Jam pelajaran kedua pun sudah berlangsung.Suasana sekolah menjadi begitu sepi dan cuma ada beberapa Siswa atau Siswi yang ingin ke toilet atau di suruh Guru Mereka masing-masing.
Di koridor terdegar langkah kaki yang begitu bergemah karna sepinya koridor.Bibirnya terus mengukir senyum tak kala mengingat kejadian yang baru saja di alaminya bersama Rassya.
Dua seperti anak hilang yang mondar mandir kesana kemarih di sekolah tanpa tujuan pasti.Dia seperti layaknya model yang ingin memamerkan kecantikannya dan berlengak lengok di koridor.
"Isssttt ... Kenapa gue jadi gini yah ? ... Sumpah ... Tadi memang seru si ... Gue ngak nyangka dia ternyata seseruh itu ... Perasaan kok sama yah waktu gue sama Rey ? ... Jangan-jangan gue ........."kata-katanya terhenti.
Ketika ada suara yang memangilnya namun Dia tak menghiraukannya karna Sandrinna tak yakin jika itu suara Rey karna sesi belajar sedang berlangsung namun suara pangilan itu terdengar lagi.
"San ... Sandrinna"suara pangilan itu memang tak asing lagi di telinga Sandrinna.Sandrinna pun menghentikan langkahnya.Sebenarnya Dia ingin menoleh namun rasa sakit yang Dia rasakan sekarang membuatnya berat untuk menoleh.
Namun tak butuh waktu lama ada tangan kekar yang melingkar di lengannya.Dia menatap tangan itu dengan tatapan jenuh.Jenuh dengan kata menunggu.Menunggu cintanya terbalaskan.
Sandrinna tak menyadari jika cintanya sudah terbalaskan oleh Rey.Rey sudah jatuh hati kepada dua sosok Sandrinna yang sebenarnya hanya ada satu Sandrinna yang Rey cintai.
"Sejak kapan lo ada disini ? ... Lo sebenernya sekolah disini atau ngak si san ?"pertanyaan-pertanyaan itu keluar dari mulut Rey yang sekarang sudah berada di depannya dengan wajah heran.
"Sandrinna hanya menunduk Dia tak berani menatap wajah tampan Rey bahkan sangat tampan di banding Rassya(jgn baper cuma cerita).Rey dengan ragu mengangkat dagu Sandrinna.
Agar Sandrinna menatap dirinya.Mata mereka tak bisa terelakan untuk tidak saling menatap.Tatapan Rey membuat Sandrinna tak berdaya untuk memberontak saat ini.
"Jika aku jawab pertanyaan kamu ... Kamu akan membenciku Rey"ujar Sandrinna lirih yang masih membalas tatapan Rey.Wajah Rey pun berubah binggung.Apa maksud ucapan Sandrinna ?.
Apa pertanyaannya begitu berat ? Mungkin itulah yang ada di benak Rey sekarang.Sandrinna langsung memalingkan wajahnya.Rey semakin binggung dengan sikap Sandrinna yang sedari tadi tak mau menatapnya.
"Apa gue ada salah ke lo ? Please San ... Lo harus jujur sama gue ... Jika gue ada salah ... Lo bilang ke gue ... Gue ngak tahan lo terus-terusan ngehindar dari gue"kata-kata Rey terdengar sakit buat Sandrinna.
Sandrinna merasa bersalah karna tanpa Dia sadari selama ini.Tingkah dan sikapnya sudah membuat Cowok yang Dia cintai merasa gelisah.
"Kamu ngak ada salah apapun rey ... Aku yang salah ... Aku yang sudah bohongi kamu selama ini ... Jadi stop kamu nyalahin di kamu sendiri"sautnya yang langsung menatap lelaki yang begitu di cintainya.
Rey mendekatkan wajahnya ke wajah Sandrinna.Dia pegang wajah Sandrinna dengan lembut.Wajah mereka semakin dekat .........
Dekat
Dekat dan ................
CUP
Rey mencium bibir Sandrinna begitu lembut.Sandrinna pun membalas ciuman bibir Rey.Untunglah keadaan koridor begitu sepi sehingga tak ada yang melihat perbuatan konyol Mereka.
"Yah ampun ... Tuh bibir udah nempel aja ... Uppsss"ternyata perkiraan Mereka salah.Buktinya masih ada yang mempergoki kegiatan konyol Mereka dan dengan cepat Mereka melepaskan bibir Mereka

KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY OF LOVE [ END ]
Fanfictionmenceritakan seorang gadis yang ingin mencari cinta sejatinya dan sahabat yang tulus sehingga Dia menjalani kehidupan sebagai orang lain di sekolahnya ... mampukah dia menemukan cinta sejati dan sahabat sejatinya ? cast: Sandrinna Michelle ...