Tak disangka

792 105 18
                                    

Part ini mengandung kekerasan dan kata kasar. Jika ingin berlanjut membaca silahkan.
Enjoy reading kawan.
3 part menuju ending.






Alex dengan jaket hitam dan rambut klimis nya berjalan pelan di belakang Betrand dan Indra. Alex memegang pisau yang akan di gunakannya nanti.

Dengan perlahan tapi pasti Alex sudah tepat berada di belakang Betrand, dengan gerakan cepat Alex memukul leher Betrand hingga Betrand pingsan. Indra yang ada di pinggir Betrand menengok ke belakang, tapi terlambat Alex sudah melayangkan pisaunya dan mengenai pipi Indra.

"Shit!" Ucap Indra

Alex menendengan perut Indra dan berlanjut melayangkan tinjunya ke arah pipi, Alex menghajar Indra sampai Indra terkapar lemas di lantai.

Selesai menyingkirkan Indra, Alex membawa Betrand ke ruangan di dalamnya ada Anneth.

Kret

Suara pintu terbuka membuat atensi Anneth teralih, Anneth terkejut karena Alex membawa pria yang amat Anneth kenal, yaitu Betrand.

"Ka alex mau apain betrand?" Teriak Anneth

"Nanti kamu akan menyaksikannya sendiri anneth." Jawab Alex dengan senyuman sinis

Alex mengikat tangan dan kaki Betrand dengan cara digantung, setelah selesai mengikat Betrand, Alex tersenyum puas.

"ONYO BANGUN!" Teriak Anneth kencang agar Betrand mau bangun

"ONYO AYO BANGUN!"

"Oh jadi anneth mau betrand cepat sadar? Oke." Ucap Alex

Alex melangkahkan kaki menuju kamar mandi dan mengambil se ember air yang memang sudah di siapkan oleh anak buahnya.

Byur

Satu ember air penuh diguyurkan ke badan Betrand, hingga badan Betrand basah kuyup.

Betrand menerjap-nerjapkan matanya, melihat sekeliling dan saat melihat satu objek matanya berhasil melebar.

"Anneth!" Seru Betrand

"Nyo, kamu ngapain kesini."

"Aku mau nolong kamu onye."

"Tapi kamu juga dalam bahaya nyo."

"Maaf aku gagal menjaga kamu lagi."

"Ga nyo, kamu gagal."

"STOP! Cukup drama memuakan ini!" Bentak Alex

"Lu!" Ucap Betrand saat melihat Alex dihadapannya

"Kenapa betrand? Saya rasa anda mengenal saya."

"Alex hutama, CEO perusahaan musik yang bekerja sama dengan perusahaan ka david. Cukup licik juga anda." Ucap Betrand

"Bukan alex namanya jika tidak licik."

"Lu udah nangkep gua, sekarang lu lepasin anneth!" Bentak Betrand dengan mata sudah memerah karena melihat keadaan Anneth

"Tidak semudah itu betrand, anneth harus melihat dulu orang tersayang nya tersiksa." Ucap Alex tersenyum miring dan mengambil tongkat base ball yang ada disampingnya

"Ka alex plis jangan apa-apa kan betrand, ka alex bisa siksa aku aja ga dengan betrand. Betrand ga salah apa-apa." Teriak Anneth dengan air mata mulai menetes

"Diam anneth, nikmati saja hiburan yang akan saya kasih."

Dug

Alex memukul perut Betrand dengan tongkat base ball yang dia pegang tadi.

PenjagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang