[35] Haruno Sakura

1.8K 130 21
                                    

Happy Reading...

---

Bercerita saat tim 7 ujian chunin.

---

Matanya terpejam, namun ia tidak tidur. Tubuhnya rileks, namun pikirannya berkecamuk. Raganya sedang beristirahat, namun jiwanya justru gundah bukan main.

Akhirnya dengan perlahan Sakura terduduk dari rebahnya, malam ini ia kerap kali bermimpi buruk. Terutama terkait Uchiha Sasuke.

"Aku memberinya hadiah perpisahan. 

Sasuke pasti akan mencari ku untuk mencari kekuatan"

Dimimpinya ia akan selalu melihat kedua rekan setimnya dalam bahaya dan tak ada yang bisa ia lakukan bahkan hanya untuk mengeluarkan suara, dan kata-kata mengiris jiwa itu selalu menghantui pikirannya. Mangsa harus selalu tegang dan melarikan diri dengan putus asa di depan predetor!

Semuanya belum lama berlalu, serangan Orochimaru, gigitan serta munculnya tanda kutukan pada Sasuke, lalu serbuan Ninja Otogakure. Walau mereka berhasil melewatinya, namun menurutnya kejadian itu sungguh membekas pada hati dan pikirannya.

Kini mereka beristirahat di bawah pohon dekat sungai, sekaligus untuk pemulihan setelah kejadian tadi pagi. Ketiganya bahkan babak belur. Salah satu dari mereka setidaknya tidak boleh lengah walau saat waktu istirahat, tentunya untuk menghindari insiden seperti beberapa waktu lalu. Naruto inisiatif mengajukan diri untuk berjaga dan langsung dilarang keras oleh Sasuke karena ia tahu kecerobohan anak itu, Sakura sendiri juga langsung ditolak oleh keduanya karena masih terluka parah dan di hari sebelumnya sudah tidak tidur untuk mengurus mereka, dan akhirnya Sasuke lah yang menjadi keputusan akhir. 

Gadis berambut merah muda itu menatap satu-persatu rekannya, Naruto sedang tertidur lelap sedangkan Sasuke juga tertidur dalam posisi bersender pada pohon serta kedua tangannya yang dilipat di depan dada. 

Sakura tersenyum tipis, memang sudah seharusnya Sasuke beristirahat dengan cukup. Walau jauh dari kata nyaman, namun yang penting ia tetap menyempatkan diri untuk memulihkan tubuhnya. Bahkan sekalipun berusaha ditutupi, Sakura sering kali melihat tubuhnya yang masih gemetar karena efek dari kutukan itu. Untungnya demamnya sudah reda. Sedangkan Naruto sendiri untungnya bisa pulih lebih cepat.

Ia diam-diam berjalan ke arah sungai di depan tempat peristirahatan mereka, tidak terlalu jauh, Sakura juga masih bisa melihat kedua rekannya yang sedang terlelap saat menengok ke belakang. Gadis itu dengan teliti mengecek keadaan sekitar takutnya ada musuh atau predator yang sedang mengawasi. Setelah dirasa aman, ia pun duduk di tepi sungai itu sambil memberiarkan kakinya terendam dalam aliran air yang dingin. 

Mendengar sekaligus merasakan sungai yang mengalir tenang itu perlahan bisa membuat pikirannya damai. Emeraldnya melembut saat menatap kakinya yang luka-luka, kunang-kunang dan sinar rembulan membantunya melihat sekitar.

Dalam suasana yang hening itu, ia terdiam sambil tersenyum saat bayangan dirinya sendiri melintasi pikirannya. 'Astaga, betapa lemahnya aku'. Pikirnya. Tapi rasanya kali ini jauh berbeda, amat sekali jauhnya. Rasanya ia puas.

Gadis itu memang merasa dirinya lemah dan tidak berguna. Namun hari ini ada satu hal yang mulai bangkit dari dalam dirinya, menamparnya keras-keras bahwa ia memiliki potensi yang begitu besar walau belum memiliki kekuatan. Sakura mampu. Ia punya tekad. Satu yang ia punya dan berdampak sangat besar untuk dirinya. Keberanian.

Senyum tipisnya berubah menjadi lebar, deretan gigi putihnya terlihat sempurna. Nekat sekali dirinya tadi, padahal Sakura tahu ia minim pengalaman, padahal Sakura tahu ia tidak punya cukup banyak kekuatan, padahal Sakura tahu ia jauh dari kata terampil, padahal Sakura tahu perpedaan tingkat kekuatannya dengan kekuatan tiga Ninja Otogakure tadi. Namun hanya bermodal keberanian saja, ia bisa melawan. Sakura selalu dilinduni oleh dua rekannya yang sangat kuat, karena itu setidaknya kali ini gilirannya lah untuk melindungi mereka. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sasusaku Oneshoot (Canon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang