Secret.

1.5K 174 13
                                    

Happy Reading.

*

Tidak ada pernikahan mewah, hanya ada pernikahan sederhana untuk keduanya. Aliya tidak suka hal yang mewah dan disetujui oleh semuanya. Mereka terbiasa sederhana meskipun dari keluarga berada. Tidak sulit menyatukan kebiasaan mereka.

"Eonni ini berlebihan hanya orang-orang desa yang datang" Aliya hanya ingin gaun sederhana warna putih, tidak mewah dan ribet. Bayangkan saya Gaun yang Jina kenakan padanya hampir 2 meter. Aliya risih. Ini desa.

"Aliya ini adalah pilihan Eomma. Untuk yang satu ini kau tidak bisa menolak" helaan nafas Aliya menguar mendengar itu. Memang hanya ini sih permintaan Nyonya Park hanya saja menurut Aliya juga berlebihan. Aliya tidak suka ribet.

"Ini terlalu panjang Eonni, bagaimana jika aku jatuh?" Benar juga sih, masalahnya hanya gereja kecil yang mereka gunakan sebagai tempat pemberkatan dan akan ada pesta kebun kecil untuk semua orang di Desa ini. Halaman Rumah Park lumayan luas dan cukup untuk semua tamu. Dan ini lumayan mewah juga gaunnya.

"Untuk ini saja turuti Eomma. Kau tau kan Eomma sudah bertengkar dengan Appa gara-gara tempat pernikahan?" Aliya menghela nafas pasrah. Memang sebelum tanggal pernikahan ditentukan, ayan dan ibu mertuanya bertengkar. Jelas mengenai tempat perjuangan mereka. Tuan Park mau pernikahan sederhana dan Nyonya Park ingin pernikahan mewah di gedung. Selalu saja berbeda pendapat.

Dan Nyonya Park tidak mau dibantah soal gaun yang Aliya kenakan. Akhirnya semua setuju dan ya dari persiapan lumayan mendadak karena Tuan Park tidak mau semua ditunda. Pernikahan keduanya harus segera digelar.

"Baiklah. Eonni ajari aku jalan biar tidak jatuh, Eonni taukan ini bukan Style ku" Jina tertawa dan mengangguk. Aliya ada-ada saja Ya Tuhan. "Tidak salah adikku memilihmu" Aliya hanya mendengus pelan. Kakak dan adik ini memang sama saja. Menyebalkan sekali.

"Kajja"

*

"Luar biasa. Ini caramu agar cepat menikah?" Jimin menantap sebal Daemin. Ejekan lagi yang dirinya terima. Bocah sialan.

"Kau hanya perlu datang Bodoh"

"Oppa...." suara lucu perempuan pendek menghampiri mereka. Nam Ko Jin calon istri Daemin.

"Iya sayang?"

"Ada orang kota kesini. Mereka bilang teman Jimin Oppa" Jimin menyeringit aneh, siapa orang kota. Setau Jimin yang dari Kota hanya Junho dan Hyorin dan mereka akan datang Lusa, tepat semalam sebelum pernikahan Jimin.

"Siapa?" Sosok jakung itu menjawab pertanyaan Jimin. Dia Lee Jeong Sang. Laki-laki itu ternyata. Jimin tidak merasa mengundang.

Jeong Sang mendekati mereka bertiga. "Daemin-ah urus yang lain bisakan?" Daemin mengangguk. Jika sudah seperti ini itu artinya Jimin ingin berbicara berdua dengan laki-laki itu dan ini bukan pembicaraan baik. "Ayo sayang" Daemin menarik tangan Ko Jin.

"Hei Jim..."

"Aku tidak mengundang mu" Jeong Sang tersenyum tipis dan mengangguk pelan. Memang tidak diundang tapi tidak salah datang untuk memberikan ucapan selamat pada Pemilik Perusahaan kan?

You Should Know, I'l Loving U ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang