"Kasian sekali..."ucap Seokjin ketika menerima Moon Hee dipelukannya sewaktu Moonbyul keluar dari mobil. "Pasti menyakitkan ya"sambungnya dengan bibir yang ia majukan.
Moonbyul yang baru keluar dari mobil itu menatap punggung Seokjin yang menggendong Moon Hee dengan entengnya bahkan mengangkatnya tinggi-tinggi membuat Moon Hee tertawa. "Sampai kapan aku bisa melihat ini ya"gumamnya sendiri.
Mereka baru saja pulang dari rumah sakit, untungnya efek alergi Moon Hee tidak berlebihan dan sudah mulai berangsur sembuh. Moonbyul dan Seokjin pun bisa bernapas lega melihat hal itu.
"Lalu bagaimana dengan Moon-ie ketika ada jadwal lusa? Apa ahjumma sudah kembali?"
Moonbyul kemudian mengangguk"Mendengar kabar Moon-ie sakit ia jadi khawatir dan untung saja suaminya sudah pulih, ia kukuh kembali"
"Untunglah, jadi kita tidak ragu meninggalkan Moon-ie selama bekerja"
Moonbyul kembali menatap Seokjin yang lanjut bermain dengan Moon Hee yang tampak lebih segar dari hari-hari sebelumnya. Kembali, ucapannya kemarin terus menghantui, se-ringan itu keluar dari mulutnya tapi memberikan efek yang amat besar untuk kedepannya.
Seokjin mengalihkan pandangannya pada Moonbyul yang duduk tak jauh dari tempatnya duduk, memperhatikan ada sesuatu yang hilang dari wajah wanita itu.
"Byul? Apa terjadi sesuatu?"tanya Seokjin menangkup pipi Moonbyul untuk memperhatikan wajah kekasihnya lebih dekat lagi.
"Huh? A-ani...aku hanya khawatir memikirkan Moon-ie"ucap Moonbyul memegang tangan Seokjin yang menempel dipipinya kemudian ia lepaskan.
"Sudah kubilang kan, jangan menyalahkan dirimu sendiri atas apa yang terjadi pada Moon-ie? Jangan membuat dirimu stress karena ini, Byulyi"
Moonbyul hanya bisa menatap keluar jendela, ia tidak bisa menatap mata Seokjin sekarang. "Aku mengerti"ucap Moonbyul hampir berbisik.
"Sekarang istirahatlah, Moon-ie bermain denganku saja. Kau tidak tidur seharian"
Moonbyul membalas itu dengan senyuman pendek"Terima kasih Jin"sahutnya sebelum masuk kekamar.
⋆┈┈。゚❃ུ۪ ❀ུ۪ ❁ུ۪ ❃ུ۪ ❀ུ۪ ゚。┈┈⋆
Beberapa hari kemudian berjalan seperti biasa, Moonbyul kembali dengan kesibukannya begitu pula Seokjin yang sudah kembali disambut dengan banyak pasien dan rentetan jadwal operasi didepan matanya.
Moonbyul baru saja menyelesaikan jadwalnya disalah satu gedung stasiun televisi untuk interview. "Unnie, kita pesan makanan apa bagusnya ya?"tanya Moonbyul pada Yongsun yang berjalan disampingnya. "Makan di restoran lantai atas mau tidak? Aku dengar makanan direstoran sini sangat enak Byul"tawar Yongsun.
"Oh? Menarik, baiklah aku mau"jawab Moonbyul kemudian.
"Tapi harus reservasi dulu"balas Yongsun.
"Mwo? Sesulit itu?"
"Yang makan disana sangat ramai dan lebih baik kita makan ditempat khusus agar bisa lebih santai"
Moonbyul mengangguk mengerti mendengar penjelasan itu, wajar saja ia sudah lama tidak kesini dan sekarang ia lebih memilih cepat pulang daripada duduk direstoran berlama-lama.
"Kalau begitu biar aku yang pesan dulu, jika sudah aku hubungi ya"
"Arraseo" jawab Moonbyul seraya mengangguk. Sebenarnya yang ikut makan bukan hanya dirinya saja, tentu staffnya yang lain juga akan bersama, maka dari itu mereka lebih memilih ruangan khusus agar bisa berbincang dengan bebas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity [ Moonbyul x Jin ]
Fiksi PenggemarSerendipity : sebuah kebetulan yang indah Update : - Senin 10pm - Rabu 10pm - Jumat 10pm 1 #Jin 19 Des 2021 1 #Seokjin 19 Des 2021 1 #Kimseokjin 19 Des 2021