Mellisya kesal
"Anexy Ghatana, itu nama Suaminya. Aku tau semua itu, karena Anexy adalah salah satu klien di perusahaan ku." perasaan Mellisya masih menolak percaya pada perkataan Kenny
"Berhenti mengarang cerita Bich! Karena selamanya aku tidak akan pernah kembali mencintai mu!" marah Mellisya, yang menepis tangan Kenny yang masih menahannya
Di sela langkah Mellisya yang bergegas pergi dari hadapan Kenny, dan Kenny bergegas mencari sesuatu di ponselnya dan menunjukannya pada Mellisya, dan apa yang baru saja Kenny tunjukan pada Mellisya membuat langkah wanita itu terhenti, tatapannya yang penuh pertanyaan ia layangkan pada Kenny.
"Yang ku tau mereka sudah menikah sejak empat bulan lalu, tepatnya satu bulan setelah meninggalkan mu, mereka langsung menikah." jelas Kenny, dan tatapan Mellisya berubah hampa
"Tapi bagaimana bisa Shelly tiba tiba saja menikah dengan seorang pria?" tanya Mellisya heran
"Aku tidak tau pasti, tapi yang ku dengar sejak dulu mereka sudah saling mengenal, dan Anexy sangat dekat dengan orang tua Shelly."
"Bodoh. Bagaimana bisa aku baru mengetahui ini semua!" kesal Mellisya, merutuki dirinya sendiri
Harapan yang selama ini Mellisya pegang kini hilang dari genggamanya begitu saja, hati yang awalnya kuat walau lama di tinggalkan, tapi kini hancur setelah tau bahwa wanitanya sudah menjadi milik orang lain secara sah, dan jika kembali bertemupun Mellisya tidak akan pernah berhak menuntut apapun dari Shelly. Mungkin saja Shelly sudah melupakannya, dan bahagia dengan kehidupan normalnya.
"Beri tahu aku di mana saat ini mereka?" tanya Mellisya tegas
"Aku tidak tau, karena aku hanya tau kabar pernikahannya saja empat bulan silam, setelahnya aku tidak mendengar kabar apapun," balas Kenny
"Bohong, jangan mencoba untuk membodohi ku!" teriak Mellisya, yang tiba tiba saja menyudutkan tubuh Kenny dan mencekik lehernya
"Uhukk...Lisya lepaskan aku, semuanya sudah ku ceritakan pada mu." kata Kenny tergagap karena ia kesulitan bernafas
"A..Aku sangan mencintai mu Mellisya, jadi bunuh saja aku jika itu akan membuat mu bahagia." lanjut Kenny, yang membuat mellisya melepas tangannya dari leher Kenny
Dalam keadaan hati yang sangat kacau Mellisya pergi begitu saja dari hadapan Kenny, dan setelah kepergian Mellisya Kenny menyentuh lehernya yang masih sakit sambil tersenyum devil.
...
Maaf lama, dan maaf jika part inin tidak memuaskan, makasih buat yang udah setia menunggu, love you all
Semoga besok bisa publis lagi ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Mommy (GxG) END ✔️
RomanceTidak ada yang tau cinta akan berlabu pada siapa, sekalipun kita membenci orang itu, tapi bila saatnya cinta akan datang maka, cinta itu akan melenyapkan rasa benci itu. Bagi yang homophobic menjauh...