[29] Quarrel (Part 1)

2.8K 253 115
                                    

Hii all... Gilee udah lama bgt ga up. Dahlah langsung cus aja. JANGAN LUPA BINTANG NYA SAYY🏃🏻🐎

~

Berlatar kejadian saat Sasusaku sedang mengelilingi dunia bersama.

~

Cuaca hari ini begitu terik, matahari telah berada di atas cakrawala tanda bahwa waktu sudah menunjukkan siang hari.

Panas tak begitu terasa oleh kedua shinobi yang sekarang tengah berada di sebuah hutan yang lebat sekaligus asri. Sasuke dan Sakura sedang beristirahat dengan memakan perbekalan mereka untuk melanjutkan perjalanan.

Mereka berdua bersender pada sebuah pohon yang besar, sehingga sinar matahari pun tidak mengganggu mereka.

"Setelah ini kita kamana?" Tanya Sakura sebelum memakan kembali makanannya.

"Kirigakure" Jawab Sasuke.

""Hee... Benarkah?" Binar Sakura, setaunya Kirigakure alias desa kabut tersembunyi itu kini sudah lebih baik. Lebih indah, bahkan katanya akan ada banyak tempat wisata di sana, tidak sesuram dulu. 

"Hn"

Sakura mengambil peta yang berada di dalam tas Sasuke lalu membukanya. Ada banyak daerah yang tercoret di sana, tanda bahwa tempat itu telah Sasuke atau mereka kunjungi. Manik klorofilnya tertuju pada Kirigakure berada, letaknya tak terlalu jauh dengan posisi mereka saat ini.

"Yatta... Aku tak sabar" Binar Sakura lagi dengan bling-bling di matanya. Tentu saja ia senang, Kirigakure pasti menakjubkan, terutama kulinernya yang khas dengan seafood

"Cepat habiskan makanan mu" Titah Sasuke sambil menambah makanan Sakura.

"Heii" Tegur Sakura setelah melihat Sasuke menaruh 3 potong sushi milik Sasuke ke dalam bentonya. Sedangkan Sasuke hanya menaikkan bahunya acuh lalu kembali memakan bentonya.

"Sasuke-kun sudah memberikan ku 2 kotak bento. Lalu sekarang kau menambahkan punya mu juga"

"Makan yang banyak Sakura.."

"2 kotak itukan sudah banyak"

"Lagi"

"Hhhmmm" Kesal Sakura lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Ibu hamil itu memerlukan asupan nutrisi yang banyak" Ujar Sasuke mengulang kembali kata-kata yang pernah Sakura katakan, ia ingat semua penjelasan dari seorang ninja medis yang merupakan istrinya sendiri tentang apa-apa yang berkaitan dengan ibu yang mengandung. Tangannya memegang perut Sakura, usianya masih 1 bulan jadi belum terlihat membucit. Ekspresinya memang datar, tapi hatinya berbunga-bunga begitu merasakan gumpalan chakra di dalam perut istrinya.

Sakura yang tadinya membuang muka ke sembarang arah pun menengok ke arah perutnya yang sedikit terasa geli. Lalu wajahnya menghadap ke arah Sasuke dengan cepat, pipinya merona mendengar perkataan suaminya beserta perlakuan kecil itu. Oh ayolah, padahal hanya hal sekecil itu tapi ia sudah merona. Mungkin ini biasa bagi pasangan lain, tapi ini adalah suatu hal yang tak biasa bagi mereka, terutama Sasuke.

"Uumm... Yasudah kalau begitu" Final Sakura lalu kembali memakan bentonya.

Mereka pun melanjutkan acara makan siang nya sambil sesekali membuat sebuah obrolan ringan. Sampai akhirnya pasangan itu selesai istirahat dan melanjutkan perjalanan mereka.

Yaa seperti biasa, belum sempat Sakura meraih tasnya Sasuke sudah terlebih dahulu membawanya. Menghela nafas pasrah, ia pun membiarkan saja apa yang mau suaminya itu lakukan. Baru sebulan ia mengandung tapi Sasuke sudah seberlebihan ini. Banyak melarang dari hal yang kecil dan apa lagi pada hal yang besar. Seperti membantu memasang tenda, menangkap ikan, mencari kayu bakar, dan jikalau ada penjahat di tengah aktivitas mereka, ia sama sekali dilarang untuk membantu.

Sasusaku Oneshoot (Canon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang