Happy reading!
Chap 7
.
.
.
."Ternyata kau disini Allesia.."
Allesia dan Hendrix menoleh keasal suara.
"Tuan Brian senang bertemu dengan anda."sapa Henderix terlebih dahulu.
"Senang juga bertemu dengan Anda Pangeran Killian."balas sapa Brian dengan sorot dingin.
Tatapannya beralih ke arah Allesia,"sudah cukup bersenang-senang nya Allesia, ayo kita pulang."Ucap Brian datar.
"Aku masih ingin disini!"tolak Allesia.
"Ayah mengkhawatirkan mu."ucap Brian.
"Omong kosong."ucap Allesia berdecih sinis.
Henderix terkejut perubahan sikap Allesia padahal tadi sikapnya sangat ramah namun sekarang berubah menjadi sinis.
"Pulang sekarang!"perintah Brian. Beberapa pengawal dan Ksatria menghampiri mereka.
"Aku belum pamit pada bibi."ucap Allesia beralasan.
"Aku sudah menemuinya, dan pamit terlebih dahulu pada bibi."jelas Brian.
Allesia mendengus, padahal dirinya sudah senang tidak ada orang-orang itu tapi kakaknya menjemput nya dengan beberapa pengawal dan Ksatria. Mengacaukan saja!
Hendrix berdiri canggung. Akhirnya ia mengerti mengapa Allesia bisa ada ditempat ini yang jauh dari istana Benerty. Sudah pasti Allesia kabur dari istana dan menetap di kediaman bibinya.
"Sepertinya anda harus segera kembali Nona Gristiam disini terlalu berbahaya."ucap Henderix yang sendari tadi diam.
Allesia menoleh ke arah Henderix ia tersenyum kikuk. Ia melupakan kehadiran Pangeran Henderix.
Dengan terpaksa Allesia mengangguk mengiyakan ucapan Henderix. Sebelum pergi Allesia menyempatkan untuk membungkuk kearah Henderix dan dibalas oleh sang empu.
Alis Brian menukik tajam melihat interaksi adiknya dan pengeran Henderix kalau dilihat-lihat mereka berdua tampak dekat.
Dengan berat hati Allesia menyeret kakinya. Dibelakang nya ada 3 pengawal yang menjaga, disampingnya ada Nella dan didepannya ada kakaknya.
Allesia menatap punggung kakaknya Brian dengan tatapan penuh permusuhan sambil cemberut. Selalu saja menghancurkan kebahagiaan nya huh.
Nella yang melihat majikannya berekspresi seperti itu pun ikut merasa sedih. Baru saja kemarin Nona nya terlihat sangat senang dan antusias namun itu semua sirna begitu saja ketika Tuan Dominic menjemput Nona nya ini.
Disisi lain Henderix memperhatikan sapu tangan pemberian Allesia dengan senyum menawannya.
"Terima kasih untuk sapu tangannya."
***
"Akhirnya kau pulang juga."sambut Eryk.
"Hn"Allesia hanya berdehem.
Ketika Allesia sampai di istana, para pelayan dan Ksatria nampak memberi sambutan dan juga mengatakan syukur bahwa majikannya sudah kembali. Menurut Allesia berlebihan memang padahal dirinya hanya kabur selama sehari bukan setahun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Zea
FantasíaMengalami kecelakaan namun tiba-tiba saat terbangun sudah berada ditubuh orang lain bagaimana bisa Zea tadi nya sedang membaca novel di dalam bus namun bus tersebut mengalami kecelakaan. Saat Zea terbangun ia sudah menjadi sosok antagonis yang tidak...