bagian 17

410 53 16
                                    

Hari ini adalah hari kepulangan Mereka ke jakarta untuk memulai aktifitas belajar Mereka namun ada yang aneh saat Mereka masuk ke pesawat.Sandrinna justru menuju ke pintu lain.

Dan ternyata Dia ingin menghantar Rey sampai ke pintu masuk ke pesawat yang akan membawahnya ke london satu minggu lamanya.Sandrinna sangat berat untuk melepaskan Rey pergi.

Bagaimana tidak sedih Mereka baru jasian semalam dan besoknya Mereka harus berpisah namun Sandrinna tidak boleh egois.Dia mengerti jelas jika inilah resiko memiliki pacar seorang aktor.

"Sudah dong sayang ... Kalau kamu ngak lepas-lepas juga nanti telat ... Sudah lepas yah ... Akukan cuma bentar ... Kalau sudah selesai aku akan langsung balik"bujuk Rey kepada kekasihnya itu.

Lagi-lagi Sandrinna hanya menggeleng di pelukan Rey.Nampaknya Dia benar tidak mau berpisah dengan pangeran berkuda putihnya walau cuma satu minggu saja namun begitu berat baginya.

"Kan kamu bisa naik penerbangan selanjutnya begitu pun aku ... Nanti aku yang bayar tiketnya kalau kamu terlambat ... Pokoknya aku mau mencium aroma tubuh kamu selama mungkin"Rey malah tertawa mendengarnya.

Rey sangat senang jika Sandrinna sangat manja kepadanya namun Dia juga harus meyakinkan kekasihnya itu jika Dia memang harus benar-benar pergi sekarang.

Karna kepergiannya untuk sebuah syuting maka Dia tidak bisa membatalkannya dan andai saja ini bukan untuk syuting.Dia pasti memilih membatalkannya dan memilih menghabiskan waktu dengan kekasihnya.

"Sayang ... Please aku harus pergi .. ini juga buat masa depan kita ... Kamu ngertikan kenapa aku harus kerja jauh-jauh ke london ... Itu demi kamu ... Demi kita"Akhirnya Rey berasil membujuk Sandrinna agar bisa melepaskan pelukannya.

Sandrinna mengganguk pelan dengan wajah cemberutnya yang begitu sangat mengemaskan.Rey mencium kening Sandrinna cukup lama lalu mulai berjalan masuk ke dalam pesawat.

Sandrinna terus melambaikan tangannya dengan senyum terpaksa sampai kekasihnya itu tak terlihat lagi lalu memasang muka bengong sambil menatap lurus kedepan.

"SANDRINNAAA"suara itu membuyarkan kegalauan Sandrinna.Dia langsung menengok kebelakang dan di lihatnya seorang gadis dengan wajah memerah,plus gigi taringnya yang siap mengisap darah Sandrinna.

Yah dialah Ratu yang sedari tadi mencari Sandrinna ke kolong-kolong kursi ke atas atap dan lebih gilanya lagi Dia mencari Sandrinna ke koper-koper penumpang begitu niat bukan ?😁.

Sesampainya di depan Sandrinna yang tengah memasang muka harap-harap cemas itu langsung saja Ratu menghadiahi Sandrinna sebuah jitakan maut untuknya.

"Aaaww Rat ... Sakit tau .. main jitak-jitak aja ... Emang gue salah apaan si ... Perasaan gue ngak ada salah tuh sama lo"Omel Sandrinna serasa memegangi kepalanya yang nyut-nyutan itu.

Sekali lagi sebuah jitakan mendarat di hidung mancung Sandrinna he di kepala Sandrinna membuat Sandrinna meringis kesakitan untuk sekian kalinya karna jitakan maut Ratu.

Ratu melipat tangannya dan wajahnya terlihat begitu tegas seperti ibu tiri yang tengah mengomeli anak tirinya karna sudah mengambil ayam gorengnya tanpa izin,plak apaan si thor 😩.

"Lo lupa ... Jika lo punya pacar bukan hanya my idol saja non ... Tuh si rassya cariin lo terus dari tadi ... Udah kaya emak-emak yang cariin anaknya ... Bikin kesel aja"Wajah Ratu masih terlihat kesal karna ulah sahabatnya itu.

Bagaimana tidak.Sahabatnya itu sok ingin jadi playgirl jadi Dia juga yang repot menutupi kebusukan sahabatnya itu.Sandrinna hanya cengengesan mendengar penuturan Ratu.

Dia langsung pergi ke tempat sang kekasih pertamanya berada karna Dia juga tak mau membuat kekasihnya itu menaruh curiga padanya.

"Hiisssttt ... Kalau gue ngak naksir kakaknya ... Gue pites tuh bocah ... Terus gue bikin sambal lalu gue kasih kucing ... Kejam-kejam deh gue"Ratu terus saja mengerutu sembari memandangi Sandrinna yang sedang berlari kecil.

DESTINY OF LOVE [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang