Happy Reading...
~
Berlatar kejadian saat Sasusaku dan Baby Sarada sudah kembali ke Desa Konoha, sebelum Sasuke menjadi hokage bayangan.
~
Ting tong...Ting tong...
"Sebentar..." Terdengar suara sautan manis dari dalam rumah besar dan elegan itu.
"Sasuke-kun? Kau sudah pulang" Siapa lagi kalau bukan Sakura. Wanita bersetelan dress merah tanpa lengan itu tersenyum menyambut suaminya yang baru pulang.
Waktu sudah menunjukkan sore hari. Itu artinya tugas Sakura sebagai ninja medis pun juga telah selesai dan akan berganti ke tugas selanjutnya sebagai ibu rumah tangga. Setelah pulang dari rumah sakit, seperti biasa Sakura akan menjemput Sarada di rumah Iruka sensei lalu kembali kerumahnya untuk melakukan aktivitasnya. Memandikan Sarada, membersihkan dirinya, merapihkan rumah, membuat makan malam dan lain sebagainya.
Sasuke juga baru saja pulang, sebelumnya ia sudah mengirimkan pesan pada Sakura bahwa ia akan pulang hari ini. Namun begitu sampai di desa, ia harus mengikuti rapat terlebih dahulu di kantor hokage yang membuatnya harus pulang lebih sore lagi.
"Hn, tadaima" Sasuke menyunggingkan senyum tipisnya dan dibalas juga oleh Sakura.
"Okaeri, Sasuke-kun" Sakura mempersilahkan Sasuke masuk lalu menutup kembali pintunya.
"Sini biar ku bantu" Sakura membawa Sasuke ke sofanya lalu mulai melepas tas, sarung tangan, dan jubah hitam suaminya.
"Sarada?"
"Sarada ada di kamarnya, mungkin sedang main" Kekehnya.
"Sebelum Sasuke-kun bertemu dengan Sarada mandi dulu ya. Aku sudah menyiapkan air hangat untuk mu"
Sasuke mengangguk, ia memang merindukan putrinya tapi apa boleh buat. Beginilah saat kau memiliki istri seorang ninja medis, semuanya harus serba higienis. Apa lagi untuk putri kecil mereka, kulit seorang balita berusia dua tahun itu sangat sensitif.
Akhirnya Sasuke beranjak dari ruang tamunya lalu segera pergi ke kamarnya dengan Sakura untuk membersihkan diri. Sedangkan Sakura mulai kembali melanjutkan aktivitasnya sebagai ibu rumah tangga.
Tak membutuhkan waktu lama bagi Sasuke untuk menyelesaikan mandinya, ia keluar dari kamarnya dengan tubuh yang terlihat lebih segar.
Kakinya melangkah ke arah kamar Sarada, putri paling berharga baginya dengan Sakura. Tak lama kemudian ia telah sampai di depan pintu kamar putrinya.
Terlihat papan bertuliskan Uchiha Sarada disana. Sangat lucu dan manis dengan hiasan gliter merah, gambar bunga sakura, tomat, dan lambang Uchiha. Sasuke tertawa ringan setiap melihat itu.
Papan itu dibuat sendiri oleh Sarada belum lama ini. Dengan bantuan dirinya dan Sakura tentunya. Lihatlah tulisan 'Uchiha Sarada' itu, terlihat berantakan khas dari tulisan seorang balita. Ia mengingatnya, dengan susah payah Sasuke mengajarinya menulis waktu itu dan Sakura tertawa keras begitu melihat hasil yang diperoleh Sarada.
Jujur Sasuke bukanlah pengajar yang baik, dia hanya mengatakan 'lakukan ini' lalu 'selesai'. Hanya kata-kata itu yang bisa ia keluarkan saat mengajari itu pada Sarada. Ia menatap datar putrinya saat Sarada memberikan ekspresi bingung yang sangat menggemaskan itu padanya, Sakura? jangan ditanya lagi, ia tak berhenti tertawa karna itu.
Sasuke ingin tertawa saja mengingat itu. Beda sekali saat Sakura mengajari Sarada, sangat-sangat detail sampai ke akar-akarnya. Kini Sarada sudah mulai mengenal angka, huruf, bentuk, warna, dan lain sebagainya. Putrinya itu cepat sekali mengerti dan menghafal semua itu, kecerdasan dan kegeniusan dirinya dengan Sakura menurun pada putri mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sasusaku Oneshoot (Canon)
De TodoKumpulan Oneshoot Sasusaku dengan latar: Canon