|Transmigration Zea|
Chapter 12Happy reading
•
•
•"Siapa yang tidur dis--E-eh?!"
Orang itu segera menghampiri Allesia, betapa terkejutnya orang itu saat mendapati Nona Benerty sedang keadaan yang tidak baik-baik saja. Walaupun wajah Allesia tertutup luka-luka ia yakin orang yang berbaring tak berdaya adalah Allesia.
Niat hati hanya untuk berburu dan menghilangkan rasa haus ia malah mendapati sosok yang sedang sekarat. Orang itu sibuk mencari daun obat kesana-kesini, setelah menemukan nya ia meletakan daun obat itu diperut Allesia. Kemudian mengendong Allesia sambil mengatakan maaf karena ia lancang. Namun apa boleh buat keadaan sedang genting.
Orang itu berlari menuju pedesaan Untungnya tidak jauh dari lokasi saat ini. Orang itu terus mengendong dan berteriak minta tolong. Saat sudah diperdesaan ia melihat banyak Ksatria seperti sedang mencari sesuatu.
Tanpa ia bertanya ia tau orang yang mereka cari adalah orang yang berada di gendongan nya. Lalu ia menghampiri beberapa Ksatria.
"P-permisi hosh hosh sa-saya hosh menemukan Putri."ucap orang itu sembari mengatur nafasnya.
Detik kemudian para ksatria menghampiri orang itu yang sedang mengendong Nona nya.
"Ada apa?"suara dingin nan datar menginstruksi.
Para ksatria membuka jalan untuk Eryk.
"Nona muda sudah ketemu tuan."
Tanpa basa-basi ia menghampiri orang yangs sedang menggendong adiknya.
Betapa terkejutnya Eryk melihat kondisi adiknya. Wajah penuh luka dan darah mengering, maniknya menatap perut Allesia yang terluka parah. Rahang nya mengeras emosi nya sudah diubun-ubun, ia langsung merebut Allesia dan menggendongnya.
"Kita harus segera kembali."teriak Eryk menyuruh.
Sebelum Eryk menaiki kereta kerajaan, ia menyuruh beberapa Ksatria untuk membawa orang itu ikut serta. Bagaimana pun juga orang itu yang menyelamatkan adiknya.
Selama perjalanan Eryk terus mengumamkan maaf dan maaf. Ia tatap wajah adik nya sehari yang lalu wajah masih putih dan mulus sekarang, wajah nya kini dipenuhi luka.
Eryk memangku Allesia dan memeluk tubuh rapuh Allesia yang sekarat tak peduli pakaian bangsawan nya ternodai darah. Ia mengecek nadi Allesia, saat itu juga ia kalang kabut ketika nadi Allesia sangat lambat. Ia berteriak kesetanan menyuruh agar lebih cepat.
"KUBILANG LEBIH CEPAT!!"
Dibelakang kereta para ksatria menunggangi kuda masing-masing untuk mengawal.
Jarak perdesaan dengan mansion Benerty cukup jauh, Eryk tak berhenti mengumpat. Ia terus menggenggam tangan Allesia dengan erat, menyalurkan hangat.
"Kirim surat pada kakak ku untuk menyiapkan beberapa thabib saat kita kembali."perintah Eryk dijawab anggukan patuh.
Kumohon bertahanlah. Batin Eryk.
***
"Kemana para penjaga dan pengawal." Tanya Duke yang baru saja sampai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Zea
FantasíaMengalami kecelakaan namun tiba-tiba saat terbangun sudah berada ditubuh orang lain bagaimana bisa Zea tadi nya sedang membaca novel di dalam bus namun bus tersebut mengalami kecelakaan. Saat Zea terbangun ia sudah menjadi sosok antagonis yang tidak...