Hilang

666 89 11
                                    

Sorry ya authornya baru update. Abis ngebucinin JKT48 dan abis meleyot gara-gara Onyo gentle bgt kemarin di indosiar, dan hari ini juga dapet asupan😅

Yuk lanjut.
Enjoy reading kawan.
5 Part lagi menuju ending.


Dengan wajah sedih, tubuh lemas. Betrand menatap lurus pintu ruang operasi yang di dalamnya ada David yang sedang ditangani oleh dokter.

Ghea mengabari Betrand setelah sampai dirumah sakit. Setelah mendapat kabar tentang David, Betrand langsung mengubungi pilot pribadinya untuk menjemputnya di bali bersama Anneth.

Perempuan bertubuh imut dan sedikit chubby ini juga tak kalah sedih. Rambutnya berantakan, matanya membengkak, dan tubuhnya benar-benar lemas. Anneth menguatkan Ghea yang ada disampingnya, Anneth sengaja memberi Betrand waktu sendiri, Anneth tau betul rasanya.

"Ka, aku yakin ka david kuat. Kakak banyak doa iya." Ucap Anneth mengelus punggung Ghea

"Aku takut net, aku takut dia ga bisa bertahan." Jawab Ghea mengelap air mata di pipinya

"Pasti bisa bertahan, kakak harus percaya sama dokter." Anneth meyakinkan Ghea

Ghea menundukan kepalanya, rasanya kepalanya benar-benar pening, mungkin efek terlalu banyak menangis, Ghea benar-benar takut jika akan kehilangan David.

Ting

Lampu ruang operasi berubah menjadi warna hijau, menandakan operasi telah selesai. Dokter keluar dan membuka maskernya.

Betrand langsung menghampiri dokter yang baru saja keluar.

"Bagaimana keadaan kakak saya dok?" Tanya Betrand

"Kakak anda berhasil melewati operasi, tapi keadaan saat ini mengalami kritis." Jawab Dokter menatap sayu pria dihadapannya

"Huft, hm dokter apa peluru yang menembak kakak saya disimpan?"

"Peluru sudah disimpan, nanti saya tunjukan pada anda."

"Baik dok, terima kasih."

"Jika ada apa-apa panggil saja ya mas."

Betrand menggukan kepalanya, dan berjalan menghampiri Anneth dan Ghea. Betrand berjongkok di hadapan Ghea yang duduk dibangku tunggu.

"Ka david berhasil lewatin operasinya ka ghea. Tapi sekarang dia masih mengalami kritis, tapi aku yakin ka david bisa lewatin ini semua. Kakak tenang aja ya." Betrand mengelus punggung tangan Ghea untuk menenangkan Ghea

"Aku harap dia bisa lewatinnya bet, dan dia bisa bertahan." Ucap Ghea menatap sayu Betrand

"Sekarang kakak makan dulu iya sama anneth, biar ka david betrand yang tunggu." Titah Betrand

"Aku titip david iya bet, nanti aku bawain makanan juga buat kamu."

"Iya ka ghea." Betrand berdiri dan menatap Anneth

"Onye, makan dulu ya temenin ka ghea. Abis makan kesini lagi nanti." Ucap Betrand

"Iya, kamu hati-hati disini." Jawab Anneth tersenyum

"Itu pasti, kalian hati-hati kalo ada apa-apa telfon aku."

"Iya onyo."

Anneth dan Ghea berjalan menuju kantin rumah sakit untuk mengisi perut mereka, sedangkan Betrand duduk dibangku tunggu, memikirkan segala macam hal yang terjadi, dan Betrand akan mencari tau lewat peluru yang di gunakan untuk menembak David.

PenjagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang