"Byul?"terdengar suara yang tidak asing bagi Moonbyul yang membuat ia langsung berdiri dan ia seakan ingin menangis pada orang yang ada diluar. "Tidak–tidak boleh ada yang tahu"bisiknya mencoba menahan tangisnya.
"Jika sampai ada yang tahu bisa hancur karir yang kubangun" ucapnya dengan keahlian aktingnya ia mencoba merubah raut wajah tegangnya.
"Byul, maaf aku tidak menjemputmu semalam"ucap Yongsun dengan wajah bersalah begitu Moonbyul membuka pintunya. "Ini tasmu, sutradara Pyo yang memberikannya padaku" jelas Yongsun dan menyerahkan tas milik Moonbyul.
"Ah, pantas saja aku tidak menemukannya"balas Moonbyul mencoba tidak mencurigakan sama sekali. "Kalau tasmu dengan sutradara Pyo dengan apa kau bayar kamar hotel ini?" Tanya Yongsun.
Moonbyul terdiam atas pertanyaan mendadak dari Yongsun"Hhmm? Jangan bilang kau..."Yongsun menunjuk Moonbyul dengan tatapan curiga.
"Meminta gratis karena kau seorang artis hah?"sambung Yongsun membuat Moonbyul ingin tertawa mendengarnya, tetapi tetap saja pikirannya sedang kalut kali ini. "Terserah saja, aku ingin pulang" balas Moonbyul dan meninggalkan kamar itu.
"Pagi ini kotak suratmu dipenuhi banyak naskah yang mereka tawarkan padamu" cerita Yongsun. "Mereka tahu kau sudah merampungkan syuting film ini dan mereka mulai menyerbumu lagi untuk naskah berikutnya"
"Nanti akan ku baca" jawab Moonbyul dan masuk kedalam mobilnya. Diperjalanan Moonbyul masih memikirkan hal ini
Siapa?
Siapa yang melakukan hal ini padanya?
Ketika sampai dirumah mewah hasil kerja kerasnya selama ini, Moonbyul masuk kedalam kamarnya dan mencari sesuatu. "Aku pernah meminum ini" gumam Moonbyul membongkar kotak obatnya.
"Ini dia" Moonbyul memegang sebuah pil berwarna putih dan langsung menuangkan air putih digelas untuk segera ia minum obat itu. "Satu kali tidak akan menghasilkan apa-apa" bisiknya. Kemudian ia memutuskan untuk mandi, setelah itu ia baru mencoba untuk membaca naskah yang telah bertumpuk dimeja.
"Dari siapa-siapa saja?" Tanya Moonbyul selagi turun dari janjangnya pada Yongsun yang santai sedang menonton sambil makan snack. "Ada dari penulis Lee, penulis Kang, penulis Ahn...hhmm siapa lagi ya" gumam Yongsun berpikir. "Lihat saja, aku tidak ingat"
Moonbyul pun melihat pada tumpukan naskah itu dan memilahnya dari penulis yang ia sukai. Ia dengan serius mulai membaca naskah yang ada untuk menjadi pertimbangan apa ia menerimanya atau tidak.
"Apa depyeonim sudah membacanya?" Tanya Moonbyul disela-sela membaca naskah. "Ia belum baca, tapi ia mengatakan kalau semua terserah padamu saja, jika kau suka maka akan kita terima tawarannya" jawab Yongsun.
"Oh baiklah"
Moonbyul, aktris paling diminati oleh para sutradara dan penulis tentu saja dimanjakan oleh CEO nya sendiri. Selain membawa pemasukan yang banyak untuk agensi, Moonbyul juga berperan sangat penting dalam membuat agensinya ini menjadi salah satu agensi terbaik untuk para aktor dan aktris.
"Oh iya, Taehyung ingin bertemu denganmu"
"Oh? Ia sudah pulang?" balas Moonbyul menutup naskah yang telah selesai ia baca. "Sudah dan katanya ia akan mampir sebentar lagi" jawab Yongsun.
Tidak beberapa lama setelah itu bunyilah bel rumah Moonbyul yang membuat Yongsun melihat pada monitor didekat pintu. "Nah itu dia" ucapnya dan membukakan pintu untuk pria yang bernama Taehyung ini.
"Nonnaaa!!!" teriaknya begitu pintu dibuka dan langsung berlari pada Moonbyul yang sedang membuka kulkas itu. "Aku merindukanmu!" teriaknya memeluk Moonbyul erat setelah meletakkan sebuah kotak yang tampaknya oleh-oleh dari tempatnya syuting.

KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity [ Moonbyul x Jin ]
FanficSerendipity : sebuah kebetulan yang indah Update : - Senin 10pm - Rabu 10pm - Jumat 10pm 1 #Jin 19 Des 2021 1 #Seokjin 19 Des 2021 1 #Kimseokjin 19 Des 2021