Pelaku?

810 102 26
                                    

Betrand setia menemani Anneth di masa komanya, Anneth di nyatakan koma setelah Anneth mengalami luka tusuk yang cukup dalam. Betrand tak sedikit pun melonggarkan genggaman tangannya pada Anneth.

"Hey, bangun yuk jangan lama-lama tidurnya. Kamu ga kangen cubitin aku?" Ucap Betrand mengelus puncak kepala Anneth pelan dan mencium punggung tangan Anneth

Betrand selalu mengajak ngobrol Anneth di masa komanya.

Krett

Pintu ruang Anneth terbuka, muncul seorang wanita paruh baya yaitu Deby mami dari Anneth. Mami menghampiri Betrand.

"Nak betrand pulang aja ya, sekarang gantian mami yang jaga." Ucap Deby

"Gapapa tante, betrand disini aja jaga anneth."

"Kamu belum pulang dari kemarin, dan kamu juga pasti ada kuliah kan. Gapapa tante aja jaga anneth, kamu pulang ya. Kalo anneth tau pasti anneth marah sama kamu." Bujuk Deby

Betrand mengehela nafas. "Hm, oke tante betrand pulang. Nanti kalo ada apa-apa kabarin betrand ya tante."

"Iya, nanti tante kabarin."

"Betrand juga udah suruh om mike jaga di depan, untuk jaga-jaga."

"Makasih iya betrand udah jaga anneth."

Betrand mengangguk dan tersenyum kecut.

"Betrand gagal jaga anneth tante. Buktinya anneth terbaring disini dan belum mau buka mata." Batin Betrand

"Iyaudah tante betrand pamit iya. Anneth aku pulang dulu ya, nanti aku kesini lagi."

"Hati-hati iya nak betrand."

Betrand keluar dari ruangan Anneth dan menghampiri Mike yang duduk di bangku tunggu.

"Om mike, tolong jaga anneth ya. Kalo ada apa-apa kabarin betrand langsung."

"Iya bet, maaf saya teledor menjaga anneth." Ucap Mike menunudukan kepalanya

"Huft, gapapa om mike saya juga gagal jaga Anneth. Kalo gitu betrand pulang dulu."

Mike menganggukan kepalanya. Betrand melangkahkan kaki menuju parkiran, selama berjalan Betrand menundukan kepalanya, rasa penyesalan selalu datang menghampiri Betrand.

"Bagaimana, menyesal?" Ucap suara berat

Betrand berhenti berjalan, menengok ke arah sumber suara.

"Haha, anneth tidak akan selamat betrand."

Betrand menatap tajam orang dihadapannya ini, rahang Betrand mengeras, tangannya mengepal sampai terlihat urat-uratnya. Betrand sudah terpancing emosi.

"Bangsat! Berani lu nampakin muka depan gua!" Bentak Betrand

"Anda pikir saya takut? Rencana saya membunuh anneth."

"Lu sentuh anneth, gua ga akan segan-segan ngehabisin lu!"

"Hahaha, lucu sekali betrand. Anda aja gagal menolongnya bukan."

Betrand sudah tidak tahan lagi, emosi nya sudah memuncak. Betrand maju menghampiri orang tersebut dan menendang perutnya. Orang asing itu terjatuh karena tendangan Betrand.

"Cih, cuma segitu aja kemampuan mu betrand."

Betrand mencengkram erat kerah jaket orang asing tersebut, Betrand ingin sekali mencopot topeng yang ada dihadapannya ini, tapi Betrand telat orang asing tersebut sudah dulu menonjok perut Betrand.

Orang asing itu menonjok pipi kiri Betrand, Betrand tak sempat melawan. Orang asing itu menepuk-nepuk pipi Betrand.

"Segini dulu, anda terlalu lemah bagi saya betrand."

PenjagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang