。༅:*゚:*:✼✿Chapter 43✿✼:*゚:༅。

214 29 17
                                    

"Pemutar talinya tersangkut!" teriak salah satu staff  dengan panik. "Panggil 911!" teriak sang sutradara.

Tim profesional pun dengan segera melakukan tindakan penyelamatan Moonbyul yang masih tergantung ditengah gedung.

"Yah! Ada apa dengan kalian?! Bagaimana bisa kalian tidak memeriksa kondisi alatnya dahulu?! omel Chang Wook dengan amat kesal.

Para staff pun langsung berlari pada Moonbyul yang sudah terbaring lemas ditanah. "Ia kesusahan bernapas"ucap Yongsun panik sambil memangku kepala Moonbyul.

"Dimana ambulan? Apa belum sampai?"tanya Chang Wook. "Byulyi apa saja yang sakit? Kau bisa katakan padaku?"tanya Yongsun.

Moonbyul tidak bisa menjawab karena tubuhnya sangat sakit ketika menghempas dinding gedung dengan sangat keras, bahkan dada bagian kanannya terasa amat sakit sekarang untuk mengambil napas.

"Itu dia ambulan datang"ucap Wheein dan orang yang menggerubungi Moonbyul langsung memberi jalan agar para medis bisa mengevakuasi Moonbyul.

Yongsun sebagai manager Moonbyul pun langsung mengikuti sang aktris untuk berangkat kerumah sakit.

"Syuting ditunda sampai mendapat kabar Moonbyul selanjutnya, kita putuskan apa harus ditunda atau dihentikan"ucap sang sutradara dengan wajah berat hati.

Diperjalanan Yongsun sibuk memperhatikan para medis yang memberikan penanganan pertama untuk Moonbyul karena tingkat pernapasannya yang rendah. "Apa cederanya parah?"tanya Yongsun cemas.

"Sepertinya kaki dan tangannya patah akibat terbentur"jawab para medis sibuk dengan pekerjaannya dengan Moonbyul.

Kemudian telpon Yongsun pun berdering, panggilan dari sang CEO.

"Apa yang terjadi Yongsun?" tanya Da Hee begitu panggilan telpon dijawab.

"Ada kecelakan tadi selama syuting....dan Moonbyul harus dilarikan kerumah sakit"jelas Yongsun dengan suara bergetar, sepanjang karir Moonbyul ini pertama kalinya ia mengalami kecelakaan seperti ini.

"Augh...Byul-ah, bagaimana keadaannya sekarang?"

"Sekarang kami masih perjalanan kerumah sakit, tapi kemungkinan tangan dan kaki kanannya patah"

"Yongsun-ah tolong jaga Byulyi, apapun tindakan yang diberikan agar ia bisa sembuh dengan cepat. Jika memungkinkan aku akan pulang ke korea secepat mungkin mm"

"Depyeo-nim tenang saja, Byulyi akan dirawat hingga pulih kembali"

Sambungan telpon pun terputus ketika mereka sudah sampai dirumah sakit. Yongsun ikut mendorong Moonbyul yang langsung dibawa ke IGD untuk penanganan.

"Jin?"panggil Yongsun melalui telpon. "Turun ke IGD sekarang"sambungnya.

"Turun saja"paksa Yongsun kemudian.

Seokjin sebenarnya sedang ada pertemuan dengan pasiennya namun setelah mendapat panggilan darurat dan telpon dari Yongsun ia yakin ada hal buruk yang terjadi didepannya.

"Jin!"teriak Yongsun dengan wajah panik bahkan hampir menangis itu.

"Seonsaeng-nim" ia juga dipanggil oleh dokter yang bertugas di IGD.

"Kenapa kau disini?" tanya Seokjin berusaha untuk tidak berpikir negatif. "Seonsaeng-nim, baru saja ada pasien masuk, saturasi oksigennya sangat rendah, ada kemungkinan tulang rusuknya patah, tangan dan kaki kanannya juga sudah dipastikan patah"jelas dokter itu.

Yongsun langsung menangis dan Seokjin yakin akan siapa pasien yang akan ia temui, dengan pelan ia membuka tirai dan menatap wajah yang biasa ia lihat setiap ia membuka mata ataupun akan menutup mata setiap malam.

Serendipity [ Moonbyul x Jin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang