Betrand Jatuh Cinta?

827 88 7
                                    

Matahari bersinar lebih terik tidak seperti biasanya, membuat Anneth mengendarai motor lebih cepat untuk sampai di kampusnya, jalanan hari ini terlihat sangat lenggang mungkin karena hari jumat. 10 menit Anneth baru sampai di kampusnya, dan memakirkan motornya.

"Baru dateng?" Tanya Betrand

"Astaga Betrand, ngagetin aja." Ucap Anneth mengelus dadanya mengontrol ke kagetannya

"Hehe maaf, lu baru dateng? Ga ada apa-apa kan dijalan?"

"Gapapa kok aman." Jawab Anneth tersenyum

"Syukurlah, yaudah yuk gua anter ke kelas."

Anneth menganggukan kepalanya, terkadang Anneth bingung dengan sikap Betrand terkadang dingin seperti es batu terkadang pula hangat dan menjadi perhatian. Sudah 2 minggu ini Betrand bersikap manis, membuat Anneth senang.

"Bet." Panggil Anneth

"Kenapa?"

"Lu manis banget kalo bersikap gini." Puji Anneth

Deg

Tak beres jantung Betrand berdetak lebih kencang setelah mendengar pujian dari Anneth, Betrand hanya bisa mengulum senyum karena pujian Anneth.

"Karena gua sayang sama lu net." Batin Betrand

Betrand mengangar Anneth sampai di kelasnya, di depan kelas ternyata Leola sudah menunggu kedatangan Anneth.

"Ciee yang tiap hari makin deket." Ledek Leola menaik turun kan alisnya

"Apa sih le." Elak Anneth

"Yaudah kalo gitu gua ke kelas iya net, semangat." Ucap Betrand menyentil pelan dahi Anneth

Anneth mengerucutkan bibirnya. "Kok di sentil sih. Rese."

Betrand tersenyum lebar dengan muka ngambek Anneth. "Hahaha biarin, biar lu pinter. Iyaudah bye net, bye la."

"Bye Betrand." Leola melambaikan tangannya

"Le, kayaknya gua mulai jatuh cinta sama Betrand deh." Ucap Anneth yang masih setia memandang kepergian Betrand

"Lanjutin kalo emang lu suka net, mumpung jomblo."

"Tapi terkadang gua bingung, dia bisa jadi manusia dingin kaya kulkas 5 pintu tapi terkadang dia juga bisa bersikap hangat dan manis kaya tadi." Keluh Anneth

"Emang sifat dia udah kaya gitu mungkin net, semangat net. Gua yakin Betrand juga pasti ada rasa sama lu."

"Semoga le."

"Iyaudah masuk yuk, bentar lagi pak dimas masuk."

Anneth menganggukan kepalanya dan masuk ke dalam kelas di susul Leola.

****

Aldi yang baru datang langsung menghampiri Betrand di bangkunya.

"Watsap bro, udah sehat lu?" Tanya Aldi menepuk pundak Betrand

"Udah, lu aja ga jenguk."

"Iya maaf sahabat, gua kemarin lagi di malaysia. Jagain upin-ipin."

"Hmm."

"Tapi Anneth setia menemani kan?" Ledek Aldi

"Selalu."

"Wah mas betrand bentar lagi melepas masa jomblo nya dong."

Betrand hanya diam tidak menjawab perkataan Aldi, Betrand sendiri bingung bagaimana dia bisa jatuh cinta pada Anneth, tapi dia juga harus menuruti wasiat dari almarhum Papanya.

"Pah, betrand jatuh cinta sama wanita yang harus Betrand jaga, apa boleh?" Batin Betrand

Aldi menepuk pundak Betrand. "Bet jangan bengong, kesambet nanti lu."

"Biarin, biar ga di ganggu sama lu."

"Mas betrand jahat hiks."

Betrand menatap tajam Aldi. "Gausah drama, gua oles balsem mulut lu."

Aldi spontan menutup mulutnya dan menggelengkan kepalanya. Betrand yang melihat itu langsung fokus pada bukunya lagi.

****

"Davidnya ada bu ghea?"

"Pak Alex, oh ada diruangannya. Ingin bertemu?" Tanya Ghea ramah

"Iya saya ingin bertemu dengannya."

"Tunggu sebentar, saya ke ruangannya dulu iya pak alex."

Alex menganggukan kepalanya, Ghea melangkahkan kakinya menuju ruangan David.

Tok tok tok

"Masuk." Teriak David dari dalam

Ghea membuka pintu, David yang melihat Ghea yang masuk dalam ruangannya tersenyum.

"Ada apa sayang?" Tanya David

"Ada pak alex mau ketemu kamu."

"Iyaudah suruh masuk aja, sekalian suruh OB bikinin minum iya sayang."

"Oke sayang, aku balik lagi iya."

David menganggukan kepalanya dan tersenyum pada Ghea, Ghea melangkahkan kaki nya lagi menuju mejanya untuk menghampiri Alex, Ghea melihat Alex sedang menelfon di ujung jendela, Ghea menunggu sampai Alex selesai menelfon. Alex telah selesai menelfon dan menghampiri Ghea.

"Bisa ketemu pak david bu ghea?"

"Bisa pak alex masuk aja."

"Terima kasih iya."

"Sama-sama pak."

Alex menuju ruangan David, sementara Ghea melanjutkan pekerjaannya, saat Ghea akan melanjutkan kerjanya, Ghea melihat kotak kecil di dekat Pigura foto dirinya dengan David. Ghea mengambil kotak tersebut dan membukanya. Spontan Ghea melempar kotak kecil tersebut, wajahnya shock melihat apa isi dari kotak tersebut.

"Kerjaan siapa ini, iseng banget." Panik Ghea

Ghea mengambil lagi kotak tersebut untuk membaca tulisan di dalam kotak tersebut.

"Sudah siap mati Ghea!"

Deg

Tangan Ghea gemetar membaca isi kertas tersebut, bulir-bulir keringat keluar dari dahi dan lehernya. Ghea panik, melihat ke sekelilingnya was-was jika orang yang mengincarnya ada di samping dirinya. Ghea menyimpan kotak tersebut dalam laci kerjanya.

"Nanti aku harus kasih tau David." Gumam Ghea

Ghea mencoba mengontrol kepanikannya, dia tidak ingin panik saat ini, yang dia khawatirkan justru orang si pemberi kotak tersebut pasti masih ada di sekitar sini itu yang Ghea pikirkan. Alex baru keluar dari ruangan David dan melihat Ghea dari jauh seperti orang panik, Alex tersenyum sinis.

"Ini baru awalan Ghea, surprise nanti akan lebih meriah." Gumam Alex tersenyum sinis.

.
.
.
.
.
.

Apa yang kira-kira Alex rencanain iya?

Tunggu di part selanjutnya ya. Makasih yang udah vote dan komen.

Acuu💜💙

PenjagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang