Happy Reading...
~
Berlatar kejadian saat Sasusaku sudah kembali ke Desa Konoha setelah melakukan perjalanan mengelilingi dunia dan membawa putri kecil mereka, Uchiha Sarada.
~
Plak...
"Itaaii..Sakit tau Sakura-chan" Sambil memegang kepala kuningnya yang berdenyut karna geplakan sebuah papan catatan yang ada di rumah sakit itu. Ia sedang berada di Rumah Sakit Konoha, tepat nya di ruangan rekan setim nya.
"Kau ini...sudah berapa kali ku bilang, berhenti lah memakan ramen. Okee...kau boleh memakan ramen, tapi jangan setiap hari. Kasian sekali Hinata, dia sudah memasak makanan yang sehat untuk mu tapi kau masih tetap ingin makan ramen juga. Apalagi tadi kau memakan yang super pedas, Huuhhh.... Untung saja Hinata sabar" Jawab Sakura yang sedang memeriksa Naruto. Tadi saat ia sedang mencatat keluhan yang dialami Naruto, ia dikagetkan dengan itu karena keluhan ini sudah beberapa kali terulang. Naruto sakit perut lagi.
"Isshh Sakura-chan...aku tak akan bisa hidup tanpa ramen. Aku tetap memakan masakan Hinata kok, tapi begitu aku keluar ramen itu membuat ku tergoda lagi dattebayo. Haahhh...mau bagaimana lagi" Ujar Naruto. Sudah berhari-hari ia mengalami nyeri pada perut nya, dan jangan lupakan ia yang tak berhenti buang air besar. Itu semua karena ia mencoba ramen jumbo super pedas nya. Dan sekarang di sini lah ia berada, berakhir di rumah sakit dengan Sakura sendiri lah yang menangani nya.
"Yaampun...masih mending jika kau mengalami nya satu atau dua kali, tapi ini?? sudah berkali-kali Naruto...bulan lalu, minggu lalu, dan sekarang. Aku bisa hipertensi karena terus bertemu dengan mu dan keluhan sakit mu itu. Apa kau tak kapok-kapok juga?" Kata Sakura sambil memancarkan chakra hijau pada bagian perut Naruto.
"Sayang nya itu sangat sulit Sakura-chan, dan apa pula hipersensi itu? Aku tak mengerti dattebayo.." Sambil berbaring dan melipat kedua tangan nya di kepala. Sekarang ia sudah lebih relaks lagi dan perut nya sudah mendingan.
"Sudah lah Naruto, berbicara dengan mu tak akan ada habis nya. Awas saja kalau kedepan nya aku bertemu dengan mu, melihat wajah merana mu yang menjengkel kan itu sambil memegang perut, dan mengucapkan keluhan yang sama lagi. Bukan papan catatan pasien ini yang akan mengenai kepala mu, tapi meja ini sekalian. Shannaroo!!" Ujar Sakura kesal sambil mencari obat untuk membantu memulihkan perut Naruto. Jari-jari lentik nya mencoba untuk memilah-milah banyak obat yang ada di dalam lemari kaca besar itu dengan emerald nya yang fokus melirik kesana kemari.
"Eerrr...jangan berkata seperti itu Sakura-chan" Ucap Naruto takut sambil mengambil obat yang diberikan Sakura.
"Naahhh...jadi tolong jangan diulangi lagi ya Naruto sang calon hokage~" Ucap Sakura dengan memaksakan senyuman menawan nya dengan ceria.
"Hahaha, okee...Akan ku usahakan dattebayo" Seru Naruto dengan rona merah tipis di pipi nya.