6

642 97 105
                                    

Yo, saya sudah stock sampe season 2 episode 4. jad saya up

*****

Hari sudah semakin sore, begitu selesai pemilihan posisi, tiga sejoli itu membuka portal dimensi beomgolae dan masuk ke dalamnya. Betapa terkejutnya ia melihat ada banyak tanaman langka atau bahkan sudah punah ada di sana. Namun ada yang lebih menarik, sebuah dinding yang dibuat dewa, seperti kata Aniello.

Dinding tipis yang tak bisa ditembus, bahkan Vell yang seorang penyihir harusnya dengan mudah untuk membukanya, namun tidak kali ini. Vell sampai muntah darah begitu mencoba membukanya, padahal diujung dinding itu ada bunga biru cantik. Sayang sekali jika didiamkan di sana.

(y/n) masih berfikir, jika Aniello sekarang adalah datanya, dan Aniello asli di segel dalam dinding tipis tadi, apa alasan Aniello disegel? Ia ingin bertanya kepada kedua temannya, namun keduanya terlihat sedang sibuk membuat racun untuk leroro dan memastikannya tidak akan mematikan. Hingga (y/n) merasakan suatu energi yang kuat dan menoleh terdapat belut berzirah putih sedang makan pohon.

Iya, belut berzirah putih adalah belut yang digunakan headon untuk mengetes irregular di lantai satu, tapi aneh nya belut itu sedang makan pohon, sejak kapan belut berzirah putih makan batang pohon? apa ia tidak akan sakit perut?.

"tunggu... pohon ada di hutan, dan hutan... ADALAH WILAYAH KU!" (y/n) teringat wilayah nya sedang dirusak belut itu, membuat ia menghampiri belut itu lalu mengeluarkan sebuah shinsu api besar yang ia tekankan dan menjadi semakin besar, dan diserangnya ke arah belut itu.

"BELUT SIALAN! JANGAN MERUSAK WILAYAHKU B*ITCH!" namun sebuah sihir pelindung mengelilingi belut itu dan melindunginya, lalu Vell dan Zell berlari ke arah belut itu dan memeluknya.

"belut-chan, kau tidak apa-apa?" Tanya Vell sambil meluk belut itu.

"Belut-chan peliharaan aku dengan vell, jangan menyakiti nya!" Ucap Zell seraya melindungi belut itu dari (y/n).

"Stress, cuma gua yang waras disini" (y/n) berbalik acuh, hingga belut berzirah putih itu berpose layak anjing dan berguling-guling dengan tatapan lugu, membuat (y/n) juga menjadi pemuja belut chan.

"aaa belut-chan imut banget. Nama kamu siapa?" ucap (y/n) sembari mempatpat belut-chan.

"Siti" ucap Zell dan Vell bersamaan.

Hingga sebuah suara menginterupsi mereka. "Hoi, sudah selesai?." seorang pria bersurai coklat panjang melompat dari atas batu tinggi dsn mendarat sempurna, tentu saja itu adalah data dari Aniello Jason Grace. Melihat kedatangan Aniello, apalagi aura datanya yang sangat kuat, belut itu memilih pergi ke pantai untuk memakan ikan, karena takut pada Aniello.

"Tinggalkan dulu perkerjaan kalian untuk membuat racun. Ayo latihan." Ucap Aniello dengan seringai nya.

"l-latihan?" tanya Vell tidak percaya.

"tentu saja, untuk menjadi kuat dan bisa berjalan bersama keponakan ku, adalah kau harus latihan. kebetulan alter ego ku ingin berkenalan dengan kalian."

(y/n) menatap tidak percaya
"aku sangat tidak sabar dilatih oleh guru dari phantaminum, apa nanti aku juga akan sekuat itu?!" bisik (y/n) pada Zell dan Vell dengan semangat seperti biasa.

Aniello menatap (y/n) sinis lalu melompat dari atas batu tinggi sambil memegang pedangnya. "cih, jangan terlalu berharap bisa menjadi seperti murid kesayangan ku." ucap Aniello mengejek sambil membesarkan nama phantaminum dengan panggilan 'murid kesayangan'.

"ukhh sakit sekali epribadehh" ucap (y/n) lalu memegang jantung layaknya orang terkena penyakit jantung stadium akhir.

"aku membawakan seorang guide untuk kalian. ayo ke depan sungai, di sana ada lahan luas untuk kita latihan."

Sᴏᴍᴇᴛʜɪɴɢ ᴛᴏ Rᴇᴘᴇᴀᴛ [Tower of God] - ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang