Serendipity [ Moonbyul x Jin ]

｡༅:*ﾟ:*:✼✿Chapter 9✿✼:*ﾟ:༅｡

"Bagaim–OH!Kamjagiya!" Teriak Moonbyul begitu melihat Seokjin berdiri dibalik kaca itu sambil menganggat sebuah kantong dengan tersenyum antusias. "Yah! Aku pikir kau hantu!" gerutu Moonbyul bangkit dari  duduknya membukakan pintu untuk Seokjin. Seokjin pun masuk dan meletakkan kantong itu diatas meja "Makanlah, aku tidak tahu kau mau apa, tapi aku coba saja kemungkinan yang kau suka" ucapnya. "Augh...aku bilang tidak usah repot-repot padaku"ujar Moonbyul yang melihat isi kantong plastik itu, kemudian matanya bersinar ketika menyorot makanan  yang ingin ia nikmati sejak kemarin malam.

"Oh, kau ingin eskrim?" tebak Seokjin semangat karena ia menebak dengan benar. "Kenapa kau bisa tahu"  jawab Moonbyul dan membuka bungkusan es itu. "Gumawo"

"Mmm"  Seokjin juga mengambil sebungkus eskrim dan duduk di sofa sebelah Moonbyul. "Karena besok akhir pekan kau ingin pergi kesuatu tempat?" tawar Seokjin.

Moonbyul yang sedang asik menikmati esnya melirik pada pria itu, ia makin tidak enak atas perlakuan Seokjin. Ia sama sekali tidak ingin apa-apa dari pria itu. "Sepertinya tidak,  tubuhku masih lemas untuk bepergian" tolak Moonbyul secara halus.

Seokjin menatap kembali Moonbyul yang melihat lurus kedepan, entah kenapa ia  merasakan sesuatu yang membuat ia harus memperhatikan Moonbyul. Entah itu perasaan kasian, prihatin atau bentuk lainnya tapi Seokjin tidak mengerti perasaan apa yang membuat ia terus perhatian pada wanita disebelahnya ini. Disamping itu Seokjin tidak ingin Moonbyul merasa sendirian dan  kesepian disini.

"Apa kau tidak kesusahan tinggal sendirian dalam keadaan begini?" tanya Seokjin. "Tidak, sama sekali tidak. Seperti yang kau tahu aku sudah terbiasa melakukan apapun sendirian" jelas Moonbyul. "Kau tidak perlu khawatir"

"Pada malam hari di akhir pekan biasanya dipantai ada karnaval , kau tidak mau menikmatinya?" tawar Seokjin lagi. Moonbyul tertawa kecil melihat kegigihan Seokjin untuk mengajaknya pergi"Kau tidak punya teman untuk diajak kesana huh?" sindir Moonbyul melanjutkan makan eskrimnya yang mulai cair itu.

"Aku ingin mengajakmu kesana, kau pasti suntuk didalam rumah seharian"balas Seokjin. Moonbyul membalasnya dengan diam, ia benar-benar kagum atas sifat ramah dan pengertian dari Seokjin. "Baiklah, tapi jika aku pingsan atau pusing kau harus menggendongku pulang"

Seokjin terkekeh mendengar ucapan Moonbyul setelah beberapa detik diam itu, "Baiklah" jawabnya setuju. "Besok sore aku akan kesini dan kita pergi, oke?" Moonbyul mencoba menahan senyumnya dan membalasnya dengan anggukan"Oke"

"Kalau begitu nikmati yang lain juga, selain eskrim aku juga beli yang lain" Seokjin pun melambaikan tangannya dan keluar sebelum Moonbyul sempat membalas ucapannya.

Moonbyul melihat Seokjin yang berjalan menjauh itu dan masuk kedalam rumahnya. "Bisa-bisa aku terperangkap karena kebaikannya" ucap Moonbyul, kemudian ia memeriksa apa saja yang Seokjin beli untuknya. "Wah, ia tahu saja apa yang ku inginkan" ucapnya.

⋆┈┈｡ﾟ❃ུ۪ ❀ུ۪ ❁ུ۪ ❃ུ۪ ❀ུ۪ ﾟ｡┈┈⋆

Seperti yang direncanakan, sekarang Moonbyul dan Seokjin sudah berada dikarnaval yang ada setiap malam akhir pekan itu. "Jika kau merasa tidak nyaman langsung katakan ya" ujar Seokjin sebelum mereka masuk kedalam kerumunan. Disana sangat ramai, banyak makanan dan minuman yang dijual, diujung sana juga ada wahana permainan yang tidak kalah ramainya.

Moonbyul yang takut tertinggal itu langsung meraih lengan baju Seokjin yang membuat pria itu menoleh kebelakang karena bajunya ditarik. Seokjin melihat pada Moonbyul yang juga menatapnya dengan puppy eyes itu.

Deg

Seokjin merasakan ada sesuatu yang terbang diperutnya mendapati Moonbyul menatapnya seperti itu kemudian dengan pelan ia raih tangan Moonbyul yang memegang lengan bajunya. "Jangan seperti anak hilang, ayo" sahut Seokjin menautkan jarinya dengan jari milik Moonbyul. Sedangkan wanita berambut brunette itu hanya bisa terdiam dan menerima jari Seokjin bertaut dengan jarinya.