Happy Reading...
~
Berlatar kejadian saat Sasusaku sudah berkeluarga dan tinggal bersama di Desa Konoha. Serta Sarada putri mereka yang telah menjadi genin.
~
Pagi hari yang indah, matahari sudah memperlihatkan dirinya untuk menerangi Desa Konoha pertanda bahwa hari telah dimulai. Para warga pun memulai aktivitas produktif mereka dengan semangat.
Slurp...
"Ramen rasa terbaru ini memang tak pernah mengecewakan"
Ujar seorang laki-laki berambut kuning setalah menyeruput ramennya. Sudah tiga kemasan ramen yang telah ia makan namun, rasanya tiga ramen itu tak cukup untuk membuat laki-laki beranak dua itu kenyang.
Tak!!
"Uhuk uhuk uhuk..."
Aktivitas memakan ramennya terpaksa berhenti dan digantikan dengan dirinya yang tersedak begitu merasa jidatnya berdenyut akibat terkena lemparan dari benda keras berbentuk tabung.
"Tch...TEME!!"
"Hn"
Yang dipanggil teme alias Sasuke itu mendekat. Sasuke tak menyangka jika sahabat kuningnya atau kerap dipanggil dengan sebutan Naruto dobe yang sekarang sudah menjadi hokage itu sampai tak menyadari keberadaannya karna asik dengan ramennya sendiri.
Sudah menjadi suatu kebiasaan bagi Sasuke untuk masuk ke ruangan hokage tanpa mengetuk pintu. Naruto juga biasanya akan menangkap lemparan gulungannya tapi rasanya untuk kali ini tidak. Haahh...Dasar maniak ramen.
"Itu laporan ku" Ucapnya sambil menghampiri Naruto.
"Baiklah, terima kasih dattebayo"
"Hn"
"Oh ya, aku ingin mengatakan sesuatu. Kawaki telah memberitahu ku soal pemimpin Kara, namanya Jigen dan dia juga memiliki karma seperti Boruto dan Kawaki"
"Hn, beberapa hari yang lalu Sai memberitahu ku soal itu dan dia meminta ku untuk menyelidikinya"
"Benar, bisakah kau menyelidikinya lebih lanjut Sasuke?"
"Hn"
"Baiklah, maaf ya Sasuke. Kau baru saja menyelesaikan misi yang kemarin dan sekarang kau harus menyelidiki lagi soal Kara"
"Bukan masalah, itu sudah menjadi tugas ku"
"Arigatou Sasuke. Apa setelah ini kau akan pulang dulu?"
Sasuke diam sejenak mendengar pertanyaan Naruto, lalu ia menjawab.
"Aku akan menyelediki tentang Kara secepatnya dan segera pulang" Jawabnya sambil tersenyum tipis.
"Aa, aku mengerti dattebayo"
"Ekhm...Jadi kau akan pergi ke dimensi nya?
"Ya begitulah"
"Baiklah, semoga berhasil dattebayo. Aku percayakan pada mu"
"Hn"
Sasuke ingin beranjak dari sana kalau saja tak melihat Naruto yang mulai memakan ramennya lagi sambil memeriksa berbagai berkas.
"Naruto"
"Ada apa?" Dengan mulut yang penuh dengan ramen.
"Apa kau setiap hari memakan ramen sebanyak itu?"
'Ada apa dengannya? Tak biasanya dia bertanya soal ini'
"Tentu saja, aku kan tidak bisa hidup tanpa ramen dattebayo. Hahaha...Aku jadi ingat Sakura-chan yang marah-marah karna ini"