Chapter 9

1.2K 57 5
                                    

Nada dan Salsa menyiapkan makanan yang telah datang, Nada menata piring diatas meja makan lalu Salsa menyiapkan minum untuk mereka berempat. Sementara itu Kelvin dan Ryan sedang sibuk sendiri-sendiri. Ryan sedang mendengarkan musik lewat earphonenya sambil merebahkan tubuhnya disofa. Kelvin yang sedang memainkan game diponselnya tiba-tiba teringat suatu hal membuat dia mempause gamenya.

"Woi" teriak Kelvin.

Ryan melepas earphone yang menyumpal kedua telinganya lalu dia menatap Kelvin yang berada diseberangnya.

"Apaan ? Ganggu gue aja" ucap Ryan.

Kelvin menyuruh Ryan untuk duduk dan dia menyuruh Ryan menggeser tubuhnya setelah itu dia duduk disamping Ryan. Kelvin menatap Ryan dengan tatapan tajam yang terlihat menggelikan bagi Ryan.

"Gue mau introgasi lo" ucap Kelvin dengan wajah seriusnya.

"Apaan ?" Tanya Ryan.

"Lo ngapain ngaku-ngaku jadi pacarnya Nada" ucap Kelvin.

"Terus gue harus bilang apa ? Nada babu gue ?' Tanya Ryan.

"Ya nggak babu juga, setidaknya lo nggak usah ngakuin kalo Nada pacar lo" dengus Kelvin.

Ryan tertawa melihat ekspresi wajah Kelvin yang begitu terlihat kalau dirinya cemburu.

"Lo cemburu ?" Goda Ryan sambil menaik-turunkan alisnya sedangkan Kelvin tidak menjawab dia hanya menampilkan wajah kesalnya.

"Hahaha muka lo Vin, tenang aja gue gak bakal ngrebut Nada dari sahabat gue sendiri. Lagiankan lo tau kalo Nada tu sepupu gue" jelas Ryan.

"Iya juga si" ucap Kelvin.

Ryan kembali kekegiatan awal dirinya menghiraukan Kelvin yan masih berada disampingnya. Tak lama kemudian, Nada menghampiri mereka berdua dan mengajak mereka untuk makan karena makanannya sudah siap.

"Yan, Vin yuk makan" ajak Nada.

"Iya" jawab mereka berdua.

Kelvin dan Ryan mengikuti Nada menuju meja makan. Setelah mereka semua telah lengkap, Nada dan Salsa langsung mengambil nasi. Tidak lupa Nada mengambilkan nasi untuk Kelvin.

"Nad ambilin buat gue juga" ucap Ryan.

"Ambil aja sendiri, lo punya tangan kan" ucap Nada.

"Gak mau, ambilin buru" ucap Ryan. Karena tidak ingin mendengar ocehan Ryan terus, Nada langsung mengambilkan nasi untuk Ryan.

"Makasih" ucap Ryan.

~~~

Setelah mereka selesai menyelesaikan makan mereka, mereka kembali melanjutkan obrolan mereka. Mereka terus mengobrol dan bercanda walaupun tidak semua dari mereka ikut bercanda tentu saja Ryan, dia hanya sesekali tertawa saat mendengar ocehan Kelvin.

Tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul setengah 9 malam. Kelvin akhirnya berpamitan kepada mereka bertiga, karena sudah terlalu lama berada dirumah Nada.

"Gue pulang dulu ya" pamit Kelvin.

"Lo nggak nginep aja sama Ryan ?" Tanya Nada.

"Nggak lah lain kali aja" jawab Kelvin.

"Ya udah gue anterin sampe depan" ucap Nada dibalas anggukan oleh Kelvin.

Nada mengantarkan Kelvin kedepan rumah meninggalkan Salsa dan Ryan hanya berdua. Sedangkan Salsa sedari tadi berfikir keras sebenarnya siapa pacar dari Nada.

Sebenernya pacarnya Nada tu Ryan ato Kelvin si ? Pikir Salsa.

Salsa dan Ryan masih berdiam-diaman seperti biasa. Karena bosan, akhirnya Ryan pergi keatas mungkin dirinya akan tidur. Nada masuk dengan wajah yang berseri-seri seperti habis mendapat rejeki nomplok dari dalam sabun deterjen.

RySa(Ryan & Salsa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang