bagian 8

743 93 10
                                    

Dekat !!!
_
_

Dekat !!!
_
_

Dan

"Sorry ... Gue ke toilet dulu"ucap Sandrinna yang segera berlalu meninggalkan Rey yang nampaknya begitu malu sekali karna sudah bersikap berani kepada cewek.

Padahal Dia tidak perna seperti itu terhadap cewek yang bukan kekasihnya.Rey langsung mengacak-acak rambutnya sampai sedikit berantakan.

"Aarrggg ... Kok gue seberani itu si ? ... Pasti dia marah sama gue ... Rey apa yang Lo lakuin ... Siallll"umpat Rey menyesal serasa mengacak-acak rambutnya.

"Dia bener-bener marah kayanya ... Lihat saja ... Dari tadi Dia belum juga kembali dari toilet"gumam Rey lesuh.

Nampaknya situasi seperti itu bukan hanya Rey saja yang mengalaminya.Sandrinna juga nampaknya sama.Lihat saja saat ini Dia sedari tadi hanya berdiri di depan cermin.

Dan tak lupa Sandrinna terus memegangi dadanya yang sepertinya berdebar begitu kencang.Wajahnya terlihat gugup bahkan begitu gugup.

"Aduh ... Tadi Rey mau apa yah ? ... Kayanya dia mau cium gue deh ... Tapi secepat itu ?"gumam Sandrinna di dalam hati.Sandrinna langsung mencuci tangannya di wastafel.

Lalu dengan cepat Dia keluar dari toilet yang memang tak begitu jauh dari taman sekolah.Sandrinna memelankan langkahnya ketika sudah dengan taman.

Sandrinna melihat Rey yang masih duduk tenang di bangku taman.Dia begitu gugup untuk menghampiri Rey lagi.Entah apa yang sedang terjadi pada dirinya sekarang.

"Tenang Sandrinna ... Lo harus tenang ... Tenang yah gue harus tenang di depan dia"batin Sandrinna kemudian langsung duduk di samping Rey.

Sandrinna pun seolah-olah tidak tahu maksud Rey tadi yang ingin menciumnya.Rey pun langsung menoleh dengan wajah yang tak kalah gugup.

Hanya ada keheningan di taman itu karna Mereka sibuk dengan fikiran-fikiran Mereka yang memang sebetulnya saling berkaitan satu sama lain.

"Kok lama ke toiletnya ?"tanya Rey yang akhirnya memberanikan diri mengakhiri keheningan yang terjadi.Rey melirik sekilas ke Sandrinna Lalu kembali menatap lurus.

Sandrinna tersenyum kecil untuk membuat dirinya rilek dan ngak terlihat tegang di depan Rey.Dia begitu gugup sehingga butuh waktu lama untuk bisa mengeluarkan kata-kata dari mulutnya.

"Toiletnya penuh ... Jadi harus ngantri dulu"bohong Sandrinna menunduk.Tangannya sedari tadi tidak berhenti meremas-remas gaunnya sehingga gaunnya terlihat sedikit kusut.

Rey pun hanya ber O saja sembari mengganguk kecil.Sandrinna pun memberanikan diri untuk melirik Rey yang terlihat tenang.

"Kak Rey kok kelihatan tenang gitu yah ? ... Apa dia ngak ada perasaan sama gue ?"batin Sandrinna serasa melirik Rey.Dia tidak tahu aja jika Rey saat ini tengah gugup.Dia pura-pura saja terlihat tenang.

"Kenapa rambutnya acak-acakan ? ... Padahal lebih ganteng seperti tadi loh"tanya dan ujar Sandrinna serasa menatap rambut Rey yang sedikit berantakan.

Tanpa ba bi Bu lagi.Rey langsung merapihkan rambutnya lagi setelah Sandrinna mengatakan hal itu.Sandrinna tertawa kecil melihat tingkah Rey yang bukannya merapihkan rambutnya malah semakin berantakan.

"Sini aku bantu"tawar Sandrinna lembut dan dengan telaten Sandrinna pun merapihkan rambut Rey seperti semula lagi.Rwy hanya diam melihat Sandrinna merapihkan rambutnya.

DESTINY OF LOVE [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang