Seokjin menatap dua orang didepannya dengan wajah penasaran, kenapa bisa mereka terlihat sangat akrab?
"Ehem..."gumam Seokjin menarik perhatian mereka. "Apa aku ketinggalan sesuatu?"tanyanya polos. Ny.Kim yang sedang menyuapi Moonbyul itu hanya mengangkat alisnya seakan tidak menggubris pertanyaan putranya, kompak Moonbyul juga memberikan ekspresi yang sama.
"Buka mulutmu, aaaaa....."ucap Ny.Kim pada Moonbyul dengan lembut. Ibu Moon Hee itupun membuka mulutnya dengan manja, sangat mirip dengan Moon Hee ketika makan.
"Oh iya, besok bersama Ny.Hye ya, suamiku kehilangan diriku beberapa hari ini"
"Apa Moon-ie tidak apa-apa dirumah sakit seharian?"tanya Seokjin yang sebenarnya masih bingung dengan aura damai Moonbyul dan ibunya.
Ny.Kim memajukan bibirnya seraya berpikir"Bagaimana jika Moon Hee eomma bawa pulang saja?"tanya Ny.Kim pada Seokjin.
"Nde?"balas Seokjin makin bingung. "Tunggu–aku pasti melewatkan sesuatukan?"tanyanya kembali memastikan.
"Ayahmu pasti senang bertemu dengan Moon Hee"sambung Ny.Kim makin membuat Seokjin bingung. Sedangkan Moonbyul, ia hanya bisa terkekeh melihat wajah kebingungan Seokjin. "Apa benar Tn.Kim akan senang?"tanya Moonbyul setelahnya.
"Ia pasti akan senang"jawab Ny.Kim percaya diri.
"Eomma....jangan bilang–"
"Nde, aku menerima Byulyi"sela Ny.Kim akhirnya memberitahu Seokjin yang sedang memangku Moon Hee itu langsung berdiri tidak percaya atas apa yang didengarnya.
"Bisa katakan sekali lagi?"pintanya.
Ny.Kim memutar matanya lelah"Iiish! Kau mendengarnya, jangan memintaku mengulanginya lagi"keluh Ny.Kim kembali menyuapi Moonbyul yang tertawa.
"Jinja?!"seru pria itu semangat. "Eomma?"
"Nde..."jawab ibu Seokjin ini seraya mengangguk meyakinkan Seokjin.
Seokjin yang tadinya masih ragu dan tidak percaya itupun yakin, dengan penuh semangat ia mengangkat Moon Hee tinggi-tinggi sambil berteriak"Moon-ie kau dengar? Kau punya nenek sekarang" seru Seokjin, Moon Hee pun ikut tertawa.
"Oh! Bukan hanya nenek, kau juga punya kakek!"
Moonbyul dan Ny.Kim hanya bisa menggeleng melihat tingkah kekanakan Seokjin yang bahagia itu. "Terima kasih...."
"Eomeoni" sambungnya pelan. Ny.Kim mengangguk hangat mendengar Moonbyul memanggilnya dengan sebutan itu. "Eomma kau yakin tidak apa-apa?"tanya Seokjin berhenti seketika.
"Serahkan ini padaku"ucap Ny.Kim dengan santai.
"Waah....eomma kau keren sekali"puji Seokjin masih bersemangat. "Cham....aku penasaran, Byulyi apa yang kau lakukan pada ibuku ketika kalian hanya berdua? Kenapa bisa seperti ini?"
"Apa maksudmu Jin? Kau menuduhku melakukan sesuatu pada ibumu?"balas Moonbyul dengan nada bercanda.
"Ani....kenapa tiba-tiba?"
"Augh....itu tidak perlu kau tau, yang penting tidak ada yang menghalangi hubungan kalian sekarang"sela Ny.Kim.
"Baiklah, tapi seperti ini jauh lebih baik"balas Seokjin dengan wajah berbinar.
Beberapa jam telah berlalu, Seokjin terbangun dari tidurnya dan berjalan menuju ranjang Moonbyul diam-diam agar tidak membangunkan sang ibu yang tidur dikasur sebelahnya.
Ia mendapati Moonbyul yang kesulitan memiringkan tubuhnya untuk menyusui Moon Hee yang tidur disebelahnya. "Kau bisa?"tanya Seokjin hampir berbisik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity [ Moonbyul x Jin ]
FanficSerendipity : sebuah kebetulan yang indah Update : - Senin 10pm - Rabu 10pm - Jumat 10pm 1 #Jin 19 Des 2021 1 #Seokjin 19 Des 2021 1 #Kimseokjin 19 Des 2021