Sebelumnya, Author mau promosi dulu.. hihihih
FullMoon - cast: Yoona ; Lee Min Ho.. Latar: Korea-seoul, Joseon .
Je'Taime -
Last Battle - sequel VKQW
Selamat membaca!!
Prajurit-prajurit tersebut solid. Mereka terbuat dari batu-batu yang kokoh dan terlihat tangguh.
Kabar baiknya, mereka tidak bisa memakai elemen. Kabar buruknya, mereka akan terus bangkit dari tanah.
Revan dan Tania yang berada di dahan pohon, tertangkap basah oleh salah satu prajurit malam tersebut. Mereka mulai memotong dahan pohon tersebut sehingga Revan dan Tania harus berpindah tempat.
" ini gilaa.. Spirit Tanah sepertinya bisa menyelesaikannya!" Cetus Tania dengan panik. Melihat kejadian tersebut dengan mata kepalanya sendiri cukup membuat dia gemetaran, walaupun ia sudah dalam wujud vampire nya.
Revan menatap Tania sambil mengernyitkan dahi.
" Aku tidak yakin akan itu. Patung ini terbuat dari batu, bukan tanah." Revan mengendalikan rasa paniknya dan mencoba bersikap tenang di saat genting seperti ini.
Prajurit malam tersebut masih menyerang mereka berdua.
Mereka berpindah dari dahan satu pohon ke pohon yang lainnya. Pohon demi pohon ditebang.
Akhirnya Revan memilih mundur, dan kembali ketempat dimana Clara Rain berada.
" Kita kembali dulu ke tempat mama.. Aku yakin mama mempunyai solusi akan ini. Lebih baik kita mengalahkan para werewolves terlebih dahulu!" Ujar Revan sembari menggendong Tania melompat dalam jangkauan yang sangatlah jauh.
Rain masih sibuk melawan Ian dan terlihat luka disekujur tubuhnya, begitu pula dengan Ian. Walaupun luka Ian tidak seburuk luka Rain yang kelihatannya sudah membuat Rain kewalahan, sehingga Rain dan Clara berkumpul. Mereka melawan musuh mereka dengan bertolak punggung.
Mereka memakai strategi ini untuk tidak diserang dari belakang. Sayangnya Seira dan Troy tidak bisa keluar dari pelindung tersebut, karena nyawa mereka akan langsung melayang dengan satu kali Destruction Active.
" Kalian ternyata lebih lemah- walaupun kalian sudah meminum darah witch" Ujar Ethel sambil terkekeh mengingat bahwa pintu kemenangan sudah berada didepan mata.
Rain dan Clara tertawa sinis, mereka merasa terhina dengan apa yang diucapkan wanita tersebut.
" Diamlah kau, wanita jalang" Rain dengan kesal pun menyerang Ethel yang tepat membuat Ethel terpental jauh. Wanita itu bahkan tidak tahu bahwa pria itu akan menyerangnya.
Sehabis menyerang Ethel, ia kembali melawan Ian, dan membiarkan Clara menghabisi magicians angkuh itu.
Tanpa basa-basi, Clara menancapkan pedangnya tepat di hati Ethel. Ethel tidak sempat membuat sihir, karena ia belum bisa bangun dari serangan Rain yang tiba-tiba.
" Ahya. Bahkan kau mati ditanganku, anak muda" Ujar Clara setengah bercanda dan langsung menghampiri Rain yang sedang menahan serangan Ian yang brutal.
Gerakan Ian juga lincah, setiap serangan Rain selalu dihindarinya dengan mudah, dan hanya melukainya sedikit. Entah Rain yang sudah lama tidak berlatih atau memang serigala tersebut terlalu kuat.
" Sayang, kamu tidak apa-apa?" Tanya Clara yang sudah berada disamping Rain dalam hitungan detik. Rain hanya mengangguk lemas. Ia mungkin sudah kecapekan, namun ia masih berusaha untuk menahan serangan dari makhluk buas tersebut.
" Kau sudah lelah? Kau sebegitu lemah, dan Luicy bisa mati ditanganmu.. Aku bingung kenapa wanita itu bisa mati ditanganmu.. Di tangan seorang Vampire yang bahkan sangat lemah!!" Teriak Ian sembari memperkuat serangannya. Amukannya berhasil membuat Rain terlempar jauh.
Ian sudah bersiap untuk menerkam Rain, namun Revan datang pada waktu yang tepat.
" Lawanmu adalah diriku, siluman" Tantang Revan yang lalu mengambil posisinya.
Tania dan Clara dengan cepat memapah Rain, membawanya ketempat yang lebih aman dan mencoba menyembuhkan luka-luka Rain yang sangat parah.
" Ma.. istirahatlahh.. Aku akan menyembuhkan papa" ujar Tania sembari menyembuhkan luka yang ada di bagian perut pria itu.
Clara menggeleng,
" Tidak, aku masi kuat untuk menyembuhkan luka-luka ini"
Clara bersikeras untuk menyembuhkan suaminya sendiri, Tania pun tersenyum.. Clara benar-benar seorang istri yang baik.
" Kyaaaaaaaaa!" Teriakan seseorang yang sangat kuat dan melengking pun terdengar disekitar hutan, lebih tepatnya dalam hutan.
" Seira! itu suara Seiraa!" Panik Clara.
Tania pun terperangah, apa yang telah terjadi? apakah prajurit malam sudah sampai disini?Tania pun teringat dengan kejadian tadi dan bermaksud menjelaskannya kepada Clara.
" Maa.. Prajurit malam, bangkit dari tanah.."
Clara terdiam sebentar, lalu menoleh kepada Tania dengan mata yang semerah darah.
" Apa maksudmu? Prajurit yang sudah mati?!"
Pergelangan tangan Clara bergetar hebat. Bahkan wajah Clara semakin pucat, walaupun wajahnya memang sudah pucat.
Tania merasakan ketakutan yang dirasakan Clara, ia pun menggenggam tangan mertuanya tersebut.
" Tenanglah maa.. prajurit itu bukan prajurit mati, prajurit itu hanyalah prajurit yang terbentuk dari batu yang kokoh, dan mereka mempunyai sepasang mata merah. Bukan merah seperti kita, melainkan iblis"
Jangan salah mengartikan vampire dengan iblis.
Vampire hanyalah makhluk yang hidup dengan meminum darah. Sedangkan iblis-
Mereka makhluk yang kuat dengan segala sihir hitam yang tak bisa tertandingi. Mereka menerima korban- atau lebih tepatnya anak buah. Yang jikalau anak buah tersebut mati, mereka harus menerima jikalau arwah mereka ditahan dan menjadi milik iblis.
Clara berusaha menelan ludahnya, lalu ia kembali menyembuhkan luka Rain.. Rain tengah pingsan, mungkin beturan keras di kepalanya membuatnya tak sadarkan diri.
" Mama akan memikirkan cara untuk mengatasinya, sekarang pergi dan bantulah Seira. Mama yakin anak itu sedang dalam kesulitan" Ujar Clara tenang sebisa mungkin.
Ia sudah cukup gemetaran. Ia tahu perasaan dimana Silver membangkitkan mayat hidup dengan bantuan Iblis. Bukan iblis yang ditakutinya, melainkan Silver.
Walaupun ia tahu Silver sudah mati beratus tahun yang lalu, namun mimpi buruk itu selalu menghantuinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Vampire King and the Queen Witch
VampirosRevan, penerus tahta Rumpthorn pergi ke dunia manusia untuk mencari pengantinnya.Tania, seorang penyihir setengah manusia, menjadi Ratu Revan. Apakah Revan akan menerima Tania lagi jikalau Revan tahu siapa Tania sesungguhnya? Bagaimana nasib para va...