|Transmigration Zea|
Chapter 14Happy reading
.
.
.
.Minal Aidin wal Faidzin mohon maaf lahir dan batin bagi yang merayakan🙏
"Ku serahkan pada kalian."ucap Duke
Diangguki keduanya dengan cepat.Duke dan Brian segera pergi menuju bagian barat. setelah kepergian keduanya, Eryk menyuruh puluhan Ksatria untuk menjaga kamar Allesia dari depan dan belakang.
Eryk terus mengatur dan memperketat keamanan, Henderix terus berada disampingnya.
"Tuan, Nona Allesia ingin bertemu dengan anda."ucap salah satu pelayan.
Senyum tipis terbit diwajah Eryk, ia mengangguk kemudian berjalan menuju kamar Allesia dengan hati yang senang. Begitupun dengan Henderix ia sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Allesia.
Kini mereka berdua sudah didepan kamar Allesia, namun Eryk tak kunjung membuka pintu dan itu membuat Henderix bingung. Eryk berbalik dan menghadap Henderix dengan tatapan sulit diartikan.
"Kau disini saja."ucap Eryk pada Henderix.
Hendrix menyerengit binggung,"kenapa?"tapi Eryk tak menjawab.
Kemudian Eryk masuk disusul Henderix.
"Sudah kubilang diam diluar saja."ucap Eryk ketika sadar Henderix mengikuti nya.
"Ahh itu... Pintunya sudah terbuka jadi saya masuk saja."jawab Henderix tersenyum kikuk, sungguh tak enak tatapan dari Eryk.
"K-kakak?"tanya Allesia menginterupsi.
Eryk dan Hendrix mengalihkan pandangannya, betapa terkejutnya Henderix ketika melihat keadaan Allesia saat ini rasanya ia ingin menangis melihat nya.
Eryk dan Hendrix menghampiri Allesia yang sedang duduk di kursi. kemudian ia berjongkok dihadapan Allesia.
"Ya, kakak disini Allesia."Ucap Eryk sambil mengelus kepala Allesia dengan lembut. Bahkan ia tak menghiraukan tatapan tak percaya Henderix.
"K-kakak s-sendiri?"Tanya Allesia, saat memanggil kakaknya ia mendengar langkah kaki lebih dari satu orang.
"Ah, saya Henderix Nona Gristiam."jawab Henderix dengan tersenyum ramah pada Allesia, Walaupun Allesia tak melihatnya.
"P-pangeran?"tanya Allesia.
Brak
Ketiganya mengalihkan perhatian nya pada pelaku yang mendobrak pintu.
"Dimana sopan santun mu."ucap Eryk datar.
"Ma-maaf tuan hosh hosh, seekor burung raksasa menyerang."ucap Ksatria itu sambil mengatur nafasnya.
Eryk menggeram marah,"siapkan panahan api."perintah Eryk.
Sebelum pergi Eryk ia menghampiri adiknya kemudian mengelus kepala Allesia.
"Jangan khawatir semua akan baik-baik saja."ujar Eryk lembut, kemudian ia menoleh kearah Henderix.
"Kau jaga adikku baik-baik."walaupun ia tak ikhlas tapi ini sedang keadaan genting. Hendrix mengangguk patuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Zea
FantasyMengalami kecelakaan namun tiba-tiba saat terbangun sudah berada ditubuh orang lain bagaimana bisa Zea tadi nya sedang membaca novel di dalam bus namun bus tersebut mengalami kecelakaan. Saat Zea terbangun ia sudah menjadi sosok antagonis yang tidak...