Jangan lupa vote and comment yaa...
╔═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╗
~ HAPPY READING ~
╚═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╝
•
•
•
≪━─━─━─━─====== • ✠ • ======─━─━─━─━≫Pagi yang cerah, matahari bersinar dengan terangnya. Seolah tengah menggambarkan suasana hati Ervina. Ia berangkat ke sekolah dengan penuh semangat.
Sesampainya di kelas, Ervina disambut dengan antusias oleh Sandra.
"Hai hai sahabat guaa! Gimana kabar lu? Udah baikan?"
"Alhamdulillah udah, San."
"Hmm gua udah ngira. Pasti udah, dong! 'Kan, kemarin habis diobatin sama Kak Alvino," goda Sandra sambil mengangkat kedua alisnya.
"Ishh apaan sih lu, lebay, deh," cetus Ervina sambil duduk di kursinya dan meletakkan tasnya di meja.
"Ih ya bukannya gitu. Jarang-jarang, loh, Kak Alvino bantuin cewek. Malah bisa dikatakan gak pernah sebelum-sebelumnya," ucap Sandra tak mau kalah sambil mendekat ke meja Ervina dengan posisi berdiri.
"Setega itukah dia?"
"Hmm," gumam Sandra disertai anggukan.
“Terus, lu udah bilang makasih apa belum, sama Kak Alvino?" lanjut Sandra.
"OMG!! Kenapa gua sampai lupa, sih?! San, Sandra, gua mesti gimana, dong? Bantuin mikir, gih," ucap Ervina dengan panik.
"Biasa aja kali, gak usah lebay. Bisa rusak telinga gua dengernya," ketus Sandra sambil menutup telinganya sebelah kiri.
"San, tolongin gua."
"Ya udah sih, sekarang lu pergi, samperin Kak Alvino, dan bilang 'thanks' karena udah nolongin lu kemarin," saran Sandra dengan santainya
“Ya seenggaknya, gua ngasih sesuatu buat Kak Alvino. Hmm gua mau ngasih coklat Silverqueen aja, gimana? Bagus gak, tuh?"
"Hmm boleh juga sih, ide lu.”
“Ya udah, yuk, buruan!”
Setelah itu, mereka bergegas menuju kantin.
Sesampainya di kantin, Ervina langsung masuk ke kantin bagian menu snack. Ia memilih coklat Silverqueen, dan mengambilnya satu bungkus. Setelah selesai, ia menuju ke kasir.
“Nambah apa lagi?”
“Udah, ini aja, Mas. Berapa?”
“Tiga puluh ribu.”
“Ini, Mas. Pas, ya,” ucap Ervina sembari menyerahkan uangnya.
Setelah itu ia bergegas pergi.
“Udah?” tanya Sandra yang menunggu Ervina di depan kantin.
“Udah, dong. Yuk,” ajak Ervina.
Mereka pun menuju ke kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Ketos [Terbit]
Fiksi Remaja"Mulai detik ini, kita pacaran, dan gak ada kata penolakan!" ~Alvino Septian Mahendra~ "Ha? Pacaran? Apakah ini pemaksaan? Tapi, dia itu, gantengnya kelewatan!" ~Ervina Kharismanda Ak...