Jangan lupa vote and comment yaa...
╔═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╗
~ HAPPY READING ~
╚═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╝
•
•
•
≪━─━─━─━─====== • ✠ • ======─━─━─━─━≫Sesampainya di halaman mal, Alvino segera turun dari mobil dan membukakan pintu untuk Ervina
Ervina pun langsung keluar.
“Nah, udah. Ayo, kita masuk ”
Bukannya menjawab, Ervina malah memperhatikan tangan Alvino.
“Itu maksudnya apa?”
“Gandeng tangan gua. Jadi, kita jalannya bergandengan gitu.”
“Gandengan tangan? Kayak orang pacaran, dong?”
“Iya,” jawab Alvino santai.
“Ogah, kita aja nggak ada hubungan apa-apa. Kalau ada yang tahu, malah timbul salah paham.”
“Ehh asal lu tau, ya, di kawasan ini tuh banyak cowok berandal. Kalau mereka ngeliat cewek jalan sendirian, itu langsung diganggu, disamperin, bahkan diapa-apain. Emang lu mau?”
“Ya nggak mau!” Dengan cepat Ervina menggeleng.
“Ya udah, makanya nurut.”
Tanpa membantah, Ervina segera menggandeng tangan kanan Alvino, sedangkan tangan kiri Alvino ia masukkan ke dalam saku jaket.
“Udah, yuk, jalan.”
Mereka pun perjalanan menuju pintu masuk.
Saat mereka masuk, semua mata tertuju pada Alvino dan Ervina. Betapa tidak, mereka berdua terlihat sangat serasi, romantis, dan sangat ideal.
Ervina dan Alvino melihat sekeliling dan mencari tempat ATK.
“ATK ada di lantai dua, ayo, kita ke atas.”
Ervina hanya menurut saja.
Mereka menuju eskalator dan menuju ke lantai dua.
Sampai di lantai dua, mereka segera menuju ke tempat ATK.
“Selamat datang di toko kami, silakan belanja,” sambut para karyawan.
Alvino pun tersenyum mengangguk.
“Aduhai ... tampannya kayak oppa-oppa Korea,” lirih salah satu karyawati.
“Ingat, dia udah punya pacar. Tuh, yang lagi sama dia,” peringat karyawati satunya.
“Iya-iya, gua tahu. Kagum aja apa salahnya, sih?” jawab karyawati tadi.
“Mau beli apa aja?” tanya Ervina ketika sudah di dalam toko.
“Nih, daftarnya.”
Alvino menunjukkan daftar ATK yang harus dibeli.
“Kok banyak banget?”
“Justru karena banyak itu gua ngajak elu.”
“Ya udah, ayo buruan cari, ntar keburu antre.”
Mereka pun membagi tugas agar cepat menemukan keperluan yang mereka butuhkan.
Lima belas menit kemudian, mereka telah mendapatkan semua perlengkapan yang dibutuhkan. Mereka segera bergegas menuju kasih. Setelah selesai, mereka langsung keluar.
“Akhirnya ... dapat juga barang-barangnya. Sekarang, kita ke mana lagi?
“Nggak tahu.
“Gak mau beli apa-apa gitu, mumpung di sini? Kayak pakaian, make up, atau aksesoris apa gitu?”
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Ketos [Terbit]
Teen Fiction"Mulai detik ini, kita pacaran, dan gak ada kata penolakan!" ~Alvino Septian Mahendra~ "Ha? Pacaran? Apakah ini pemaksaan? Tapi, dia itu, gantengnya kelewatan!" ~Ervina Kharismanda Ak...