[33] Action!!

1.8K 125 21
                                    

Happy Reading~

~

"Aku.. Aku tahu kalau aku tak bisa melakukan apa-apa"

"Meskipun aku mencintaimu, meskipun aku begitu peduli pada mu.."

"Aku tak bisa berada di samping mu ataupun mencegah mu masuk ke dalam jalan itu"

"Yang bisa kulakukan hanyalah memohon dan menangis seperti ini lagi"

"Aku.. Sangat menyedihkan bukan?"

Air matanya tidak berhenti bercucuran dari manik klorofilnya, tubuhnya ikut bergetar, mengekspresikan betapa hancur hatinya kali ini.

Namun sayang, ucapannya terlihat sama sekali tidak dipedulikan oleh lawan bicaranya yang terus berjalan menjauh. Sedangkan di sisi lain, Naruto dan Kakashi hanya bisa menatap prihatin pada Sakura. Hati mereka sama hancurnya melihat ini, dalam hati ikut berharap Sasuke akan kembali pada mereka.

Ingatannya kembali berputar saat mereka genin dulu, sebelum Sasuke benar-benar meninggalkan desa. Sasuke berterima kasih padanya, benar, itu kalimat terakhir yang ia ucapkan sebelum kesadarannya menghilang. Tapi, bukankah itu artinya Sasuke tetap peduli padanya? Bukankah artinya Sasuke tetap memikirkannya? Bukankah artinya Sasuke tetap memiliki perasaan? Sekalipun itu hanya sedikit, sangat sedikit.

"Tapi.. Tapi Sasuke-kun! Meskipun hanya sedikit, hanya sedikit saja kau memikirkan ku dalam hati mu. Ku mohon, jangan pergi lagi!"

"Jika kita bersama lagi, aku yakin kita bisa seperti dulu"

Tap.

Sasuke menghentikan langkahnya, lalu perlahan sedikit menengok ke belakang "Kau.. Benar-benar menyebalkan"

Bruk!

Setelahnya ia memberikan genjutsu pada Sakura hingga selang beberapa detik berikutnya, gadis itu sudah tak sadarkan diri.

Bagaikan deja vu, ini yang kedua kalinya. Dulu saat mereka genin sebelum ia pergi dari desa. Dan kini, sebelum ia pergi pada kegelapan. Tidak ada bedanya, ia sama pengecutnya seperti dulu. Bahkan untuk sekedar menghadap ke lawan bicaranya saja tidak bisa. Bahkan untuk melihat lawan bicaranya saja, melihat air mata itu, ia tidak bisa. Apa bedanya dengan dulu, Sakura berusaha menggoyahkannya lagi dan lagi, dan ia hanya bisa berusaha untuk menutup segalanya rapat-rapat walau sungguh itu sangat berat baginya. Sangat menyebalkan, sampai ia harus melawan kelemahannya sendiri.

"Padahal kau tidak perlu memberikan genjutsu pada Sakura-chan!!-"

"Jika tak kulakan! Dia akan mengejar kita dan mengganggu"

Kakashi yang semakin tidak tahan pun mengeluarkan suaranya "Sakura.. Sakura selama ini sangat ingin menyelamatkan mu-"

"Apa kau sebegitu menyukai kisah percintaan? Aku tak punya alasan untuk mencintainya ataupun dicintai olehnya"

"Alasan itu hanya digunakan untuk membenci seseorang! Selain itu, yang barusan Sakura lakukan bukanlah untuk memiliki mu! Dia hanya ingin menyelamatkan mu! Padahal dia hampir mati di tangan mu sendiri,  tapi sampai saat ini dia masih memikirkan mu dan meneteskan air mata untuk mu"

"Dia menderita karena mencintai mu!"

"CUT!!!"

Bruk!

"HOAAHHH AKU CAPEK SEKALI, ISTIRAHAT DUA JAM POKOKNYA"

"Ppffthh.. Baka ne.." Ucapnya sambil menghapus bekas air mata yang masih mengalir pada pipinya.

"Hei aku benar-benar lelah Sakura-chan, sungguh. Setelah ini kan adegan ku yang bertarung dengan Sasuke-HOII MARK! KAU SUDAH MENYIAPKAN 2 PACK KOYO UNTUK KU KAN??"

Sasusaku Oneshoot (Canon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang