Mulai hari ini Ayi akan bekerja di Perusahaan Syarief untuk menggantikan posisi sang ayah yang akan pensiun dan menikmati masa tua dengan sang mami. Cowok itu sedang bercermin untuk melihat simpul dasinya yang harus sudah terpasang rapi.
"Ck susah banget sih." Gerutu nya. Ayi kembali berkutat dengan dasinya hingga tak menyadari ada Piyi yang menahan tawa melihat kesusahan cowok itu. Setelah meredakan tawanya Piyi pun menghampiri Ayi.
"Kalo ga bisa tuh minta tolong." Ujar Piyi lalu mengambil alih dasi dan mulai memasangnya.
"Makasih sayang." Bisik Ayi. Tangannya dengan cepat merangkul pinggang Piyi untuk lebih dekat dengannya.
"Iya. Yaudah ayok turun, sarapan biar Ayi ga telat ke kantornya."
"Piyi ikut kan?" Tanyanya sambil terus melangkah ke bawah.
"Eng-." Baru saja Piyi akan menjawab Ayi dengan cepat memotongnya.
"Pokoknya Piyi harus ikut Ayi ke kantor. Ga mau tau wajib!" Ujar nya.
"Ya ga bisa dong. Kan Piyi mau ke butik."
"Ngapain?"
"Tanya aja sama mami tuh." Ujar Piyi sambil tersenyum ke arah Resi. Piyi mengambil duduk di sebelah Syarief.
"Emang mami mau ngapain sih pake ajak Piyi segala?" Tanya Ayi.
"Mau fitting baju buat pernikahan kalian." Sontak saja Ayi bersorak senang dan langsung memeluk Piyi.
"Beneran mi? Wah Ayi ikut."
"Ga! Kamu itu harus ke kantor buat belajar. Kami fitting bisa besok." Ujar Syarief.
"Yah papi mah, Ayi kan mau bareng sama Piyi."
"Ke butik atau pernikahan batal?!" Ancam Syarief.
"Iya deh. Ayi ke kantor."
"Tapi besok Piyi temenin Ayi kan?"
"Besok Piyi mau ke kantor ayah."
"Ngapain?"
"Kepo."
"Udah cepetan kamu sarapan, ga boleh contoh yang ga baik ke karyawan."
"Iya pi."
Selesai sarapan Ayi pun berangkat bersama Syarief. Sedangkan Piyi, Resi, Ully dan juga Kaia berangkat ke butik kenalan Resi.
***
Ayi dan Syarief sudah sampai di lobby perusahaan. Semua mata tertuju pada sosok yang berjalan di samping Presdir mereka.
Eh siapa tuh yang jalan sama Mister Syarief?
Anak kali ya?
Gue pernah denger sih anaknya dua, satu cewek satu cowok.
Bisa jadi sih itu dia.
Ganteng banget.
Ga manusiawi banget sih gantengnya.
Nyebut woi
Astaghfirullah
Hahaah pea
Udah lah baik kerja mau lo potong gaji?
Syarief dan Ayi mendengar dengan jelas pernyataan tersebut dan hanya membiarkannya saja karena nanti akan di umumkan di aula kantor.
"Tolong kumpulkan semua karyawan di aula ren." Ujar Syarief pada Rendi sekertarisnya.
"Baik tuan." Rendi pun berlalu untuk mengumpulkan semua karyawan. Ayi dan Syarief menuju ruangan Syarief yang berada di lantai teratas gedung ini. Sampainya di ruangannya Syarief langsung mengajari hal apa saja yang harus di kerjakan. Ayi menyimak dengan baik agar tak melakukan kesalahan yang akan mengakibatkan perusahaan bangkrut.
KAMU SEDANG MEMBACA
AYI PIYI
Fanfiction3 orang sahabat yang terdiri dari 2 laki-laki dan 1 perempuan. Perempuan itu sangat dimanja oleh keduanya, semua kemauan dan apapun tentang perempuan itu akan selalu dituruti oleh mereka. Sampai salah satu dari dua laki-laki itu menjauh. Bagaimana...