Ryan menarik Salsa kedalam toko jam tangan setelah mereka sampai didalam, Ryan mengajak Salsa memilih jam tangan couple. Ryan sibuk melihat-lihat jam sedangkan Salsa sibuk menatap Ryan yang menurutnya aneh hari ini. Salsa terus memperhatikan Ryan sampai dia tidak sadar Ryan sedang menatap aneh kearah dirinya."Gue tau kok gue ganteng" ucap Ryan
"Najis narsis lo" cibir Salsa yang langsung memalingkan wajahnya.
Salsa mengedarkan pandangannya dia melihat beberapa jam couple didepannya. Dia melirik kearah Ryan yang sedang sibuk melihat-lihat jam. Ryan memilih beberapa jam yang menurutnya menarik. Dia menghampiri Salsa yang masih asyik memilih jam tangan.
"Sini lo" ucap Ryan lalu menarik Salsa yang langsung mendapat protesan dari Salsa karena mengganggu acaranya.
"Apaan si lo ganggu aja" protes Salsa lalu melepaskan tangannya yang masih ditarik oleh Ryan.
"Bagus yang mana ?" Tanya Ryan sambil menunjukkan jam tangan yang telah dipilihnya tadi.
"Lo nanya gue ?" Salsa balik bertanya pada Ryan. Ryan berdecak kesal menanggapi Salsa.
"Bukan lo tapi tu ibu-ibu" jawab Ryan.
"Ooo kirain nanya gue, padahal kalo menurut gue bagusan yang ini" ucap Salsa sambil menunjuk kearah jam couple yang berwarna coklat dengan gambar segitiga ditengahnya.
Ryan tidak menjawab ucapan Salsa dirinya pergi membawa jam tadi kearah kasir lalu membayarnya. Setelah itu dia kembali menarik Salsa keluar dari toko tersebut lalu menghampiri Kelvin dan Nada yang menunggu mereka didepan toko.
"Udah ?" Tanya Kelvin yang dibalas anggukan oleh Ryan.
"Beli apa Sal ?" Tanya Nada pada Salsa yang sedang cemberut disamping Ryan.
"Ngak" jawab Salsa sambil menggeleng.
"Lah terus kalian ngapain didalem ?" Kini giliran Kelvin yang bertanya.
"Nemenin dia tu beli jam" jawab Salsa.
"Wah parah lu Yan masa Salsa gak lo beliin si lagian juga beliin Salsa 1 juga gak bikin lo miskin kok Yan" cerocos Kelvin yang dibenarkan oleh Nada yang membuat Ryan jengah.
"Pelit lo Yan pantes lo jomblo terus lo pelit si masa jadi cowok gitu si Yan" ucap Nada ikut memojokkan Ryan.
"Udah si gue aja gak papa" ucap Salsa mencoba menengahi, Salsa lelah melihat perdebatan antara Ryan , Nada , dan Kelvin yang menurutnya membuat sakit telinga.
"Wah gak bisa gitu Sal, Ryan tu harus bertanggung jawab kalo bener dia cowok sejati" ucap Kelvin masih terus memanas-manasi Salsa.
"Bacot lo vin" ucap Ryan membuat Kelvin mendelik kesal.
Tanpa aba-aba Ryan menarik Salsa yang hendak pergi dari samping Ryan membuat Salsa terhuyung kebelakang dan tubuhnya menubruk dada Ryan membuat Ryan refleks memeluk pinggang Salsa. Nada dan Kelvin yang menyaksikan hanya bisa diam terkejut namun itu tidak berlangsung lama karena senyum licik langsung mencul diwajah Kelvin. Diam-diam dirinya kembali memotret Ryan dan Salsa yang masih betah diposisi tadi sambil bertatap-tatapan.
"Ekhem" suara deheman dari Nada menyadarkan Ryan dia langsung melepaskan pelukannya dan Salsa langsung menjauhkan dirinya. Mereka berdua sama-sama salting karena kejadian tadi.
"A...apaan si lo main tarik-tarik aja" ucap Salsa sedikit terbata karena masih kaget dan juga salting.
"Wahh lo main peluk-peluk aja ditempat umum pula" oceh Kelvin sambil memandang takjub kearah Ryan dia tidak menyangka Ryan berani bertindak seperti tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
RySa(Ryan & Salsa)
Teen FictionMampir yuk kecerita pertama gue, kalau kepo tinggal buka aja 😂😂 "Pah ngapain pindah ke Jakarta sih," Salsa. "Papa ada kerjaaan di Jakarta sa," jawab Herlambang papanya Salsa "Emang aku harus ikut papa pindah?," "Engga harus sih, kalau kamu mau dis...