DESTINY OF LOVE [ END ]

bagian 2

Keluarganya masih saja menertawakannya seolah-olah mereka baru pertama kali melihat badut di rumah ini.Wajah Sandrinna yang tadinya manyun kini berubah kesal karna keluarganya masih saja mentertawakanya.

Mereka tidak tahu saja kalau Dia baru saja mendapat kesialan berturut-turut dari pacarnya yang selingkuh,nabrak anak kecil dan yang terakhir terkena genangan air oleh pengendara motor yang brutal itu di tambah di tertawakan oleh keluarganya lengkap sudah kesialan yang Dia dapat hari ini.

"Tertawalah sepuas kalian ... Menyebalkan"kesal Sandrinna serasa melangkah ke kamarnya.Seketika tawa pun hilang dan pernak pernik penyambutan pun tak ada gunanya lagi karna orang yang di tunggu-tunggu kini sedang marah kepada mereka.

"Sandrinna masih saja ngambek di kamarnya sehingga Dia mengunci pintunya rapat-rapat.Membaringkan tubuhnya yang penuh lumpur itu ke kasur empuknya.Wajahnya masih terlihat kesal entah dengan siapa Dia kesal.Dengan mantannya ?,cowok itu atau dengan keluarganya.

"Sebell ... Sebell .. baru juga pulang kesialan sudah nempel aja di tubuh gue ... Yang lebih kesel lagi Mereka mentertawakan gue dengan begitu puasnya ... Ngak mikirin hati gue apa .. . Sakit tahu ... Sakittt"umpat Sandrinna serasa membuang boneka kesayangannya ke lantai.

Namun setelah Dia membuang boneka kecil berbentuk kucing itu pun Sandrinna langsung bangkit dan mengambil boneka kucingnya lagi.Bayangan-bayangan indah terlintas di benaknya.Ternyata boneka itu dari mantannya.

Mantannya yang baru saja Dia putusin namun setelah mengingat kelakuan mantannya yang berani selingkuh Dia langsung membuang boneka ke balkon kamarnya.

"Terlalu sakit ... Jadi maafin gue yah Cimo ... Gue ngak bisa nyimpen lo lagi ... Orang yang memberikan lo ke gue dia udah nyakitin gue"gumamnya lirih serasa menatap balkon dengan wajah sedihnya.

Bagaimana tidak sedih.Seandainya saja mantannya ngak selingkuh mungkin boneka itu masih berada di tempatnya menemaninya lebih lama dan tidak akan perna di buang sampai kapanpun.

DI RUANG TENGAH
_____________________

Ketika Sandrinna tengah ngambek di kamarnya.Kakak dan sepupu-sepupunya justru sedang asyik main monopoli di ruang keluarga.Memang di rumah ini banyak yang tinggal makanya tak salah jika rumah ini selalu rame setiap saat.