Chapter 21

423 34 3
                                    

Setelah memberikan roti kepada Salsa, Ryan langsung pergi dan mencari Scarla. Salah satu gadis yang Ryan curigai. Dia menghampiri segerombolan cewek yang sedang bercengkrama.

"Liat Scarla?," tanya Ryan tanpa basa-basi.

"Emm, nggak liat kak," jawab salah satu cewek disana.

Setelah mendengar jawaban cewek tersebut, Ryan langsung pergi untuk kembali mencari Scarla. Setelah berkeliling, akhirnya Ryan menemukan Scarla yang sedang tertawa bersama kedua sahabatnya tak jauh dari letak tenda-tenda.

"Scarla," panggil Ryan.

Scarla yang merasa terpanggil langsung menoleh kearah sumber suara. Betapa bahagianya dia saat tau yang memanggilnya adalah Ryan. Dengan segera Scarla berdiri dan merapikan pakaiannya sebelum Ryan semakin dekat dengannya.

"Kenapa?," tanya Scarla sambil tersenyum.

"Kenapa lo tinggalin Salsa sendirian di hutan?," tanpa basa-basi Ryan langsung menanyakan hal tersebut kepada Scarla.

Scarla terkejut dengan pertanyaan Ryan. Namun, Scarla berusaha bersikap biasa saja agar Ryan tidak mencurigainya kembali.

"Maksud lo apa ? Gue nggak ngerti," jawab Scarla.

"Nggak usah sok bodoh deh lo, gue tau lo sama temen-temen lo ini sengaja ninggalin Salsa sendirian di hutankan," jelas Ryan dengan nada dingin.

Scarla bingung harus membuat alibi seperti apa kepada Ryan. Sedangkan Ryan yang melihat Scarla hanya diam, tersenyum remeh kearah Scarla. Bella dan Jesika hanya diam melihat Ryan yang sedang marah kepada Scarla. Mereka tidak berani ikut campur jika Ryan sudah marah.

Tentu saja mereka masih sayang kepada nyawa mereka. Bella dan Jesika tidak ingin Ryan sampai berlaku kasar kepada mereka. Meskipun hal itu tidak mungkin terjadi. Sekasar dan sedingin apapun Ryan kepada siapapun, dia masih menghargai cewek dan tidak mungkin main tangan kepada seorang cewek.

"Lo tau cara lo itu basi tau nggak, awas aja kalo lo masih gangguin Salsa," ucap Ryan lalu pergi begitu saja.

Bella dan Jesika langsung menghampiri Scarla yang masih terdiam ditempatnya. Mereka tidak menyangka jika Ryan mengetahui jika mereka sengaja meninggalkan Salsa sendiri di hutan.

"Udah La lo tenang aja, Ryan pasti nggak bakal ngapa-ngapain lo kok," ucap Bella menenangkan Scarla.

"Iya lo tenang aja, balik ke tenda aja yuk," ajak Jesika.

Akhirnya mereka bertiga kembali ke tenda mereka untuk mengistirahatkan tubuh mereka setelah seharian ini beraktivitas di hutan.

🦉🦉🦉

Nada langsung menghampiri Salsa di tendanya. Setelah tadi dia diberi tahu oleh Kelvin jika Salsa sudah ketemu dengan kakinya yang terluka. Dengan buru-buru Nada membuka tenda dan melihat Salsa yang sedang duduk sambil memakan roti yang diberi oleh Ryan.

"Sal lo nggak papakan?," tanya Nada dengan khawatir.

"Nggak papa kok Nad tenang aja, cuma luka dikit doang kaki gue," jelas Salsa sambil menunjuk kearah kakinya yang terluka.

"Astaga kek gitu lu bilang dikit,otak lu keknya masih ketinggalan dihutan deh"ucap Nada setelah melihat kaki Salsa yang sudah terbungkus perban.

"Sakitnya nggak seberapa dibandingkan melihat dia bersama orang lain" gurau Salsa.

"Sa ae kanebo basah"jawab Nada.

"Gue serius Sal"sambungnya.

"Iya serius ini nggak papa kok"

RySa(Ryan & Salsa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang