Taruhan

24.9K 1.8K 97
                                    


"Mau bertaruh?" ujar David. "Kau akan berbicara lebih dulu padaku, tanpa harus kusuruh."

🗡🗡🗡









Ini 17+ ya guys, adik kecil harap jangan baca. Meskipun aku tahu kalian malah akan baca. Karena "larangan adalah perintah" hahaha













Tapi aku serius saat aku bilang ini 17+
















Selamat reading!
🗡🗡🗡

    David mencium bibir Athlanta lembut, meski tentu saja Athlanta tak tinggal diam, ia berkali kali mendorong dada David agar menjauh darinya. Tapi David yang memiliki tenaga lebih besar dari Athlanta tak mau kalah, ia menahan tengkuk Athlanta, agar gadis itu tak dapat bergerak banyak.

      David melepaskan ciuman mereka, saat mereka berdua sudah sama sama kehabisan nafas. "Kau akan benar benar banyak bicara setelah ini." ujar David dengan ekspresi nakal, tak lupa smirk yang berhasil membuat athlanta memutar bola matanya.

      "Diam disana!" perintah David pada Athlanta. David lalu berjalan ke arah nakas yang lumayan jauh dari tempat tidurnya. Athlanta yang melihat itu memanfaatkan hal itu untuk berlari ke arah pintu. Tangannya berkali kali menaik turunkan gagang pintu. Sial! Dikunci! Umpat Athlanta Dalam hati.

      "Kau tidak pernah belajar dari kesalahan, Athlanta." Entah sejak kapan laki laki itu sudah ada di belakang Athlanta. Athlanta reflek memutar tubuhnya menghadap David, David yang melihat itu langsung menarik kedua tangan Athlanta ke atas. Mendorong tubuhnya ke arah pintu, agar memperkecil ruang gerak Athlanta "Jadi gadis penurut terkadang menjadi pilihan yang bagus." David lalu memasangkan borgol yang ia ambil tadi ke pergelangan tangan Athlanta.

     Tubuh Athlanta menggeliat kesana kemari, tapi masih berusaha agar tak mengeluarkan suara. Ia tak ingin David memenangkan taruhan. "Kau suka bertaruh juga rupanya." David mengusap lembut wajah Athlanta. Sedangkan Athlanta hanya menatap David kesal.

      Laki laki itu kembali menggendong tubuh Athlanta ala bridal style kembali ke kasur nya. Membaring kan tubuh Athlanta disana. Dengan posisi badan di kasur, sedangkan kaki Athlanta di biarkan tetap menjuntai.

     David mulai melucuti pakaian Athlanta, kecuali baju atasan gadis itu yang hanya bisa ia naikkan hingga sedada. David naik ke kasur untuk mencium Athlanta, kali ini ciuman David terasa lebih dalam dan kasar dari sebelumnya. Sementara tangan kanan nya meremas payudara Athlanta yang bebas.

       David kembali melepas ciuman mereka, kini ia juga mencoba melepaskan kemeja serta celananya. Athlanta menatap tubuh polos David, masih dengan nafas yang tak beraturan. David turun dari ranjang, entah apa yang akan di lakukan laki laki itu kali ini. Athlanta hanya bisa memperhatikan.

     Athlanta menggigit bibirnya kuat kuat, karena serangan tiba tiba dari David yang bermain di area vaginanya menggunakan lidah dan bibirnya. Athlanta meremas kuat kain sprei kala David semakin dalam menjamah area kemaluannya dengan lidah, matanya bahkan sudah tak dapat lagi membuka. Athlanta benar benar akan mendesah jika ia melepas gigitan di bibirnya.

     David menjauhkan wajahnya dari vagina Athlanta dan mengganti nya dengan jemari tangan kanannya. Sementara tangan kiri ia gunakan untuk meremas dada Athlanta. Mula mula ia memasukan dua jari kedalam sana, lalu di lanjutkan menambah satu jari. Tiga Jari keluar masuk vagina Athlanta yang sudah basah sedari tadi. Dengan posisi begitu, David dapat dengan jelas melihat ekspresi Athlanta yang frustasi karena tidak bisa mendesah.

PSYCOPATH IS MY DADDY✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang