Dear Mahar,
2 tahun, kemana kau? Kapan pulang sih? Aku menunggumu. Belakangan ini banyak terjadi masalah, bapak jatuh sakit, ibu setiap hari di rumah sakit. Aku? Tentu aku jaga rumah, toko ini harus dijaga bukan?
Iya, sekarang aku punya toko, berkat kerja yang dulu sekali pernah kuceritakan padamu itu. Bisnisnya berkembang, aku dapat pesangon banyak ketika keluar, sekarang wirausaha. Keren sekali bukan? Tambah pintar. Sudah cantik, pintar, punya siapa? Mahar lah!
Pulanglah, kuliahmu lama sekali, aku bingung di sini sendirian.
Awan, Kekasihmu
Sabtu, 18 Agustus 1996
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat Dari Awan
Fiction généralePernahkah kamu membayangkan? Dilupakan oleh pasanganmu selama 10 tahun, dan kamu tetap menunggunya? Ini adalah bayangan itu.