Chapter 10

1.2K 45 6
                                    

 Setelah sekian lama mereka beristirahat, akhirnya Nada memutuskan untuk melanjutkan joggingnya. Namun, sebelumnya dia akan pergi ketoilet terlebih dahulu.

"Sa gue mau ketoilet sekalian nerusin joggingnya ikut gak lo ?" Tawar Nada.

"Nggak deh gue tunggu disini aja masih mau istirahat gue" tolak Salsa.

"Oh ya udah, lo beranikan sendirian disini ?" Tanya Nada.

"Iya gue berani kok, emang gue anak kecil apa" jawab Salsa sambil mempoutkan bibirnya.

"Ya udah gue tinggal ya" ucap Nada dan dibalas anggukan oleh Salsa.

Nada melanjutkan joggingnya bersama Ryan dan Kelvin yang mengikuti dirinya dari belakang. Sedangkan Salsa ditinggal sendirian duduk ditaman sambil memainkan handphonenya.

Skip

Setelah Nada dan Salsa selesai jogging, mereka berdua langsung pulang kerumah Nada. Sedangkan Ryan dan Kelvin pulang kerumah mereka masing-masing setelah sebelumnya Ryan mengambil mobil dirumah Nada. Nada dan Salsa langsung mandi setelah sampai rumah. Setelah itu, mereka memutuskan untuk memasak sarapan mereka. Namun, yang tersisa didalam kulkas hanyalah wortel.

"Sal bahan buat masak dirumah habis, gimana dong" ucap Nada.

"Ya udah biar gue beli disupermarket deket sini dulu bentar gimana ?" Usul Salsa.

"Emm boleh, mau gue temenin nggak ?" Tawar Nada.

"Nggak usah deh gue sendirian aja" ucap Salsa.

"Yakin lo ?" Tanya Nada.

"Iya gue berangkat dulu bye" ucap Salsa.

Salsa langsung pergi menuju supermarket untuk membeli beberapa bahan masakan untuk mereka berdua. Karena jarak rumah Nada dengan supermarket tidak begitu jauh, Salsa memilih untuk berjalan kaki saja.

Salsa mengambil beberapa mie instan dan sayur-sayuran. Setelah selesai membeli bahan masakan dia menuju tempat cemilan untuk membeli beberapa snack untuk dia dan Nada selama dia menginap dirumah Nada. Setelah selesai memilih dia lalu membayar belanjaannya.

"Semuanya 150 ribu" ucap sang kasir.

Salsa mengeluarkan 2 lembar uang 100 ribuan lalu menyerahkan kepada kasir setelah itu dia bergegas untuk pulang karena dia sudah begitu lapar.

Saat diperjalanan pulang, jalanan yang dia lewati begitu sepi hanya ada Salsa dan 2 orang pemuda yang sedang menongkrong diujung jalan. Salas satu dari pemudah itu berjalan mendekati Salsa dan menggodanya.

"Sendirian aja neng" goda sang pemuda sambil mencolek-colek Salsa.

Salsa tidak menghiraukan pemuda tersebut. Salsa mempercepat langkahnya tapi, siapa sangka pemuda tersebut malah menarik tangan Salsa membuat Salsa kaget.

"Lepasin" ucap Salsa.

Bukannya melepaskan tangan Salsa, pemuda tersebut malah menarik Salsa mendekati temannya yang satu.

"TOLONGGGG" jerit Salsa. Tapi percuma karena jalanan tersebut sangat sepi saat itu hanya ada Salsa, 2 pemuda tadi, dan sebuah mobil yang sedang melaju melewati Salsa yang ternyata mobil tersebut adalah mobil Ryan.

Ryan hanya acuh melihat pemuda yang sedang menarik-narik seorang perempuan. Saat jarak mobilnya dengan mobil tadi sudah lumayan jauh, Ryan melihat kaca spion untuk melihat perempuan tadi.

CITTTTT

Ryan mengerem mobilnya dengan tiba-tiba saat melihat perempuan yang ditarik-tarik kedua pemuda tersebut adalah Salsa. Ryan tetap bersikap cuek seperti biasa namun, entah datang darimana rasa iba menyelubungi hati Ryan. Ryan tetap berusaha untuk menghiraukan Salsa dan kembali melajukan mobilnya dengan sedikit rasa iba. Namun, baru beberapa meter Ryan kembali menghentikan mobilnya dan kembali melihat kearah spion. Dia masih melihat Salsa yang berusaha melepaskan diri dari kedua pemuda tadi namun usahanya hanya sia-sia. Ryan bedecak kesal dan memutar balik mobilnya menghampiri Salsa dan kedua pemuda tadi.

RySa(Ryan & Salsa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang