Dear Mahar,
Kau! Kapan sih pulangnya? Umurku tidak lagi muda, tidakkah kau berpikir untuk segera pulang? Bapak sudah ndak ada, ibu sekarang sakit-sakitan. Aku? Kemarin dokter bilang aku terlalu banyak pikiran, bisnis kacau untuk berobat.
Kau sama sekali ndak ada niatan pulang? 4 tahun lebih loh, Har? Tidak mungkin kan kuliah selama itu? Kecuali kau memang berniat untuk malas-malasan dan menjadi koboy kampus. Mana mungkin begitu? Mahar yang kukenal tidak sebodoh itu. Penuh perhitungan.
Sudah, aku tidak boleh beraktivitas lebih banyak, hanya bisa menulis segini, jangan rindu aku, sudah basi.
Awan, Kekasih Bukan Sih?
Jum'at, 28 Maret 1999
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat Dari Awan
Художественная прозаPernahkah kamu membayangkan? Dilupakan oleh pasanganmu selama 10 tahun, dan kamu tetap menunggunya? Ini adalah bayangan itu.