bagian 13

455 61 11
                                        

Sandrinna tersenyum ketika mengingat wajah tampan Rassya barusan.Dia tak menyadari jika selama ini Rassya memiliki wajah tampan dan baik hati.

Karna selama Rassya main ke rumahnya.Sandrinna hanya cuek dan tidak memperdulikan kehadirannya.Yah Rassya memang sering ke rumah Sandrinna setiap hari minggu.

Untuk sekedar kumpul dengan clay dan cole atau bermain basket di lapangan rumah Sandrinna yang letaknya di belakang rumah itu.

Ketika Rassya datang ke rumahnya.Sandrinna justru selalu berada di kamarnya seharian sehingga Rassya tak mengenal sosoknya.

"Non ... Apa non mau keluar ?"tanya satpam itu yang mengagetkan Sandrinna dari lamunannya.Sandrinna yang kaget langsung memegangi dadanya.

Kemudian mengeleng dengan nafas yang memburu karna efek kagetnya tadi.Dia tersenyum seolah-olah tidak merasakan kesal lagi.

Padahal tadi Dia uring-uringan bahkan sampai lupa memakai perlengkapan nyamarnya dan seperti cewek yang frustasi karna cintanya bertepuk sebelah tangan.

"Tutup aja pak gerbangnya ... Saya mau ke taman belakang sekolah saja"suruh Sandrinna yang langsung berlalu pergi ke taman belakang sekolah.

Memang selama di indonesia Sandrinna sangat menyukai tempat yang tak begitu di sukai oleh Siswa/siswi lainnya.hanya beberapa siswi/siswa yang suka tempat itu.

Tempat itu memang hanya kumpulan bunga yang suka rela di tanam oleh para siswa/siswi yang tak menginginkan bunga itu.

"Hai san ... Lo suka kesini juga yah ? ... Kalau gitu sama dong kita ... Jangan-jangan kita jodoh lagi"gumam Rassya sedikit konyol.

Karna tak sedikit tahu sisi humoris dari seorang Rassya.Sandrinna tertawa mendengar ucapan dari bisma yang terdengar sangat konyol itu.

Sedangkan Rassya hanya tersenyum sembari memandang Sandrinna yang sedang merangkai bunga.Sandrinna memang sangat suka merangkai bunga hasil petikan sendiri.

"Ahahaha ... Lo bisa aja sya ... Kalau gitu sama pak ujang juga jodoh dong kan beliau selalu kesini juga"balas Sandrinna di selingi tawa tanpa menghentikan aktifitasnya.

Rassya langsung menghempaskan bokongnya di samping Sandrinna.Untung saja tidak mengenai bunga-bunga indah itu.

"Eaattt ... Itu perkecualian ... Gue ngak tega juga si lihatnya ... Kalau lo berjodoh sama pak ujang ... Nanti keturunan lo makin buruk lagi ... Ahahaha"saut Rassya tertawa karna berasil meledek Sandrinna.

Sandrinna memanyunkan bibirnya karna ledekan Rassya dengan cepat Rassya menempelkan bunga mawqr putih di bibir Sandrinna.Sandrinna pun kaget dan reflek memukul bau Rassya.

"Hiissttt .... rassya jail juga nih ... Nanti gue aduin ke kak Clay nih ... Biar lo di hukum sama Dia karna udah jailin adiknya yang paling cantik ini"ujar Sandrinna yang sontak membuat Rassya tertawa mendengarnya dan tanpa Sadar Rassya mengelus kepala Sandrinna.

Sandrinna hanya terdiam sembari menatap Rassya yang masih tertawa.Rassya pun menghentikan tawanya ketika menyadari jika tangannya mengelus-elus kepala Sandrinna.

"Sorry ... Gue ngak bermaksud"Rassya terlihat gerogi setelah reflek mengelus kepala Sandrinna.Sandrinna pun hanya mengganguk sembari merangkai bunga-bunganya yang sudah hampir selesai.

Ternyata bukan Rassya aja yang gerogi.Sandrinna pun merasakan hal yang sama karna baru kali ini ada cowok yang mengelus-elus rambutnya karna selama ini Mereka larang kecuali maminya.

"Coba gue rangkai bunga-bunga ini ... Pasti sangat bagus nanti hasilnya"Rassya pun langsung mengambil beberapa tangkai bunga laly merangkainya satu persatu.

DESTINY OF LOVE [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang