。༅:*゚:*:✼✿Chapter 28✿✼:*゚:༅。

229 33 27
                                    

Seokjin baru saja menerima hasil CT Scan dari bayi yang memiliki kelainan jantung itu. "Kondisinya sedikit parah..."gumam Seokjin.

"Ia terlahir prematur dan arteri pada paru-parunya juga tidak berkembang dengan baik" sambung Seokjin.

Dokter residen yang mendampingi Seokjin pun melihat padanya dengan wajah tanda tanya. "Sebelum operasi utama penutupan lubang pada jantungnya, kita akan melakukan shunt ( alat khusus berbentung selang ) pengganti arterinya yang tidak berkembang" jelas Seokjin.

"Apa ruang operasi ada yang kosong?"

"Untuk sekarang ruang operasi penuh, kemungkinan nanti malam"jawab perawat disana.

Seokjin mengangguk"Awasi kondisi bayi itu dan sebisa mungkin hentikan tangisannya"Dokter residen itu mengangguk dan meninggalkan ruangan Seokjin untuk kembali bertugas.

Seokjin kembali mengamati hasil pemeriksaan bayi itu, ia menghembuskan napasnya prihatin. Sudah banyak Seokjin memiliki pasien bayi, tapi sekarang ia lebih merasakan sedihnya. Ia seakan mengerti bagaimana perasaan orang tua si bayi melihat bayi kecil mereka dipenuhi oleh alat bantuan untuk bernapas di tubuh kecilnya itu.

"Aku jadi ingin cepat pulang dan bersama Moon-ie"gumam Seokjin melanjutkan pekerjaannya sebelum ia operasi nanti malam.

⋆┈┈。゚❃ུ۪ ❀ུ۪ ❁ུ۪ ❃ུ۪ ❀ུ۪ ゚。┈┈⋆

Moonbyul menyerngitkan pandangannya dikarenakan silaunya siang ini. Bahkan didalam mobil pun tidak membantunya terhindar dari panas. Moonbyul menjalani pemotretan siang ini di salah satu kolam berenang terkenal, ia akan melakukan pemotretan untuk salah satu brand soju yang menuntut ia untuk berpose diterik matahari menjelang musim panas ini.

Kemudian Wheein mengetuk pintu van yang ditumpangi Moonbyul. "Unnie, ayo kita fitting baju dulu" ajak Wheein.

Moonbyul mengangguk dan bersiap akan terik matahari yang akan menembak kulitnya, wajar saja pemilik kulit seputih susu ini jarang berpanas-panasan. Untung saja ia dipayungi oleh salah satu bodyguard-nya menuju tenda dimana ia akan fitting baju yang akan ia kenakan nanti.

"Ini baju-bajunya"ucap Wheein.

Moonbyul langsung terdiam melihat empat stel busana yang telah disiapkan. Busana itu merupakan sponsor dari brand yang memilih Moonbyul sebagai brand ambassador-nya yang mewajibkan ia menggunakannya.

"Unnie, cobalah dulu, nanti jika ada yang kurang bisa diperbaiki"ucap Wheein membawa semua busana yang telah disiapkan menuju ruang ganti.

Moonbyul menatap dirinya dari pantulan kaca. Memang untuk perut Moonbyul terbilang sangat beruntung karena perutnya rata padahal ia baru saja melahirkan, tapi bagaimana pun ia menjaga tubuhnya agar seperti sebelumnya tetap ada saja perbedaannya.

Baju crop top itu memperlihatkan bekas jahitan operasinya dan strechmark yang tidak bisa ia sembunyikan. Moonbyul mengusap bekas jahitan itu sambil menundukkan kepalanya.

"Tubuhku...tidak seperti dulu"lirihnya.

Sebelumnya ini tidak pernah menjadi masalah bagi Moonbyul, tapi setelah menyadari hal ini membuat Moonbyul sedikit hilang kepercayaan diri.

"Menjadi ibu hal yang luar biasakan? Tapi harus dibayar dengan ini..."Moonbyul mencoba menahan butiran air mata yang memaksa untuk menetes.

Setelah menguatkan dirinya ia pun perlahan keluar menampakkan dirinya pada tiga orang yang berada ditenda itu.

Mereka langsung fokus pada bagian perut Moonbyul. "Bagaimana ini?"tanya Moonbyul sambil tersenyum pahit.

"Kita akan menutupinya, tenang saja" hibur Yongsun.

Serendipity [ Moonbyul x Jin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang