Transmigration Zea - 16

15.3K 1.7K 53
                                    

|Transmigration Zea|
Chapter 16

Happy reading
.

.

.

Henderix menatap sekeliling nya, sekarang adalah hari pertandingan. Pandangan nya tak lepas memperhatikan sekeliling.

Pertandingan demi pertandingan pun dimulai, ia menatap peserta-peserta yang mulai bertanding.

"Sebentar lagi giliran mu."Ucap Max tiba-tiba berdiri disebelah Henderix.

Henderix menoleh,"ya begitulah."ujar Henderix singkat.

"Fokus lah, jangan sampai kau melakukan kesalahan."Ucap Max tenang.

Henderix tersenyum tipis, ia tau makna yang terkandung dalam ucapan kakaknya itu.

Henderix menatap kakaknya dan mencari sosok yang selalu membuntuti kakaknya. Max yang mengerti pun segera memberi tahu.

"Calon kakak ipar mu sedang pergi."ujar Max menjawab ekspresi Henderix.

Henderix mengangguk pelan. Awalnya ia terkejut ketika kakaknya mengatakan 'calon kakak ipar mu'. Sebegitu nya kah kakaknya sangat mencintai sosok Kaila itu?

"Ahh begitu... Kemana?"tanya Henderix penasaran.

Bagaimana pun juga Kaila masuk dalam daftar yang ia dicurigai.

"Ke suatu tempat."ucap Max agak ragu.

"Apa kau tidak curiga dengan nya?"tanya Henderix perlahan.

Max merasa aneh,"kenapa harus curiga?"Max bertanya balik.

"Tidak ada alasan."Ucap Henderix tenang.

"Kau--"

"Semangat Putra Mahkota."ucap Henderix menyemangati, ketika kakaknya dipanggil maju. Max mengangguk kemudian berjalan maju kedepan.

Henderix menatap kakaknya yang sedang bertanding melawan Putra Mahkota dari kerajaan Matahari. Matanya menatap sekeliling dimana orang-orang sangat antusias dengan pertandingan antara Putra Mahkota dan Putra Mahkota.

Namun matanya menoleh ke samping. Ia melihat sosok itu berlari sangat cepat tapi itu semua tertangkap oleh Henderix. Tanpa basa-basi ia mengikutinya arah yang di tuju oleh sosok itu dengan berlari tanpa suara.

Henderix melongo ketika melihat ruangan dihadapan nya ini. Ini adalah kerajaan dimana ia tinggal namun ia saja tidak mengetahui ada ruangan tua dibawah tanah. Seumur hidup ia belum pernah melihat ini.

Kemudian matanya membelalak ketika melihat sosok hitam bak iblis yang sepertinya sedang berbicara pada seseorang. Ia yakin sosok yang ia kejar tadi adalah seorang manusia! Bukan sosok yang menyerupai iblis!

Dengan jantung yang berdebar, ia memasang telinganya baik-baik.

' kau.. kekacauan... ledakan'

Henderix menyerengit, yang ia hanya mendengar sebagian dan apa yang sosok itu bilang? Kekacauan? Ledakan?

Suara langkah kaki yang menggema membuat Henderix sadar dari lamunannya. Buru-buru ia bersembunyi.

Transmigration Zea Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang