Season 2 (1) #14

483 75 9
                                    

Budayakan klik Vote sebelum membaca

*****

Manik hijau-biru milik (y/n) menatap jengah, ini kereta neraka, apa ia mimpi lagi? di sana ia melihat Baam yang terduduk diam dengan tatapan kosong, ia mengeluarkan air mata. Ia juga melihat Cellie yang menangis di pelukan Zell lalu Vell dan Eillen yang menenangkan Cellie dengan mengusap-usap punggungnya. Tunggu, kenapa tidak ada Arsen dimana-mana. Bukankah saat menaiki kereta neraka ada arsen? dimana dia sekarang.

Manik hijau-biru (y/n) membelalak terkejut melihat Cellie membuka layar lighthouse, disitu ada mayatnya dan mayat Arsen.

"m-maksudnya aku akan mati? TIDAK LUCU!" (y/n) mundur lalu menjambak rambutnya frustasi, jadi ia mati sebelum arc kereta neraka? kepalanya terasa sakit, seperti dipukul palu besar hingga sebuah ingatan kecil terlintas.

_______________________________

(y/n) menebaskan pedang ke arah vertikal yang langsung di tahan oleh wanita di depannya. wanita di hadapannya melempar pedang (y/n) menggunakan pedang miliknya.

"kerja bagus kenzy! kau sudah semakin kuat!" ucap wanita itu memanggil (y/n) dengan sebutan Kenzy

"apa nya yang kuat, aku bahkan masih belum bisa mengenai mu."

"haha Ken, jangan putus asa. Semangat! suatu hari kau akan jadi orang hebat!"

______________________________

(y/n) berteriak sambil memegangi kepalanya yang sakit, tidak ada yang mendengar teriakannya, ia berteriak di depan teman-temannya. Ah ya, teman-temannya tak bisa melihat dan mendengar nya bukan? ia sudah mati.

Miris juga ternyata, hidupnya sebelumnya hanya anak SMA biasa yang suka membuat ulah di kelas nya dengan menyanyi-nyayi dan memukul meja ketika jam kosong.

Lalu semua berubah sejak ia mengidap corona🗿

(y/n) mati di umur 17 tahun karena terkena penyakit corona. Tunggu— sudah berapa kali ia mati?

______________________________

"kan aku sudah bilang pada mu ken! kau akan jadi orang hebat, lihat kau menyandang status ranker tingkat 8."

"ya... tapi tak sehebat diri mu."
________________________________

Kepalanya kembali sakit setelah ia mendapatkan ingatan itu, ia kembali berteriak, sehingga Cellie menoleh ke arahnya. "(y/n)...?"

"Ya! aku disini!"

"ada apa cell?" Tanya Zell pada Cellie. Cellie menoleh menatap Zell lalu menunjuk ke arah (y/n). "aku mendengar suara (y/n) disana barusan, ia berteriak kesakitan. Tapi tidak ada siapa-siapa disana."

Tangan Zell dengan cepat kembali menarik Cellie dalam pelukannya. "jangan berfikir aneh-aneh.... jangan menghalu hanya karena rindu... kita harus mengikhlaskan nya."

"HEY APA MAKSUD KALIAN?! AKU DISINI! AYO MENOLEH KE SINI!"

"AKU MASIH HIDUP!"

"AKU TIDAK MATI!"

Zell menoleh ke arah nya lalu memberi instruksi dengan menunjuk telinga Zell lalu menujuk ke arah (y/n) dan telunjuk Zell ditaruh di bibirnya sendiri, seakan berkata 'aku bisa mendengar mu, jangan berisik' Ia bisa mendengar teriakkan itu, tapi tak bisa melihat nya. Zell mengeluarkan kelingking nya seakan berjanji akan suatu hal, tapi apa?.

"ZELL! KAU MELIHAT KU KAN? AKU TIDAK MATI!"

Tubuh (y/n) tersentak dan kembali bangun dari tidurnya dengan wajah berkeringat, ia mimpi aneh. Terakhir ia mimpi ini saat masih di lantai dua.

Sᴏᴍᴇᴛʜɪɴɢ ᴛᴏ Rᴇᴘᴇᴀᴛ [Tower of God] - ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang