Kematian Tiara

873 99 9
                                    

Untuk part ini ada Gore. Jadi kalo mau baca lanjut baca, kalo mau di skip silahkan ya gaes.
Happy reading :)

Betrand berada di sebuah rumah yang tidak asing, rumah kumuh yang sudah tidak berpenghuni. Betrand berjalan menelusuri setiap ruangan yang ada dirumah ini. Saat satu ruangan pintu sudah terbuka betrand kaget karena ada anneth pingsan didalam dengan tangan dan kaki di ikat, di depan anneth berdiri seorang pria yang tidak asing bagi betrand dengan topeng dan jaket hitam yang sama, iya pria yang hampir membunuh anneth.

"Hai kawan lihat sekarang anneth sudah ditanganku, dengan mudah aku menyelakainya." ucap sang pria dengan tangan kanan memainkan pisau.

"Lu siapa? Ada masalah apa lu sama anneth." tanya betrand dengan nada dingin.

"Nyawa dibalas dengan nyawa betrand."

Seketika sang pria menusuk tepat di perut anneth. Membuat betrand bangun dari tidurnya.

"Hahh huh. Cuma mimpi, mimpi anneth lagi." gumam betrand sambil menetralkan nafasnya.

Betrand yang baru bangun seketika bingung dirinya terdapat dirumah sakit dengan tangan kiri di infus. Disebelah kanannya terdapat anneth sedang tertidur memegang tangan betrand.

"Anneth, aku janji aku akan jaga kamu dan ga akan buat pria itu menyentuh kamu, jika dia menyentuh kamu dia akan dapat balesannya dari aku." batin betrand mengelus kepala anneth dengan lembut.

Karena elusan betrand membuat tidur anneth sangat nyaman dan membuat senyum simpul di bibir betrand.

....

"Sial, kenapa harus masih hidup si pengacau." kesal sang pria membanting apa saja yang ada di dekatnya.

Sang pria yang tidak salah lagi yaitu alex menuju ke ruang bawah tanah di kamarnya, dia langsung menuju ruangan tiara di sekap. Alex sudah memegang sebuah pisau daging yang sangat tajam.

"Cantik, sudah siap menjemput ajalmu?" ucap alex dengan senyuman sinis.

"Aku lebih baik mati, daripada harus disiksa oleh mu alex!"

"Baik mari kita mulai perlahan sayang, tapi mungkin akan sakit hahaha." tawa alex yang terkesan merinding bagi yang mendengarnya.

Alex mengayunkan pisaunya membelah perut tiara, membuat perutnya berlumuran darah sangat banyak, tak henti sampe situ alex mengambil gergaji yang ada di atas meja dan langsung memotong tangan kanan tiara, perlahan-lahan membuat tangan tiara putus, darah mengucur sangat deras dari tangan kanan tiara, tangannya yang sudah putus di buang sembarang oleh alex.

"Bunuh aku sekarang aja alex." ucap tiara lemas.

Tiara yang sudah lemas seluruh badannya hanya bisa pasrah menunggu kelanjutan apa yang akan di lakukan alex, alex yang melihat tiara sudah mulai lemah tersenyum senang.

"Sabar cantik, setelah ini kamu akan mati."

Alex mengambil pisau di atas meja, tak tunggu lama alex menusuk tepat dijantung tiara dan alex mencongkel mata kiri tiara. Darah berlumuran sangat banyak dilantai, membuat alex yang melihatnya sangat senang dengan karya nya. Tiara sudah mati saat alex menusuk jantungnya.

PenjagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang