Chapter 22

508 43 14
                                        

Budayakan memberi bintang terlebih dahulu sebelum membaca cerita ini.

Happy Reading !!!

Ryan mengangguk menanggapi ucapan Salsa. Entah kenapa, setelah mendengar Salsa bernyanyi Ryan merasa dirinya semakin tertarik kepada Salsa. Maka setelah Salsa menyanyi dirinya langsung saja menghampiri Salsa yang berada jauh darinya.

"Lo, nggak nyumbang sesuatu gitu?," tanya Salsa setelah dirinya dan Ryan hanya berdiam cukup lama.

"Nyumbang apa maksud lo ? Nyumbang uang?," tanya Ryan.

"Ck, bukan gitu. Maksud gue nyumbang nyanyi apa dance gitu," jawab Salsa.

"Nggak, males gue," ucap Ryan.

Setelah itu mereka berdua kembali berdiam-diaman. Salsa sibuk menikmati pertunjukan yang di bawakan oleh teman-temannya, sedangkan Ryan sibuk dengan dunianya sendiri.

Tanpa Ryan dan Salsa sadari, sejak tadi Marvel dan Kelvin sedari tadi memperhatikan mereka dengan senyum yang mengembang. Kelvin dan Marvel sedang memikirkan kira-kira mereka akan meminta apa kepada Ryan sebagai balasan karena Ryan kalah bermain ToD. Diam-diam kedua sahabat Ryan tersebut mendekat kearah Ryan dan Salsa.

"Ekhem, mojok mulu," ucap Marvel.

Ryan dan Salsa terlonjak kaget saat tiba-tiba mendengar suara dari belakang mereka. Ryan menatap malas ke arah kedua sahabatnya, sedangkan Salsa menatap malu.

"Pergi sono," usir Ryan kepada Marvel dan Kelvin.

Entahlah Ryan hanya tidak ingin Marvel dan Kelvin berada di sini bersama dia dan Salsa. Entah karena Ryan tahu jika kedua sahabatnya itu hanya ingin menggodanya, atau Ryan tidak ingin waktunya dengan Salsa diganggu oleh mereka.

"Duh, iya yang pengennya berduaan mah nggak mau diganggu yakan," goda Marvel.

"Awas aja kalian berduaan gini mojok, ntar yang ketiga setan lo," sambung Kelvin.

Ryan meninju Marvel dan Kelvin satu per satu. Sudah dia duga jika kedua sahabatnya itu hanya ingin menggoda dirinya dan Salsa. Lihat saja wajah Marvel dan Kelvin yang terlihat begitu menyebalkan bagi Ryan. Salsa sendiri memilih diam memperhatikan ketiga orang yang bersahabatan tersebut sedang berdebat.

"Yang jadi setan kan kalian berdua," ucap Ryan.

"Yeu, bambang seenaknya aja kalo ngomong. Ganteng gini masa dibilang setan," ucap Marvel tak terima.

"Tau ni ngambek lah gue sama lo Yan," ucap Kelvin dengan wajah yang dia buat seimut mungkin. Namun malah jatuhnya menjadi menggelikan di mata Ryan dan Marvel.

"Udah sih kalian ribut terus, mending liat itu temen-temen lagi pada perform," lerai Salsa.

"Ryan tu yang mulai duluan. Pergi yok Vel, males gue deket-deket sama Ryan," ajak Kelvin yang langsung diangguki oleh Marvel.

"Sana pergi jauh-jauh. Lagian gue juga ogah deket-deket sama lo," ucap Ryan.

Setelah selesai menggoda Ryan dan Salsa, Marvel dan Kelvin memilih pergi dan mendekati teman mereka yang lain. Kelvin memilih tempat yang dekat dengan Nada dengan maksud untuk kembali melakukan pendekatan dengan gadis tersebut. Sedangkan Marvel memilih duduk di samping teman Nada.

Suasana disekitar tempat kemah mereka semakin dingin. Ditambah lagi sejak kepergian Marvel dan Kelvin, Ryan dan Salsa tidak ada lagi percakapan. Mereka memilih diam sambil melihat pertunjukan dari teman-teman mereka yang masih asyik menunjukan bakatnya. Tanpa peduli hawa yang dingin.

RySa(Ryan & Salsa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang