Part 1 | Namanya Adalah Alvino

1K 46 25
                                    

Hai-haii... Ini novel kedua Author yang masih on going. Kalau suka, vote and komen yaa...

╔═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╗
~ HAPPY READING ~
╚═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╝



━─━─━─━─====== • ✠ • ======─━─━─━─━≫

Kringg! Kringg!

Bel berbunyi empat kali, menandakan bahwa semua siswa diharuskan masuk ke dalam kelas. Terlihat seorang gadis berseragam putih abu-abu tengah berlari di koridor kelas sambil membawa beberapa buah buku yang ia dekap di dadanya. Ia terlihat terburu-buru. Rambutnya yang hitam lurus ia biarkan terurai dengan indahnya, membuat siapa pun yang melihatnya pasti akan terpikat padanya. Dengan derap langkah yang kian bertambah cepat, ia hampir tidak memperhatikan siapa yang ada di depannya. Tiba-tiba ....

Brukk!

Seketika buku-buku tersebut jatuh berserakan ke lantai.

"Upss sorry, gua gak sengaja." Terdengar suara seorang lelaki.

Seketika mata gadis tersebut tertuju pada buku-bukunya yang jatuh berserakan.

"I-iya, gak papa, Kak."

"Sini, biar gua bantu," ucap lelaki tersebut.

Kini dua pasang tangan terlihat tengah mengambil buku yang terjatuh untuk merapikannya kembali. Pemilik tangan tersebut tidak saling menatap, karena hanya fokus pada buku yang mereka bereskan.

Tanpa sadar, kedua pasang tangan tersebut mengangkat buku-buku tersebut bersamaan sambil berdiri perlahan.

Saat posisi mereka telah berdiri sempurna, mereka pun saling menatap.

Kedua mata gadis tersebut tak berkedip sama sekali. Bibirnya perlahan terbuka, tapi ia tak mampu bersuara.

OMG!! Pemandangan apakah ini? Apakah ini mimpi? Atau, ini nyata? Huaaaa ganteng bangett!! batin gadis tersebut sembari memuji. Ia begitu terkesima ketika melihat pemandangan di depannya, yaitu seorang lelaki berseragam putih abu-abu, dengan bet kelas bertuliskan angka 11.

"Sorry, ya," ucap lelaki tersebut dengan cuek dan dingin, sembari berlalu meninggalkan gadis tersebut sendirian. Lelaki tersebut tak merespon ataupun menggubris gadis tersebut yang tadi menatapnya dengan tatapan kagum.

Sedangkan gadis tersebut, masih diam. Tiba-tiba, dia tersadar. Ia mengedipkan mata, dan menutup bibirnya. Kemudian ia membalikkan badannya, untuk melihat lelaki yang tadi membantunya mengambil bukunya yang jatuh. Ia melihat lelaki tadi berjalan kian menjauh darinya. Lelaki tersebut berjalan dengan santainya, sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana.

"Ervinaaa!!!"

Terdengar ada suara seseorang dari belakang gadis tersebut. Gadis tersebut yang tak lain bernama Ervina pun menoleh ke belakang dan membalikkan badannya.

"Ehh Ibu," ucap Ervina sambil menyengir tak berdosa.

"Kamu kenapa masih di sini? Bukannya masuk, malah berhenti di koridor depan kelas. Terus, malah melihat ke arah sana. Memangnya ada apa? Ada Rafi Ahmad lewat?" celoteh wanita tersebut.

"Ahh Ibu mah, bisa aja. Enggak kok, Bu, nggak liatin siapa-siapa."

"Sudah-sudah, cepat masuk kelas! Bel sudah berbunyi sejak tadi!" perintah wanita tersebut yang tak lain adalah salah satu guru Ervina bernama Bu Asmadia, atau yang lebih kerap dipanggil Bu As, merupakan guru Bahasa Indonesia.

My Lovely Ketos [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang