Jadi siapa impostor?

662 91 9
                                    

Dikamar nya perasaan Anneth tidak enak pada Betrand. Sedari tadi dia hanya bolak-balik didekat ranjang menunggu kabar Betrand, hari sudah malam tapi Betrand tak kunjung mengabarinya.

Deringan ponsel pertanda panggilan masuk mengusik pikiran Anneth.

Betrand

Anneth langsung menggeser layar mengangkat telfon dari Betrand.

"Halo, kamu kemana aja sih baru ngabarin?"

"Sorry net, aku abis urus orang yang culik ka ghea."

"Terus sekarang ka ghea keadaannya gimana? Kamu juga gapapa kan?"

"Huft, ka ghea terluka tapi ga separah kamu net. Aku gapapa kok. Iyaudah kalo gitu sekarang kamu istirahat iya."

"Hm oke, kamu hati-hati iya."

Setelah menjawab ucapan Betrand, Anneth memutuskan panggilan telfon.

Penjelasan Betrand tadi siang membuat pikiran Anneth terganggu lagi.

Flashback on

"Tadi ka david telfon net." Ucap Betrand menatap wajah Anneth serius

"Iya terus?" Tanya Anneth mengnyeritkan alisnya

"Dia bilang sebenarnya ka ghea diculik."

Anneth melebarkan matanya, dirinya terjekut karena ucapan Betrand.

"Jangan becanda onyo."

"Aku ga becanda, dan sekarang dia minta tolong aku buat bantu dia nolong ka ghea net."

"Bantuin ka david nyo. Bawa ka ghea balik dengan selamat." Anneth menggenggam tangan Betrand

Betrand tersenyum. "Aku janji akam bawa ka ghea balik dengan selamat net, kamu diem dirumah aja jangan kemana-mana iya."

"Iya betrand posesif putra onsu." Anneth tersenyum gemas

"Oke, aku pergi dulu iya. Nanti aku kabarin kamu net."

"Iya, hati-hati onyo."

Betrand segera pergi untuk membantu David.

"Ya tuhan, semoga betrand dan ka ghea selamat." Gumam Anneth

Flashback off

Anneth menghela nafas lelah. Pikirannya sangat ruwed, memikirkan Ghea yang diculik dan teror-teror yang Ghea terima, apa ini semua ada hubungannya dengan Anneth.

"Pertama tiara sekarang ka ghea, nanti siapa lagi? Apa ini semua emang nyangkut soal gua." Gumam Anneth memijit keningnya

****

Betrand sedang duduk di hadapan Aldi dengan tatapan tajam Betrand mampu membuat Aldi tak berkutik.

"Gua mau tau siapa dalang dibalik semua ini." Ucap Betrand dengan nada dingin

"Bukan gua gamau ngasih tau bet, kalo gua kasih tau adik gua bisa mati ditangan dia." Jawab Aldi menundukan kepalanya

"Gua ga nyangka lu sebangsat ini di, pertama lu sabotase mobil gua, kedua lu celakain anneth."

Aldi mengangkat kepalanya menatap wajah Betrand. "Lu tau darimana gua sabotase mobil lu bet?"

Betrand tersenyum sinis. "Lu lupa siapa keluarga gua di."

"Maafin gua bet, gua salah kalo ga butuh duit juga gua ga bakal lakuin itu bet. Gua nyesel."

"Kata maaf dan nyesel lu ga ngaruh bagi gua di. Gua cukup kecewa sama lu."

PenjagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang