Moonbyul menatap dirinya didepan cermin, wajahnya sudah tidak ditutupi make up lagi dan rambutnya sudah lurus digerai setengah kering.
"Apa yang membuatmu begitu lama menatap cermin?"tanya Seokjin berdiri dibelakang Moonbyul memegang bahu wanita itu. "Apa terjadi sesuatu?"
"Oh karena kejadian menumpang mobil Won Shik tadi? Tidak masalah Byul, tidak akan ada yang curiga dengan itu" Moonbyul membalikkan tubuhnya dan menatap Seokjin"Bukan itu"
Seokjin memiringkan kepala "Lalu?"
"Aku tadi melihat Won Shik berduaan dengan aktris rookie"
"Mmm..."
"Wanita itu diberi janji akan dikenalkan dengan sutradara terkenal dengan bayaran tubuhnya"ucap Moonbyul.
"Benarkah?"
"Ternyata Won Shik memang sampah"kekeh Moonbyul. "Kau tidak membantu aktris itu?"
"Aku ingin membantunya, tapi aku tidak ingin terlibat dengan skandal Won Shik"
"Apalagi aku adalah salah satunya"sambung Moonbyul.
Seokjin mengangguk mengerti akan tindakan Moonbyul, kemudian ia membuka lengannya siap menerima tubuh Moonbyul dipelukannya. "Chaa...sini peluk aku. Aku bahkan belum mengucapkan selamat atas kemenanganmu hari ini"sahut Seokjin mencoba memecah suasana.
Moonbyul kemudian tersenyum hangat, menenggelamkan tubuhnya kepelukan Seokjin dan diberi kecupan manis didahinya. "Lihatlah, orang-orang akan terus mencintaimu sebagai aktris"
"Perjuanganmu bolak-balik, menjaga makanmu agar Moon-ie bisa mendapat susu terbaik, tetap profesional walaupun kau pasti lelah dan banyak hal lainnya"
"Aku sangat bangga padamu, Byulyi"
Moonbyul makin mengeratkan pelukannya pada Seokjin. Ia tahu banyak diluar sana yang menghargai dirinya, banyak yang mendukungnya sepenuh hati tapi Seokjin, satu-satunya orang yang benar-benar tahu perjuangannya membagi waktu ketika menjadi ibu sekaligus seorang aktris dan Seokjin benar-benar menghargai kerja kerasnya.
"Terima kasih Jin, sungguh"
Seokjin sekali lagi mengecup dahi Moonbyul"Mmm, kau adalah ibu yang hebat dan aktris yang luar biasa"
Cukup kata-kata Seokjin membuat mata Moonbyul berkaca-kaca, mendengar setiap apresiasi dan pujian membuat ia sadar bahwa ia sudah melakukan yang terbaik untuk Moon Hee dan karirnya.
"Sekarang ayo istirahat, kau pasti lelah hari ini"
"Augh...pasien banyak sekali hari ini"keluh Seokjin manja. Moonbyul pun terkekeh dan mereka bergabung dengan Moon Hee dikasur untuk segera beristirahat.
"Tapi Jin, kenapa kau sangat santai jika membicarakan masalah Won Shik?" Tanya Moonbyul didalam pelukan Seokjin.
Seokjin memiringkan kepalanya seakan berpikir"Kenapa aku harus pusing dengan orang yang menghitung hari untuk menghirup udara bebas itu"
"Cih" ledek Moonbyul. "Benar juga" sambungnya.
⋆┈┈。゚❃ུ۪ ❀ུ۪ ❁ུ۪ ❃ུ۪ ❀ུ۪ ゚。┈┈⋆
Moonbyul dengan santainya menjulurkan kakinya sambil terus menekan remot mencari tayangan yang ingin ia tonton.
"Byulyi-ssi, apa makan Moon Hee hari ini?"tanya Ny. Hye dari dapur.
"Hhhmm...."gumam Moonbyul berpikir. Kemudian ia bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kulkas melihat apa saja isi kulkasnya itu.
"Apa ini saja?"tanya Moonbyul memegang hati ayam dan sayur bayam. "Baiklah, akan ku buatkan"balas Ny. Hye kemudian. "Terima kasih ahjumma"
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity [ Moonbyul x Jin ]
FanficSerendipity : sebuah kebetulan yang indah Update : - Senin 10pm - Rabu 10pm - Jumat 10pm 1 #Jin 19 Des 2021 1 #Seokjin 19 Des 2021 1 #Kimseokjin 19 Des 2021