Happy Reading.
+
Sialan! Sialan! Sialan! Dalam hati Jimin terus saja mengumpat. Menyumpah serapahi beberapa laki-laki yang terus menempeli Aliya. Jimin bersumpah jika sampai ada salah satu dari mereka yang berani menyentuh seujung jari Aliya-nya maka Jimin akan benar-benar menghancurkan mereka. Jimin tidak akan rela miliknya disentuh oleh laki-laki lain. Tidak akan.
Mata Jimin terus memperhatikan Aliya yang terlihat nyaman minum wine dan berdiri didepan meja Bartender. Gaun Aliya benar-benar membuat Jimin naik darah.
Gaun Aliya terlalu sexy dan tidak mungkin para laki-laki laknat disini tidak memandang penuh minat pada Aliya. Brengsek."Hei lepaskan!" Jimin memperhatikan itu. Dimana Aliya berontak saat salah satu dari mereka tiba-tiba memegang tangannya. Aliya terlihat risih tentu saja. Jimin masih diam. Menekan kuat keinginannya untuk membunuh laki-laki itu.
"Ayo nona manis. Bersenang-senanglah dengan ku. Aku akan membayar berapapun yang kau mau!" Dan Jimin langsung berjalan mendekat. Bangsat itu baru saja menawarkan diri untuk membeli miliknya. Brengsek.
"Kau fikir aku pelacur?"
Bukkk! Tangan Jimin dengan ringan memukul wajah laki-laki itu. Mengabaikan tatapan terkejut padanya, Jimin sudah bersumpah tadi bukan.
"Jimin!" Jimin menyeringai mendengar teriakkan Aliya. Akhirnya namanya disebut juga. Menatap lurus dan Jimin melihat jika Aliya terlihat sangat terkejut. Oh Jimin suka yang seperti ini.
"Sudah cukup. Kau ikut aku!" Dan Jimin langsung membawa Aliya dengan menarik kasar tangannya Aliya. Mengabaikan tatapan aneh beberapa orang dan terus saja berjalan. Bahkan Aliya yang berontak tidak jadi halangan untuk Jimin terus membawa Aliya keluar dari tempat terkutuk ini.
"Park Jimin!"
"Diam!"
+
KAMU SEDANG MEMBACA
You Should Know, I'l Loving U ✔️
Fiksi PenggemarYou Should Know! Me And You. + Keduanya berjalan dari jalan yang berbeda. Antara kelam dan kebahagiaan. Kenangan buruk menghantui dan membuat semua memudar. Antara hati yang terluka dan hati yang siap bahagia.